THE LAST BREATH (2024) – FILM TEROR HIU PENUH DARAH & POTONGAN TUBUH
Jika melihat barisan film-film teror hiu di lautan sangatlah beragam walau gaya berceritanya kadang tipikal. Dari mulai produksi studio besar macam Jaws dan semua sekuelnya, Deep Blue Sea, 47 Meters Down atau yang diproduksi studio-studio kecil seperti Open Water atau yang baru rilis awal tahun lalu No Way Up yang kini diikuti dengan rilisnya The Last Breath.
Disutradarai Joachim Heden
(Breaking Surface), The Last Breath banyak menggunakan aktor-aktor muda yang
tidak dikenal seperti Jack Parr, Alexander Arnold, Kim Spearman, Erin
Mullen, Arlo Carter dan seorang aktor kawakan Julian Sands.
Sinopsis
Ekspedisi bertahun-tahun Noah
(Jack Parr) dan Levi (Julian Sands) demi menemukan kapal militer USS Charlotte
yang lama tenggelam membuahkan hasil saat sebuah badai di tengah laut memunculkan
kembali bangkai kapal dari Perang Dunia II ini.
Demi membantu Levi yang terbelit utang,
Noah pun mengajak teman-teman lamanya Brett (Alexander Arnold), Sam (Kim
Spearman), Riley (Erin Mullen) dan Logan (Arlo Carter) dengan
imbalan sejumlah uang. Ekspedisi yang tadinya akan menyenangkan jadi mencekam
saat muncul seekor hiu meneror dan mengurung mereka di dalam bangkai kapal.
Ancaman gigi tajam hiu dan minimnya kadar oksigen pun menghantui mereka.
Ulasan
Sesungguhnya tidak ada yang
spesial di film creature feature hiu yang kesekian kali ini selain
kebrutalan yang tidak main-main. Beberapa kali The Last Breath
menampilkan serangan hiu yang berakibat anggota tubuh hanyut, rahang hiu yang menerkam
dengan ganas, sampai banjir darah yang amisnya memancing keganasan hiu.
Secara karakterisasi pun
terbilang tipikal. Ada yang bertindak layaknya jock atau tukang bully
rese, ada pemadat, ada pemuda baik yang dikunjungi mantan pacarnya sampai ada
kakek-kakek bijak yang nyaris tidak pernah terlibat sampai akhirnya memberi
pengaruh di ujung film.
Pembeda lain adalah perihal
bangkai kapal USS Charlotte yang menjadi tempat bersembunyi dari kejaran hiu. Walau secara mapping sedikit membingungkan
tetapi beberapa titik untuk para karakternya mengambil napas dan beristirahat
sejenak menjadikan intensitas film yang sejam awal datar jadi penuh dinamika di
paruh akhir film.
Dari sisi teknis sendiri nampaknya hiu yang digunakan dalam film full menggunakan CGI yang tampilannya cukup mulus untuk ukuran film produksi studio kecil. Trivia menarik adalah para aktor dalam film ini melakukan adegan penyelaman sendiri, termasuk adegan-adegan stunt-nya. Sebuah dedikasi yang baik untuk film yang melakukan syuting di Malta ini.
Kesimpulan Akhir
The Last Breath menawarkan film bergenre thriller dengan teror hiu dalam lautan yang tidak hanya menegangkan, tetapi juga akan membuat napasmu sesak di beberapa adegan intens, brutal dan penuh darah.
The Last Breath sedang tayang di bioskop Indonesia.
Komentar
Posting Komentar