NEVER LET GO (2024) – THRILLER PSIKOLOGIS PENUH KECOHAN DAN KEJUTAN
Nama sutradara Alexander Aja dikenal sebagai seorang sutradara film genre berkat film-film horor dan genre turunannya. Angkat nama lewat film slasher horor Prancis, High Tension yang kental gore serta plot twist ajaibnya, Aja menembus Hollywood lewat remake karya master horor Wes Craven, The Hills Have Eyes. Setelah terakhir menyutradarai Crawl yang sukses di saat tayang di bioskop serta Oxygen yang banyak di-notice di Netflix, kini Aja hadir lewat film horor drama barunya, Never Let Go.
Menggandeng Halle Berry,
film yang tadinya hendak ditangani Mark Romanek sebelum jatuh ke tangan
Alexander Aja ini mengangkat isu krusial soal parenting dan psikologis dalam
inti cerita yang dibalut horor soal iblis dan ketakutan. Never Let Go
tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini.
Sinopsis
Sebuah keluarga mengisolasi
kedalam kabin ditengah hutan pegunungan, mereka adalah Ibu (Halle Berry)
dan dua orang anak laki-lakinya, Sam (Anthony B. Jenkins) dan Nolan (Percy
Daggs IV). Di sana sang ibu selalu menasihati kedua anaknya jika dunia luar
telah tersusupi iblis dan kejahatan. Sehingga ketika mereka di luar rumah harus
mengikatkan tali pada tubuhnya sehingga selalu terhubung dengan rumah.
Hingga pada suatu kejadian
anaknya terlepas dari ikatan tali dan terjatuh, sang ibu sekejap menyelamatkan anaknya
dari iblis yang meneror mereka. Lambat laun sang anak, Nolan, menyadari banyak
keanehan dari apa yang sang Ibu takuti. Sampailah hingga kebutuhan makanan
mereka telah menipis dan tak ada perburuan yang didapat. Hal-hal aneh makin terasa,
bahkan intrik mulai terpercik mengoyak hubungan kasih mereka bertiga. Memecah
emosi dan menyulut perbedaan pendapat. Mengubah mereka dan menjawab siapa sebenarnya
sang iblis?
Ulasan
Dibintangi Halle Berry dan diarahkan oleh Alexandre Aja, Never Let Go, sebuah film thriller psikolgis
yang cukup baik dalam mengalirkan kisah dramanya. Dari segi cerita, naskah yang
ditulis duet KC Loughlin dan Ryan Grassby yang pernah menulis Mean
Dreams dan The King Tide, begitu apik dan rapi dan kadang mengecoh
serta mampu menggiring penonton untuk mengalisa apa yang sebenarnya terjadi dan
juga diajak untuk berpikir.
Lokasi film yang dominan di kabin
dan hutan mampu memberikan kesunyian dan atmosfer horor plus mengganggu secara
psikologis, apalagi disertai dengan karakter penuh phobia yang dimainkan dengan
brilian oleh Halle Berry.
Piala Oscar aktris terbaik yang
pernah diraih Berry memang benar-benar terbukti dalam film ini. Karakter Ibu
ditangan Berry jadi sosok karakter yang high anxiety, penuh ketakutan tapi
juga sangat protektif pada dua anaknya. Di beberapa momen, karakter sang Ibu
jadi sangat annoying dan disturbing, tetapi agak sedikit bisa dimaklumi
motivasinya.
Untuk segi tensi ketegangan, Alexander Aja beberapa kali hadir dengan jumpscare yang cukup lumayan bikin kaget. Meski tampilan ‘sang iblis’ tidak imunculkan secara blak-blakan. Tetapi berkat narasi dari Sang Ibu yang membangun imajinasi membuat sosok ‘sang iblis’ jadi sangat mengerikan dalam bayangan para penonton.
Fasihnya Alexander Aja
dalam mengarahkan film-film horor dengan plot yang mengecoh, tensi yang tegang
sejak awal film serta drama yang mengikat dan membuat penonton peduli pada
karakternya, membuat Never Let Go jadi sajian film horor thriller
psikologis yang mengejutkan di bagian konklusinya. Mungkin bukan konklusi
terbaik, namun yang jelas akan membuat penonton menerka-nerka.
Kesimpulan Akhir
Overall, Never Let Go
adalah film yang patut ditunggu dan tonton bagi pecinta horor maupun thriller. Dengan naskah dramatik baik penuh kecohan serta skill Alexander Aja yang sudah malang-melintang menyutradarai film horor,
serta kualitas akting aktris papan atas peraih
Oscar dalam sosok Halle Berry membuat Never Let Go layak ditonton
di layar lebar bioskop.
Never Let Go tayang
di bioskop Indonesia mulai hari ini.
Review By Rudli
Rudli Rate: 8 out of 10 stars
Komentar
Posting Komentar