RUDY HABIBIE (2016)

Dir: Hanung Bramantyo
Cast: Reza Rahadian, Ernest Prakasa, Chelsea Elizabeth Islan, Indah Permatasari, Dian Nitami, Donny Damara, Pandji, Boris Bokir
Genre: Drama
Prod: MD Pictures






Mengangkat kisah Bapak Habibie, sosok presiden ke-3 Indonesia nampaknya menjadi jaminan box office setelah film pertamanya, Habibie & Ainun yang sukses besar meraih 3,7 juta penonton. Dengan tim produksi yang kurang lebih sama, dengan komando dari Hanung Bramantyo sebagai sutradara, setelah di Habibie & Ainun berperan sebagai produser dan supervisi produksi nampaknya Rudy Habibie ini diharapkan akan mampu memperoleh sukses yang sama.

Kisahnya sudah tidak berkutat diseputar percintaan dengan Ainun lagi, bahkan secara garis besar tidak berfokus di kisah asmara. Kali ini studi dan pengalaman berorganisasi Habibie selama kuliah di Aachen, Jerman. Bermula dari pertemuannya dengan rekan lamanya di ITB, Keng Kie (Ernest Prakasa) yang membawanya untuk berkenalan dengan para mahasiswa Indonesia lain seperti Poltak (Boris Bokir), Peter (Pandji) dan Ayu (Indah Permatasari). Mereka kemudian tergabung dalam wadah organisasi PPI, Perkumpulan Pelajar Indonesia di Jerman. Kisruh di organisasi PPI, hubungan asmara Rudy dengan mahasiswa Polandia, Ilona (Chelse Elizabeth Islan) serta beberapa sempalan masa kecil Rudy mewarnai film ini. 




Dengan durasi yang lebih dari 2 jam, film ini tidak terasa tumpang tindih dalam bercerita. Semua mengalir enak dengan transisi yang baik dalam adegan flashback maupun perbedaan lokasi Indonesia-Jerman. Namun film ini tidak mampu terhindar dari kesan panjang dan banyaknya poin yang mau diceritakan. Dari mulai politik organisasi, pekerjaan magang Rudy di Jerman, kehidupan sulit keluarga di Indonesia, wejangan-wejangan sang ayah sampai kehidupan asmara. Rasa cemburu Ayu terhadap hubungan Rudy dengan Ilona bahkan jadi kurang tergali dalam, kendati mampu disampaikan secara emosi oleh Indah Permatasari, sang pemeran Ayu. Ia tampil sangat baik di sini.

Kehandalan Hanung Bramantyo dalam mengarahkan film yang bisa dibilang sidestories dari Habibie & Ainun ini sangat terasa dengan berbagai elemen komedi yang dihadirkan di separuh pertama film. Dipadu dengan editing lincah dan dialog-dialog yang seakan diucapkan tanpa jeda menjadikan separuh pertama film ini sangat superior. Sedangkan separuh kedua tampak kehabisan amunisi. Memang alur cerita jadi lebih kompleks, namun perubahan drastis dari tempo ini sedikit banyak menguras tenaga, baik dari filmnya maupun penontonnya yang makin kelelahan.

Walau begitu, konklusi hubungan Rudy dan Ilona di stasiun kereta mampu menutupinya dengan baik. Sangat mengharukan dan sangat filmis. Sinematis sekali melihat bagaimana Ilona dan Rudy menutup akhir kisah mereka. 



Singkatnya, Rudy Habibie adalah film yang cukup baik, menghibur total di separuh pertama, agak terlihat melelahkan di separuh kedua, namun ditutup dengan manis dan mengharukan.

Rate: 3 outta 5 stars

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU

JOY RIDE (2023) – PETUALANGAN SERU, KOCAK & LIAR 4 CEWEK ASIA

BEAUTIFUL DISASTER - FILM ROMAN DEWASA YANG RENYAH & MENGHANYUTKAN