FRIEND ZONE (2019) - BATAS TIPIS ANTARA TEMAN ATAU PACAR
Film Friend Zone ini adalah bukti kehandalan sinema Thailand yang sangat jago dalam memproduksi film bergenre drama komedi romantis. Dengan Baifern Pimchanok (Crazy Little Thing Called Love) sebagai pemeran utama dan disutradarai oleh Chayanop Boonprakop (SuckSeed), film ini memenuhi semua syarat formula film komedi romantis yang menjadi jaminan sukses.
Kisahnya yang dekat dengan kehidupan percintaan remaja pada umumnya pun akan sangat menarik minat penonton film yang akan rilis reguler 20 Maret 2019 di bioskop Indonesia ini.
Kisah Palm (Siangsomboon) & Gink (Baifern) yang bersahabat sejak masa sekolah ini seakan sulit dipercaya kalau hubungan mereka hanya terbatas dalam lingkup persahabatan. Apalagi sejak peristiwa traumatis yang melibatkan ayah Gink. Palm selalu hadir untuk Gink. Keduanya pun mengaku saling sayang, hanya saja ucapan Palm yang "salah ucap" membuatnya terjebak dalam friendzone yang menyiksa dirinya sendiri.
Palm yang dicap playboy oleh Gink, Palm yang harus menyaksikan Gink pacaran dalam waktu yang lama, Palm yang gemas karena meras hanya menjadi tempat curhat, dll. Semua berlangsung 10 tahun sampai akhirnya Palm bertekad mengubah nasibnya meskipun beresiko mempertaruhkan persahabatannya dengan Gink.
Ulasan
Film ini sangat menghibur, romantis, hangat dan lucu. Sutradara Chayanop Boonprakop sukses memasukan elemen komedi dari hal terkecil seperti cara berjalan yang lucu, reaksi2 kaget dikombinasikan dengan cerita yang juga lucu.
Pasang surut hubungan Palm dan Gink yang mewarnai sepanjang film juga sangat baik diceritakan. Hanya saja memiliki kekurangan dari sisi klimaks yang sepertinya gampang ditebak dan terkesan tidak ada pilihan lain, terlalu banyak adegan stalking dan playboynya Palm yang kurang digambarkan. Hal-hal minor sebenarnya dan tidak mengganggu film.
Dari sisi teknis produksi sangatlah rapih. Tone gambar cerah menggambarkan kisah yang enerjik dan ceria, saat adegan sedih tone tidak serta merta muram, tetap konsisten dengan warna warni cerah. Sinematografi cantik, tata musik mampu menjaga mood dengan soundtrack yang catchy dan bagus.
Plot cerita sangat baik memakai elemen flashback tahun 2009. Dengan memakai narasi transisi di sebuah situasi di tahun 2019 dimana Palm memberikan nasehat kepada 3 orang sesama korban friendzone di sebuah pesta pernikahan yang juga dihadiri Gink. Transisi ini sangat baik mengalirkan cerita sehingga tidak berkutat di kedua tokoh utama saja.
Untuk sisi akting, dua pemain utama benar-benar berakting optimal. Meskipun ini baru kali kedua bermain film, Siangsomboon cukup mampu mengimbangi Baifern yang lebih berpengalaman. Keduanya mampu menampilkan emosi dan ekspresi wajah yang jempolan disesuaikan dengan kondisi dan situasi adegan yang penuh kecanggungan.
Kesimpulan Akhir
Friend Zone adalah film yang membuktikan kedigdayaan sinema Thailand pada genre komedi romantis yang sudah berlangsung lama. Filmnya secara cerdas mampu mengangkat fenomena romantika yang lazim dewasa ini secara lucu, menghibur, emosional dan romantis. Sangat direkomendasikan untuk disaksikan di layar lebar nanti saat tayang mulai 20 Maret 2019.
Ingat nontonnya jangan sendiri ajak sahabat friendzone kalian, lumayan kan buat kode-kodean hehehe..
Notes: Dalam film ini ada penampilan spesial 2 penyanyi Indonesia yang tampil cameo dan ikut menyanyikan lagu soundtracknya.
My rate: 4/5
Friend Zone (2019) | Dir: Chayanop Boonprakop | Cast: Baifern Pimchanok Leuvisadpaibul, Naphat Siangsomboon, Jason Young
Komentar
Posting Komentar