REVIEW MY SPY (2020) – ACTION COMEDY FORMULA KLASIK DENGAN HASIL ASYIK


Hollywood punya kecenderungan untuk mempertahankan winning formula demi meraih untung dalam beberapa produksi filmya. Salah satu formula yang kerap dipakai adalah jenis film komedi aksi dengan budget minim yang menampilkan dua karakter bertolak belakang, aktor laga ternama berduet dengan karakter anak kecil. Kindergarten Cop, The Pacifier atau yang terbaru Playing With Fire adalah beberapa contohnya.

Sekarang, Dave Bautista kebagian berperan sebagai karakter mata-mata yang harus berurusan dengan seorang anak pintar dalam film karya Peter Segal, My Spy. Film yang juga menampilkan dua aktor komedi Kristen Schaal dan Ken Jeong ini direncanakan rilis dalam waktu dekat di Indonesia.

Sinopsis

Karier agen rahasia, JJ (Dave Bautista) yang sedang meningkat diuji manakala penyelidikannya ketahuan oleh seorang anak yang sedang ia intai. Alih-alih takut si anak, Sophie (Chloe Coleman), malah mengerjai JJ untuk mengikuti kehendaknya dengan ancaman akan membongkar status mata-matanya di sosmed. Dengan terpaksa JJ mengikuti kemauan Sophie.


Kedekatan yang timbul di antara keduanya ternyata menyadarkan JJ pada kebutuhan Sophie pada sosok seorang ayah dalam hidupnya. JJ pun dekat dengan Kate (Parisa Fitz-Henley) yang sayangnya berefek pada pekerjaan JJ. Hingga suatu saat bahaya mengancam nyawa Sophie, JJ dan partnernya Bobbi (Kristen Schaal) pun harus bertindak sekuat tenaga menyelamatkan Sophie dan Kate.

Review

Sutradara Peter Segal (50 First Dates, Get Smart) sebenarnya adalah sutradara yang cukup dihormati di Hollywood dengan genre komedi yang kerap diusungnya. Pengalaman menggarap film mata-mata (meskipun bergenre komedi juga), Get Smart, nampaknya membuat film My Spy terasa mengasyikkan dengan film-film yang menggunakan formula sejenis.

Seberapa mengasyikkannya My Spy? Penulis mencatat film My Spy ini sebenarnya dibuka dengan cukup cheesy saat menampilkan aksi one man show JJ saat menggagalkan transaksi para teroris. Film baru mulai menarik saat karakter Sophie diperkenalkan. Sophie bukan karakter anak kecil biasa. Ia adalah anak pintar yang baru pindah dari Paris ke Chicago dan mengalami kesulitan untuk berteman di sekolah barunya.


Saat Sophie memergoki JJ, dengan akal bulusnya Sophie memanfaatkan JJ untuk membantunya menarik perhatian teman-temannya di sekolah. Di situlah letak kelucuan My Spy mulai terasa agak berbeda dengan film sejenis. Sifat JJ yang galak tapi nggak tegaan dan likable di sekolah menjadi guyonan yang cukup mengundang tawa.

Setengah film sampai babak ketiga plot bergerak di seputar hubungan JJ dengan Sophie dan Kate. Penulis sangat menyukai juga plot saat JJ mengajarkan Sophie cara menjadi mata-mata. Lewat montages yang kocak, ditambah partner baru JJ Bobbi yang ingin ikut belajar menjadikan bagian tersebut menjadi favorit sepanjang film. Bahkan adegan yang melibatkan ledakan manjadi kelakar film yang paling membuat ngakak di dalam film My Spy.

Film yang naskahnya ditulis Jon dan Erich Hoeber ini sesungguhnya hanya mempunyai premis yang tipis. Namun isian komedi di dalam naskahnya sangat baik mendukung film. Ditambah kehandalan Segal dalam mengarahkan film komedi, voila, film My  Spy menjelma menjadi film dengan formula klasik dengan hasil yang asyik. Penulis sangat menikmati film ini.


Secara teknis tidak ada yang istimewa dalam film ini, sinematografi Larry Blanford bekerja cukup baik mengarahkan gambar, editing Jason Gourson pun cukup baik meski tidak istimewa. Begitu juga tim artistik, production design, tata suara, wardrobe dan make up. Catatan lebih mungkin pada penata musik Dominic Lewis dengan pemilihan soundtrack yang padu antara lagu hits 90an dan lagu kekinian serta lagu tema yang tepat untuk genrenya.

Dari sisi akting, Dave Bautista (Guardians of The Galaxy, Stuber) membuktikan kalau dia bukan sekadar aktor aji mumpung. Mantan pegulat ini mengikuti jejak The Rock, John Cena dan Hulk Hogan untuk bermain komedi formulaic aktor laga vs anak kecil ini. Chloe Coleman pemain Sophie menjadi yang paling mencuri perhatian dengan karakternya yang lucu dan menggemaskan walau kadang suka bikin JJ kesal.  


Parisa Fitz-Henley juga tidak kalah mengesankannya berperan sebagai ibu Sophie yang harus menjadi single parent dan syok mengetahui kalau suaminya adalah bagian dari sindikat kejahatan. Kristen Schaal dan Ken Jeong (The Hangover) berperan sesuai fungsinya, menambah sisi komedi film, meski Jeong terasa tidak cocok berperan sebagai salah satu bos di CIA.

Kesimpulan Akhir

Meski formulanya terbilang usang, film My Spy ternyata mampu tampil lucu dan asyik tanpa mencoba berlebihan dalam eksekusinya. Arahan Peter Segal serta cemerlangnya duet Bautista dan Coleman menjadikan film My Spy sangat layak untuk disaksikan di bioskop bagi para penonton yang menginginkan film hiburan tanpa banyak berpikir dan hanya ingin santai.

Rating: 3,5/5

My Spy | 102 mins | Dir: Peter Segal | Script: Jon Hoeber, Erich Hoeber | Cast: Dave Bautista, Chloe Coleman, Kristen Schaal, Parisa Fitz-Henley, Ken Jeong | Genre: Comedy, Action | Prod: MWM Films, Good Fear, Dream Boys Entertainment |Distrib: STX Films

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LONGLEGS (2024) – HOROR THRILLER DISTURBING BIKIN MERINDING SEBADAN-BADAN

THE EXORCISM (2024) – KISAH PENGUSIRAN SETAN YANG BERBEDA TAPI TAK KALAH NGERI

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU