REVIEW THE BAD GUYS (2022) – FILM ANIMASI WARNA-WARNI SERU, KOCAK DAN MENGGEMBIRAKAN
Produksi film animasi untuk studio di luar Disney kini semakin beragam lewat studio Sony dengan Illumination, Fox dengan BlueSky Studio (yang kini merger dengan Disney), Universal Animation Studios milik Universal serta Dreamworks Animation yang juga turut berkontribusi memproduksi film-film animasi berkualitas. Nama terakhir yang memiliki franchise sukses lewat saga Shrek, Kung Fu Panda, Madagascar dan How To Train Your Dragon, kini kembali mencoba peruntungan dengan film animasi terbarunya, The Bad Guys.
Mengangkat tema ringan sekumpulan
hewan buas yang memanfaatkan kebuasannya dengan menjadi geng perampok dengan
pesan tersurat soal persahabatan dan kesempatan kedua, film The
Bad Guys akan tayang di bioskop Indonesia mulai 25 Maret 2022.
Sinopsis
Alkisah sekawanan perampok ulung
yang dipimpin oleh serigala bernama, Wolf (
disuarakan oleh Sam Rockwell) nekat
merampok sebuah bank dan dengan lihai kabur dari kejaran polisi hanya demi
bersenang-senang. Wolf dengan kawanannya Snake (Marc Maron), Tarantula (Awkwafina),
Shark (Craig Robinson) dan Piranha (Anthony Ramos) pun semakin mengukuhkan
diri sebagai perampok terbaik nomer 2 setelah Crimson Paw yang misterius.
Namun di tengah sebuah aksi
pencurian piala lumba-lumba emas, geng Wolf dkk mendapatkan sebuah kenyataan
pahit bahwa mereka tertangkap dan dihukum untuk menjadi bersikap baik dengan
bimbingan seekor marmut negarawan, Profesor Marmalade (Richard Ayoade). Dibawah pengawasan Gubernur Foxington (Zazee Beetz), Wolf dkk pun menjalani
terapi yang ternyata merupakan salah satu strategi Wolf untuk mencuri benda
yang lebih berharga dan tak ternilai harganya. Tanpa Wolf ketahui bahwa ada
kriminal lain yang bergerak tanpa sepengetahuan Wolf.
Ulasan
Memulai kisahnya dengan mengambil
parodi dari adegan awal film Pulp Fiction yang kocak, The Bad Guys tancap gas
sejak menit awal dalam memperkenalkan para karakternya sambil beraksi merampok
sebuah bank lengkap dengan kejar-kejaran mobil menghindari para polisi. Tiap frame
dalam sekuens awal film ini benar-benar kocak, sutradara Pierre Perifel dalam film panjang debutnya ini seakan tidak mau
membuang waktu untuk mengocok perut penonton. Sebuah taktik tepat untuk menarik
perhatian penonton anak tentunya.
Kisah adaptasi dari buku karya Aaron Blabey ini ditulis ke dalam
skenario film oleh Etan Cohen (Holmes & Watson, Idiocracy) dan Yoni Brenner (Rio 2, Ice Age 5: Collision Course). Kedua penulis merangkai plot aneh
tentang para binatang yang bertingkah di dunia manusia, praktis hanya para Bad
Guys, gubernur dan profesor saja karakter hewan yang berbicara dalam film ini.
Naskah The Bad Guys membebankan semua
perkenalan karakter dan misi utama di babak pertama film dengan kecepatan
tinggi. Babak kedua, tempo film agak melambat terutama saat momen para
protagonis harus menghadapi rehabilitasi menjadi ‘orang-orang baik’ demi bisa
merampok sasaran yang lebih besar.
Tempo yang tinggi sejak awal memuncak di babak ketiga yang menjadi titik kulminasi yang anehnya justru berefek negatif bagi penulis, yaitu membuat film terasa melelahkan. Masalah tempo menjadi kekurangan dalam film ini, para penulis naskah sepertinya lupa menyelipkan emosi dan dramatisasi di tengah-tengah film. Akan tetapi untuk penonton anak yang menjadi segmen film ini, agaknya soal tempo tidaklah menjadi masalah. Mereka sepertinya akan senang dengan adegan aksi seru mengocok perut yang seakan tanpa henti.
Meskipun secara garis besar
memiliki genre komedi, tetapi tema dan pesan film ini cukup dalam dan mengena,
soal persahabatan dan kesempatan kedua, serta mengingatkan soal istilah "Jangan
menilai seseorang dari tampilan luarnya". Gaya komedi receh dengan sentuhan
slapstick dan permainan kata serta tingkah-tingkah konyol para karakternya
menjadi senjata utama pemantik tawa. Sementara gaya animasi yang menyelipkan
sedikit animasi 2D menjadikan film ini terasa lebih variatif dan makin
berwarna.
Musik dan scoring dalam film ini juga menjadi satu keunggulan yang menarik, tanpa terjebak memainkan lagu Bad Guys milik Billie Eilish yang sudah sering dipakai dalam film, The Bad Guys malah menyelipkan lagu-lagu hip-hop yang asyik dengan gubahan theme score atraktif dari Daniel Pemberton (The Man From U.N.C.L.E, The Trial of Chicago 7).
Dari sisi pengisi suara tidak
usah diragukan para aktor kawakan macam Sam Rockwell (Moon, Iron Man 3) dan
Marc Maron (serial Glow, Spenser Confidential) sebagai dua karakter utama menyuarakan
karakter mereka dengan gaya khasnya, tambahan Zazie Beetz (Deadpool 2, serial
Atlanta) juga memberikan warna sebagai Gubernur Foxington. Jangan dilupakan
tentu saja suara Awkwafina (Crazy Rich Asians, Shang-Chi and The Legend
of Ten Rings) yang khas seakan membius penonton bahwa ia turut berakting
dalam film.
Kesimpulan Akhir
The Bad Guys menghadirkan film animasi dengan aksi seru tanpa henti yang fun dan kocak sejak menit pertama film. Dengan kisah mudah dicerna dan pesan moral tersurat, The Bad Guys akan memberikan pengalaman yang menyenangkan penuh kenangan untuk seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak. The Bad Guys akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai Jumat, 25 Maret 2022.
Rate: 3,5/5
Komentar
Posting Komentar