HACKSAW RIDGE (2016)
Dir. Mel Gibson
Cast. Andrew Garfield, Sam Worthington, Hugo Weaving, Teresa Palmer, Vince Vaughn, Luke Bracey
Genre. War, Action, Drama
Cast. Andrew Garfield, Sam Worthington, Hugo Weaving, Teresa Palmer, Vince Vaughn, Luke Bracey
Genre. War, Action, Drama
One
hell of a film. Absen 10 tahun menyutradarai film, setelah Apocalypto yang seru itu, Mel Gibson kembali dengan Hacksaw Ridge. Diangkat dari kisah nyata aksi heroik seorang Desmond Doss (Andrew Garfield) di medan Perang Dunia ke II pasca tragedi Pearl Harbor.
Film dimulai dari kisah masa kecil Desmond dengan adiknya Hal yang dengan mata kepala sendiri melihat ayahnya, Tom (Hugo Weaving), sang veteran perang dunia I, terjebak dalam jeratan alkohol. Menjadikan dirinya pribadi pemabuk dan pemarah yang mengintimidasi sang Ibu, Bertha (Rachel Griffiths). Suatu kejadian yang dilakukan Desmond terhadap Hal meresap ke dalam batin Desmond. Menjadikan dirinya sebagai pribadi yang anti kekerasan karena menuruti perintah Tuhan di dalam 10 Perintah Tuhan.
15 tahun kemudian, Desmond yang sudah dewasa merasa tergerak untuk turut membela negara di dalam perang melawan Jepang, pasca tragedi Pearl Harbor. Setelah pertemuan dengan seorang suster, Dorothy (Teresa Palmer), cinta pertamanya. Desmond memutuskan untuk ikut serta berperang dengan menjadi tenaga medis, dengan demikian dia tidak harus mengangkat senjata dan membunuh. Desmond digambarkan sebagai pria yang teguh akan keyakinannya.
Permasalahan yang terjadi selama pelatihan militer akibat penolakannya mengangkat senjata menjadi tantangan Desmond yang tetap teguh ingin membela negaranya tanpa harus membunuh. Hingga akhirnya Desmond ditugaskan di Okinawa, di sebuah lokasi strategis bagi pasukan Amerika untuk menundukkan Jepang, yaitu di Hacksaw Ridge. Tempat dimana sejarah terjadi.
Gue bukan penggemar genre perang. Tapi film ini beda. Drama pergolakan batin di film ini sangat kuat. Beberapa kali kita bisa lihat godaan yang datang dari dalam diri Desmond untuk menyerahkan keyakinannya dan mengangkat senjata. Ini relevan. Dalam perkara iman, godaan-godaan ini sangat nyata terjadi. Kejadian nyata itu, yang digambarkan di film ini, bisa menjadi metafora pas akan perjuangan manusia mempertahankan iman yang ia pegang.
Di luar drama batin Desmond itu, drama keluarga dengan ayah pemabuk dan romansanya berlangsung normal, tidak menjadi fokus utama, tapi membawa mood film ke arah yang diharapkan. Sementara saat mulai masuk ke dalam kamp pelatihan tentara, filmnya berubah arah menjadi lebih banyak aksi, dan tanpa diduga penuh adegan lucu yang disampaikan dengan sangat baik oleh beberapa tokoh rekan seperjuangan Desmond, dipimpin oleh Srg. Howell (Vince Vaughn).
Untuk adegan perang sendiri OH. MY. GOD. Sangat-sangat mengerikan, penuh desing peluru dan terlihat nyata. Penggemar film perang tidak boleh melewatkan film ini. Kalo mau dicari komparasinya bisa di lihat di adegan perang awal film Saving Private Ryan. Dahsyat!
Mel Gibson sebagai sutradara mampu menghadirkan film perang terbaik setidaknya beberapa tahun terakhir ini. Tidak melulu perang, drama dan romance yang dihadirkan juga cukup baik mengimbangi. Dengan akting super dari Andrew Garfield dan Hugo Weaving, penampilan tidak diduga dari Vince Vaughn serta manisnya Teresa Palmer dan chemistry para tentara rekan Desmond yang dengan screentime minim tapi mampu memberikan impresi. Film ini membuat kita bersimpati pada karakter-karakter di dalamnya. Walau secara teknis film ini tidak istimewa, kecuali pada saat adegan perang yang luar biasa nyata itu. Saya kira ini adalah film yang seimbang dan sangat pantas merain nominasi Oscar untuk Best Picture, dan (semoga) Best Actor untuk Andrew Garfield.
My Rate: 1/2
film ini sangat istimewa menurut saya..disini bisa disimpulkan kalau Tuhan menghendaki seseorang selamat..di bawah hujan peluru tak satupun peluru yang bisa merenggut jiwax..adegan perangnya sangat memukau..TOP..
BalasHapusSetuju.. sangat pantas untuk mendapatkan predikat istimewa. tks buat komennya :)
Hapus