MISTERI DILAILA V2 (2019) - THRILLER HOROR DENGAN TATA PRODUKSI APIK

Dunia perfilman Malaysia punya kemiripan dengan Indonesia dari sisi film horornya. Kedekatan geografis dan kultur sangat mempengaruhi kesuksesan genre yang banyak menghadirkan jumpscare dan hantu ini. Bahkan hantu-hantunya pun memiliki nama yang mirip seperti hantu bungkus atau pocong, pontianak dengan kuntilanak, dsb. Fakta tersebut menjadikan kedua negara sering bertukar menayangkan film horor dari untuk ditayangkan di masing-masing negara.

Kali ini Yusof Haslam produser dari 2 film Munafik karya Syamsul Yusof yang sangat laris kala ditayangkan di Indonesia menghadirkan film thriller horor terbaru karya adik dari Syamsul, yaitu Syafiq Yusof yang berjudul Misteri Dilaila. Film yang setelah beberapa waktu tayang di Malaysia menghasilkan 10 juta penonton ini memiliki keunikan sendiri dengan menghadirkan 2 versi ending film yang berbeda yang ditayangkan secara bersamaan di bioskop. Sebuah gaya penayangan film yang tidak baru sebenarnya, namun cukup unik dan berbeda.


Sinopsis
Jefri (Zul Ariffin) kehilangan istrinya Dilaila (Elizabeth Tan) saat sedang berlibur di villa milik keluarga Dilaila. Jefri pun melaporkan perihal hilangnya Dilaila ke polisi yang berjanji untuk membantu mencari dan meminta Jefri ikut membantu mencari Dilaila dengan menghubungi teman dan keluarga terdekat untuk mencari dimana Dilaila berada.

Selesai menghubungi Farid (Mas Khan), adik Dilaila yang juga tidak mengetahui keberadaan Dilaila, datang Inspektur Azman (Rosyam Nor) untuk menginterogasi Jefri dan mengecek TKP di villa. Setelah seharian tidak muncul, malamnya muncul seorang Imam bernama Aziz (Namron) yang mengabarkan bahwa ia menemukan Dilaila. Jefri pun berterimakasih dan buru-buru menemui Dilaila yang diantar ke villa oleh Imam Aziz.
Disinilah keanehan dimulai, Jefri bertemu dengan orang yang menurut Imam Aziz adalah Dilaila (Sasqia Dahuri), namun Jefri tidak mengenal wanita tersebut. Jefri menganggap Imam Aziz dan wanita yang mengaku sebagai Dilaila itu adalah penipu dan melaporkan mereka ke Inspektur Azman. Handphone Jefri yang hilang dan ketiadaan foto Dilaila di villa membuat Jefri sulit membuktikan wanita itu bukanlah Dilaila. Bahkan kedatangan Farid malah menambah keanehan karena ia mengakui bahwa wanita itu adalah wanita itu adalah Dilaila, kakak kandungnya.

Satu demi satu lapisan misteri pun makin terkuak seiring durasi film mendekati akhir. Misteri yang memiliki dua versi ending yang pastinya akan mengejutkan.

Ulasan
Diwarnai dengan kontroversi tuduhan bahwa film ini meniru sebuah film TV Amerika produksi tahun 1986 berjudul Vanishing Act, perilisan film Misteri Dilaila ini memang menghebohkan publik Malaysia berkat kelarisan penjualan tiketnya. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya soal legalitas dan kontroversi ini, penulis hanya akan mengulas film ini berdasarkan apa yang pengalaman yang saya rasakan dalam menonton film ini.

Sebagai sebuah film yang dipasarkan sebagai film horor, versi 2 dari film ini ternyata lebih kental mengusung genre thriller dan misteri. Memang ada beberapa adegan jumpscare hantu yang digarap dengan baik dan cukup mengerikan, namun adegan-adegan itu terasa pointless atau tidak penting dan tidak berkaitan dengan keseluruhan konklusi film. Jumpscare terasa hanya sebagai sempalan untuk menjual film sebagai film horor saja.


Skrip yang ditulis sendiri oleh Syafiq Yusof mengalir dengan baik dibangun dari awal hubungan Jefri dan Dilaila yang merenggang saat Jefri lebih memikirkan pekerjaan di saat berlibur. Dilaila yang menghilang di seperempat film pun mulai menanamkan misteri secara perlahan. Film lalu mengenalkan karakter-karakter lain seiring membuka tabir misteri secara perlahan dan rapih. Sayangnya klimaks di versi 2 ini terasa tidak terjelaskan dengan baik motif dan modus antagonisnya, ditambah lagi karakter antagonis yang terasa satu dimensi serta tidak memiliki konsistensi karakter.

Walaupun ada karakterisasi yang tidak konsisten namun bisa dibilang seluruh pemain dalam film ini bermain baik. Terutama pemeran Imam Aziz selaku sumber pemancing tawa dan Zul Ariffin yang menampilkan karakter suami yang panik kehilangan istrinya. Mungkin hanya Sasqia Dahuri si pemeran Dilaila yang dicurigai palsu yang patut diberikan catatan, walaupun sebenarnya hanya di satu dua adegan terasa berakting datar.

Dari departemen produksi, sisi desain produksi, art direction dan sinematografer menjadi departemen yang patut diberikan kredit lebih. Penyunting gambar pun lumayan memberikan sentuhan unik berkat transisi yang smooth dan beda, walau beberapa kali terasa dipaksakan. Tata suara dan musik pun sukses menyuguhkan kualitas yang baik dengan penambahan soundtrack Rasa Sayange yang pasti dekat dengan telinga penonton Indonesia.


Sutradara Syafiq Yusof terlihat lihai sekali memadukan gambar yang cantik dengan plot misteri yang dibangun sehingga penonton yang bertanya-tanya sepanjang film dimanjakan dengan tata produksi yang apik dan cantik.

Kesimpulan Akhir
Misteri Dilaila Versi 2 ini adalah film thriller horor yang memiliki tata produksi apik dengan misteri yang terjaga sampai babak ketiga. Meskipun klimaksnya terasa tidak terjelaskan motif dan modusnya plus karakter antagonis yang tidak memiliki karakter konsisten dan terasa satu dimensi, namun masih layak dinikmati sebagai sebuah film yang memiliki bakat akting baik dan eksekusi horor yang lumayan mengerikan.

Rate (3,5/5)

Misteri Dilaila Versi 2 (2019) | Dir & Script: Syafiq Yusof | Cast: Zul Ariffin, Elizabeth Tan, Sasqia Dahuri, Rosyam Nor, Namron, Mas Khan | Runtime: 82 min

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LONGLEGS (2024) – HOROR THRILLER DISTURBING BIKIN MERINDING SEBADAN-BADAN

THE EXORCISM (2024) – KISAH PENGUSIRAN SETAN YANG BERBEDA TAPI TAK KALAH NGERI

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU