REVIEW FILM HOBBS & SHAW - AKSI GILA-GILAAN PERSETERUAN THE ROCK VS JASON STATHAM


Dua aktor laga ternama di era modern Hollywood beradu akting di dalam sebuah spin-off  salah satu franchise film action terbesar di dunia yang bertajuk Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw. Diproduksi oleh studio Universal Pictures, dengan kepercayaan diri tinggi mereka mengambil dua orang karakter yang kerap berseteru di dalam film dan memasangkannya dalam sebuah film bergenre buddy action dengan sentuhan komedi di dalamnya.

Disutradarai oleh David Leitch, film ini turut dibintangi oleh Dwayne 'The Rock' Johnson, Jason Statham, Vanessa Kirby, Idris Elba, Helen Mirren, Cliff Curtis, Eiza Gonzalez serta penampilan khusus dua orang aktor besar yang dirahasiakan dan akan mengejutkan banyak orang. Film Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw ini sedianya akan ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 31 Juli 2019.


Synopsis 

Sebuah virus baru yang berbahaya dan mengancam keselamatan penduduk dunia hilang dan dicuri oleh Hattie (Vanessa Kirby) mata-mata agen rahasia Inggris MI6 yang dicurigai membelot dan bergabung dengan organisasi kriminal Eteon. Berita tersebut sampai kepada anggota DSS, Luke Hobbs (Dwayne 'The Rock' Johnson) di Amerika yang karena keahlian melacak orangnya ditugaskan oleh CIA untuk mencari Hattie.

Sementara di London, Deckard Shaw (Jason Statham) sang tentara bayaran musuh abadi Hobbs juga mendengar berita yang sama dari MI6 dan memutuskan untuk turut serta mencari Hattie dikarenakan Hattie adalah adik kandung Deckard. Dengan tujuan yang sama, Hobbs & Shaw pun terpaksa bekerjasama untuk mencari Hattie dan menyelamatkan dunia dari ancaman Eteon yang mengutus prajurit tangguhnya yang bernama Brixton (Idris Elba).

Review

Menjadi bagian dari franchise Fast & Furious yang sudah mencapai seri kedelapan, film Hobbs & Shaw ini sudah selayaknya memperoleh ekspektasi yang sesuai dengan seri-seri Fast & Furious lainnya. Harapan akan sebuah film aksi yang bombastis, dahsyat, kejar-kejaran mobil dan motor yang penuh energi dan lontaran-lontaran kalimat lucu dari perseteruan Hobbs & Shaw tersaji dengan lengkap di film ini.

Disutradarai oleh David Leitch (Deadpool 2, John Wick) yang juga merupakan seorang mantan stunt man, film Hobbs & Shaw tidak malu-malu menunjukkan adegan aksi sejak detik pertama film. Basa-basi perkenalan pada karakter utama pun langsung di skip saja dengan asumsi semua penonton setia sudah mengenal karakter Luke dan Deckard. Plot cerita yang tipis dan sangat mudah ditebak sebenarnya menjadi hal yang patut disayangkan, mengingat franchise film Mission Impossible yang memiliki gaya senada terasa superior dari segi penceritaannya.

Naskah yang ditulis oleh duo Chris Morgan (Fast & Furious 4-7, Wanted) dan Drew Pearce (Iron Man 3, Mission Impossible Rogue Nation) terlihat hanya berusaha menghasilkan set up lokasi yang keren dan berpotensi bombastis saja. Struktur cerita dimodifikasi sedemikian rupa demi mengakomodasi aksi Statham & The Rock dan tiba-tiba memunculkan karakter Brixton dimana-mana menggrecoki perjalanan Luke & Deckard dalam menyelamatkan Hattie.



Kalau anda mencari cerita yang serumit dan penuh tipu daya seperti Mission Impossible, anda tidak akan mendapatkannya di film ini. Yang menjadi jualan dalam film ini praktis hanyalah karakter yang dipegang si duo gundul, The Rock dan Statham dan berjubel adegan aksi tanpa henti. Adegan tarungnya keren dengan variasi dari gaya tarung gulat smackdown ala The Rock dan tinju milik Statham. Aksi kejar-kejaran pun bervariasi, dari mobil vs motor, mobil vs mobil dan mobil vs helikopter. Kesemuanya digarap apik dengan tambahan ledakan-ledakan walau cenderung melelahkan akibat terlalu berlebihan. 

Secara teknis film ini mirip film garapan Michael Bay. Adanya dua karakter utama yang kontradiktif plus karakter wanita dan penjahat ulet, film jadi semakin mirip film Bad Boys-nya Michael Bay. Bayangkan saja film aksi balapan mobil Fast & Furious digabung aksi ala Transformers! voila!
Seperti itulah adegan aksi dalam film ini. Praktis tidak ada hal yang baru ditawarkan dari film ini untuk teknis produksinya.

Dari sisi akting, Vanessa Kirby (Mission Impossible: Fallout) jadi yang paling bersinar dengan ketangguhannya melakoni adegan aksi yang sangat keren. Karakternya tidak menjadi sekadar damsel in distress atau wanita lemah yang butuh pertolongan saja. Ia tangguh dan penuh muslihat juga, sesuai dengan karakter anak-anak yang dididik di dalam keluarga Shaw. Sementara The Rock & Statham bermain tipikal dan Idris Elba terasa satu dimensi akibat naskah tipis yang ditulis para penulis skenario.




Selain kekurangan dari sisi naskah yang kurang berisi dan adegan aksi yang beberapa kali terasa over the top mungkin kualitas komedi juga patut menjadi catatan penting. Lelucon-lelucon yang ditampilkan terasa segmented dan kurang pas dengan gaya komedi di Indonesia. Penyampaiannya pun terasa dipanjang-panjangkan dan berakibat durasi film mencapai 136 menit. Akan tetapi itu kekurangan itu merupakan hal minor yang bisa langsung tertutupi oleh dua penampilan bintang tamu yang dijamin akan membuat penonton terkejut.

Final Verdict

Menunaikan janjinya dalam menyuguhkan film aksi seru bertensi tinggi, penuh ledakan dan penuh imajinasi gila-gilaan, film Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw dijamin akan memuaskan dahaga para pecinta film aksi dan pengikut franchise film Fast & Furious. Meskipun plot ceritanya tipis dan kurang berisi, namum merupakan nilai lebih jika melihat chemistry dan kelucuan dari perseteruan dua karakter unik yang selalu kontradiktif ini.

Note: film ini memiliki 3 adegan tambahan dari mid credit sampai ke ujung end credits.

My Rating: 3,5 out of 5 stars

Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw | 136 Mins. | Dir: David Leitch | Script: Chris Morgan, Drew Pearce | Cast: Dwayne Johnson, Jason Statham, Vanessa Kirby, Idris Elba, Cliff Curtis, Helen Mirren | Universal Pictures | Genre: Action

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LONGLEGS (2024) – HOROR THRILLER DISTURBING BIKIN MERINDING SEBADAN-BADAN

THE EXORCISM (2024) – KISAH PENGUSIRAN SETAN YANG BERBEDA TAPI TAK KALAH NGERI

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU