LONG SHOT (2019) - KOMEDI ROMANTIS DEWASA DENGAN BUMBU POLITIK YANG MENGGELITIK


Seth Rogen (Knocked Up, Superbad, Funny People) sudah menjadi nama besar dalam industri perfilman Hollywood berkat keterlibatannya sebagai aktor, penulis naskah sekaligus produser dalam beberapa film komedi yang sukses di Hollywood. Meskipun segmen komedinya dewasa, dengan konten umpatan kasar, lelucon seks dan kekonyolan yang kental mengangkat budaya populer di Amerika Serikat, namun tidak sedikit penonton di luar Amerika yang menggemari gaya komedi yang dipelopori oleh Judd Apatow (Funny People, 40 Year Old Virgin), selaku mentor Rogen.

Lewat film Long Shot yang disutradarai Jonathan Levine (The Wackness, 50/50), Rogen berduet bersama aktris kawakan peraih Oscar, Charlize Theron (Monster, Mad Max:Fury Road) dalam sebuah genre komedi romantis dewasa yang semakin jarang ditampilkan di jajaran film Hollywood belakangan ini. Film karya studio Lionsgate ini akan ditayangkan mulai 3 Mei 2019 hanya di bioskop Cinema XXI di Indonesia.

Sinopsis
Film berpusat pada sosok karakter Fred Flarsky (Seth Rogen) seorang jurnalis media independen yang memilih mengundurkan diri dari kantornya yang melepaskan status independennya saat dibeli sebuah perusahaan media raksasa bernama Wembley Media. Fred yang kecewa pun dihibur oleh sahabatnya Lance (O'shea Jackson) untuk menghadiri sebuah pesta amal. Di sana Fred bertemu dengan Charlotte Field (Charlize Theron), mantan babysitter dan cinta pertama Fred yang kini menjabat sebagai Secretary of State di kabinet pemerintahan Amerika Serikat.


Pertemuan tersebut membuat keduanya teringat akan nostalgia masa lalu dan mengembalikan kedekatan mereka, apalagi Charlotte memutuskan untuk mengajak Fred ikut dalam tim penulis pidatonya di tengah perjuangannya meraih jabatan presiden tahun 2020 nanti. Fred yang idealis dan antipati dengan politik tentu saja menolak, tapi kedekatannya dengan Charlotte membuat Fred merasa Charlotte adalah sosok yang benar-benar peduli dengan lingkungan dan rakyat Amerika. Fred pun mau bergabung.

Perjalanan Charlotte ke berbagai negara dalam rangka perundingan demi perjanjian lingkungan hidup yang Charlotte inisiasi membuat kedekatan Fred dan Charlotte tidak dapat dihindari. Sikap dan gaya Fred yang urakan tentu saja mengkhawatirkan bagi tim kampanye pemenangan Charlotte. Belum lagi keterlibatan konglomerat media, Parker Wembley (Andy Serkis), pemilik Wembley Media yang memiliki kepentingan tertentu di pemerintahan. Hubungan asmara Charlotte dan Fred pun diuji. Charlotte harus memilih antara mendahului kepentingan negara atau hubungannya dengan Fred.


Ulasan
Dilihat sepintas melalui posternya, judul Long Shot yang bermakna kesempatan kecil adalah sangat sesuai. Karakter Charlotte yang merupakan seorang politisi anggun dan menjaga wibawa terlihat tidak pantas disandingkan dengan Fred yang terkesan urakan. Namun film tidak sama sekali menghina dari sisi fisik. Film ini banyak bermain komedi di ranah intelektual, terutama kondisi politik di Amerika. Memang ada satu, dua komedi slapstick, namun masih dapat dimaklumi.

Sementara sisi romantisnya juga tidak murahan dan terhitung sangat manis. Lewat montase perjalanan Fred dan Charlotte, penonton dibawa mengenal keduanya sambil melihat kedekatan mereka. Ada sedikit kemiripan tema dengan film Pretty Woman, tetapi film ini tanpa malu-malu menggunakan lagu It Must Have Been Love milik Roxette yang menjadi lagu soundtrack film Pretty Woman sebagai bagian penting dari film ini.


Kedua pasangan yang menjadi pusat film ini tampil memenuhi durasi film yang mencapai 125 menit. Apresiasi lebih patut diberikan kepada Charlize Theron yang tampil luar biasa. Dengan pengalamannya yang segudang ia mampu menampilkan sosok pejabat pemerintahan yang anggun dan berwibawa serta secara gemilang memadukannya dengan kegilaan dan kekonyolan di beberapa adegan. Sangat-sangat impresif. Seth Rogen sendiri tidak mengecewakan, namun terkesan hanya mengulang karakter yang sama di film-film sebelumnya. Pemain pendukung lain adalah Andy Serkis dengan penampilan singkat dan make up prostetik yang membuatnya tidak dikenali, tapi mampu memberikan kesan mengesalkan dengan baik.

Sutradara Jonathan Levine yang sudah pernah bekerjasama dengan Rogen di dalam film 50/50 sangat baik mengarahkan film yang seimbang dalam menceritakan dan menginjeksikan drama politik ke dalam komedi romantis ini. Drama politiknya tidak terasa berat dan memusingkan, walaupun beberapa kejadian seperti di Filipina dan penyanderaan terasa seperti dimudahkan konklusinya tapi memang penting untuk membangun plot.

Dari sisi teknis tidak ada yang mengganggu, kecuali saat awal film dimana lagu tema dimainkan menjadi latar selama beberapa menit penonton diperkenalkan kepada para karakter film. Bagi saya itu cukup mengganggu karena beberapa dialog terdistraksi oleh lagu tema tersebut. Sisanya sangat baik terutama make up dan wardrobe yang mampu menampilkan Charlotte yang anggun dan berwibawa serta gaya khas Fred dengan jaket olahraganya.


Final Verdict
Film Long Shot tampil gemilang menjadi film yang menghibur dan romantis dengan lawakan dewasa yang banyak umpatan kasar, kadang menyindir kondisi sosial politik serta sering mengangkat budaya pop di Amerika Serikat. Memang beberapa kelakar tersebut terasa segmented, tapi akan sangat lucu bagi yang memahaminya. Chemistry antara Rogen dan Theron adalah kunci dari film ini, kedua karakter yang berlawanan ini tampil lucu sekaligus manis di layar. Menjadikan film ini sebagai salah satu film komedi romantis dewasa yang menyenangkan untuk ditonton di bioskop bersama pasangan atau teman-teman seusai serbuan The Avengers: Endgame.

Rate: 4/5

Long Shot (2019) | Dir: Jonathan Levine | Screenplay: Dan Sterling, Liz Hannah | Cast: Seth Rogen, Charlize Theron, O'shea Jackson, Andy Serkis, Bob Odenkirk | Genre: Comedy Romance

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU

JOY RIDE (2023) – PETUALANGAN SERU, KOCAK & LIAR 4 CEWEK ASIA

BEAUTIFUL DISASTER - FILM ROMAN DEWASA YANG RENYAH & MENGHANYUTKAN