FIVE FEET APART (2019) - LDR PALING DEKAT SEDUNIA


Frasa long distance relationship atau cinta jarak jauh sudah lama terjadi sejak dahulu kala. Banyak sejoli yang mampu menjalani dan tidak sedikit pula yang menyerah melawan hantu menakutkan LDR yaitu jarak. Film Five Feet Apart berbicara tentang LDR dalam konteks lain, film ini menjadikan penyakit sebagai 'hantu' yang memisahkan dua sejoli karakter utama film produksi Lionsgate ini.

Disutradarai oleh sutradara debutan Justin Baldoni, film bergenre drama romantis yang hampir 90% setnya di dalam rumah sakit ini dirilis di pertengahan bulan maret 2019 dengan Haley Lu Richardson (Edge of Seventeen, Split) dan Cole Sprouse (serial TV Riverdale) sebagai dua pemeran utamanya.

Sinopsis
Stella (Richardson) adalah seorang remaja yang tengah berjuang menghadapi penyakit Cystyc Fibrosis (CF) yang memaksanya untuk menjalani perawatan intensif di rumah sakit hampir sepanjang hidupnya. Bersama sahabatnya sesama penderita CF, Poe (Arias), Stella memelihara harapan untuk sembuh dan bisa hidup normal kembali.

Keseharian Stella dan Poe banyak dihabiskan dengan menjalani pengobatan. Untuk menghindari kebosanan, Stella membuat channel youtube yang kontennya berisikan vlog kehidupan sehari-harinya di rumah sakit. Stella juga kerap menyibukkan dirinya dengan mengorganisir proses pengobatan dan mengatur obat-obatannya dengan rapih. Stella memang memiliki kecenderungan Obsessive Compulsive Disorder (OCD) yang ingin segala sesuatunya teratur dan rapih.

Kehidupan Stella berubah manakala ia berkenalan dengan Will (Sprouse), penderita CF lain yang memiliki komplikasi B Cepacia, yakni carrier bakteri B. Cepacia yang bisa mematikan bagi penderita CF lainnya. Penderita CF B Cepacia harus berada di jarak aman 1,8 meter atau 6 kaki untuk menghindari kontak dengan penderita CF di sekitarnya.

Seperti lazimnya film romantis, kedekatan Will dan Stella yang bermula dari keinginan Stella supaya Will menjalani proses percobaan pengobatannya dengan telatenpun tidak bisa dihindari lagi. Mereka saling jatuh cinta dan dengan kreatif mencari cara untuk terus bersama meski tak bisa bersentuhan dan harus terpisah jarak 6 kaki. Berat, serasa seperti LDR, namun lebih parah karena sama sekali tidak bisa bersentuhan apalagi berciuman.

Ulasan
Sepanjang film kita dibawa ke dalam suasana rumah sakit yang meskipun terlihat depresif dengan tone sendu kebiru-biruan, namun dengan pembawaan karakter optimis Stella menjadi terasa kontras dan penuh warna. Chemistry Stella dengan Poe sahabatnya terasa hangat, menjadikan film ini tidak sekadar film percintaan saja, unsur persahabatannya pun cukup kental meski hanya sebatas subplot.

Sutradara Justin Baldoni cukup lihai membawa mood film yang depresif mengalun seiring durasi film ke penuh cinta dan penuh harapan, lalu kembali depresif saat konflik di act 3. Klimaks film yang dipilih sangat baik, penulis naskah memberikan konklusi yang tidak sekadar main aman meskipun keputusan tokoh utama menuju akhir film terasa bodoh dan sangat mengesalkan. Walaupun begitu film ini cukup fokus dengan kisahnya, subplot soal Poe dan Abby cukup mendukung plot utama yang sukses menyampaikan pesan soal cinta yang tidak bisa memilih dan bisa hadir kapan saja, serta beratnya perjuangan untuk sekadar bisa bersama tanpa bisa bersentuhan.
Chemistry antara Stella dan Will terasa manis dalam film ini. Kita bisa merasakan keduanya benar-benar jatuh cinta dengan Haley Lu Richardson yang terlihat dalam performa terbaiknya membawakan karakter Stella yang unik, yaitu ceria, ingin sembuh dan OCD. Sementara Cole Sprouse tidak begitu banyak diberikan kesempatan untuk menunjukkan emosi dan kualitas aktingnya dikarenakan skrip yang tidak mendukung karakternya untuk menunjukkan itu. Praktis Sprouse hanya tampil sebagai pemuda cool, jago gambar dengan wajah pucat karena sakit dan rambut yang selalu keren.

Sisi produksi tidak ada yang istimewa, semua cukup standar kecuali tata musik yang patut diberikan kredit lebih karena menunjang mood film dengan beberapa pilihan soundtrack folk song yang hangat dan uplifting. Kekurangan paling jelas nampak pada sisi naskah tulisan Mikki Daughtry dan Tobias Iaconis yang memberikan karakter utama keputusan bodoh dan soal betapa gampangnya pasien CF B Cepacia mondar-mandir di rumah sakit, padahal ia beresiko menularkan bakteri ke pasien CF lainnya. Ini sangat mengganggu dan tidak logis.

Perihal benar atau tidaknya penjelasan medis dalam film ini bukan ranah saya. Seperti halnya pada film yang terinspirasi kisah nyata dan tidak sepenuhnya benar, saya sebagai penonton hanya bisa menerima saja informasi medis yang disampaikan dan tidak serta merta mempercayai 100% apa yang disampaikan dalam film ini. Praktis hanya mengikuti sesuai arah plot cerita saja.
Kesimpulan Akhir
Meskipun memiliki sedikit kekurangan di akhir film dan ketidaklogisan pergerakan karakter, namun cerita yang fokus dan konsisten, menggemaskan serta emosional dengan penampilan terbaik dari Haley Lu Richardson dan tata musik yang secara sempurna mendukung mood film menjadikan film drama romantis ini sangat enak dinikmati. Jangan lewatkan film Five Feet Apart apabila kamu ingin menonton film romantis, sendu dan menghangatkan hati. Jangan lupa untuk menyiapkan tisu sebelum menonton film ini.

Rate: 3,5/5

Five Feet Apart (2019) | 13+ | Dir: Justin Baldoni | Script: Mikki Daughtry, Tobias Iaconis | Cast: Haley Lu Richardson, Cole Sprouse, Moises Arias, Kimberly Herbert Gregory, Claire Forlani, Emily Baldoni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU

JOY RIDE (2023) – PETUALANGAN SERU, KOCAK & LIAR 4 CEWEK ASIA

BEAUTIFUL DISASTER - FILM ROMAN DEWASA YANG RENYAH & MENGHANYUTKAN