COBWEB (2023) - HOROR KLASIK ATMOSFERIK BIKIN BERGIDIK

Nama para aktor utama di film horor Cobweb memang bukanlah 2 nama besar, namun keduanya diakui sebagai aktor yang berbakat sebagai aktor pendukung di serial-dan film-film Hollywood. Siapa yang bisa melupakan Antony Starr sebagai sosok superhero antagonis, Homeland, atau betapa mencuri perhatiannya Lizzy Caplan di film remaja Mean Girls atau serial Masters of Sex dan True Blood.  

Kini keduanya tampil di sebuah film horor misteri karya Samuel Bodin yang fasih memproduksi serial horor Marianne. Film mengerikan berjudul Cobweb ini tayang segera di bioskop Indonesia, eksklusif hanya di Cinema XXI.

Sinopsis

Peter  (Woody Norman) yang berusia 12 tahun merupakan seorang murid yang cerdas namun tidak mempunyai teman dan seringkali dirundung oleh Brian. Hanya Ms Devine (Cleopatra Coleman), seorang guru pengganti di sekolahnya yang simpati dan peduli terhadapnya. Kedua orang tua Peter Carol (Lizzy Caplan) dan Mark (Antony Starr) amat sayang dan protektif terhadap Peter dikarenakan di lingkungan mereka pernah terjadi hilangnya seorang anak perempuan di malam Halloween.

Suatu malam, Peter terusik oleh suara ketukan yang berasal dari dalam tembok kamar tidurnya. Ia memberitahukan hal ini kepada kedua orang tuanya namun mereka menganggap bahwa Peter sedang berimajinasi. Gangguan dan kejanggalan pun terus ia alami sampai ia bisa "berkenalan" dengan sosok di dalam tembok tadi yang ternyata bernama Sarah. Siapakah Sarah sebenarnya?

Ulasan

Cobweb merupakan sebuah film horror thriller Amerika besutan sutradara Samuel Bodin. Sekalipun ini merupakan debut penyutradaraannya mengarahkan film panjang, namun film yang didistribusikan Lionsgate ini bisa dibilang cukup baik. Pasalnya, Bodin berhasil menggabungkan elemen drama, suspense dan thriller sehingga Cobweb menjadi sebuah atmospheric horror yang utuh.

Chris Thomas Devlin (Texas Chainsaw Massacre 2022) yang menulis cerita dan skenarionya juga menghadirkan sebuah plot twist mendekati akhir film yang akan membuat penontonnya bertanya-tanya bagaimana Peter melewati semua itu. Didukung sinematografi yang dikerjakan oleh Philip Lozano (Redemption Day, serial Marianne) didominasi dengan tone-tone pastel untuk daylight scene dan bluish tone untuk night scene. Terkesan standar, namun mampu menampilkan kesan horor dan dingin, Sepertinya memang itu lah mood yang ingin ditampilkan dengan setting lokasi yang hanya seputar rumah dan sekolah saja.

Kevin Greutert (Umma, Jigsaw) dan Richard Riffaud (Serial Marrianne) sebagai editor mengemas film berdurasi 88 menit ini menjadi sebuah tontonan yang menegangkan sekaligus mengharukan terhadap nasib Peter. Kerjasama dengan penata musik adalah Drum & Lance yang berasal dari Italia. Ia berhasil memainkan emosi menonton berdasarkan karakteristik Peter yang teraniaya, Ibu dan Ayah Peter yang overprotective dan Sarah yang misterius dan sadis.

Akting yang terlihat memukau dimainkan oleh aktor Woody Norman (C'mon, C'mon) sebagai Peter dengan karakter anak yang penuh rasa ingin tahu dan interaksi apiknya saat berakting dengan Lizzy Caplan sebagai Carol ibunya. Pengalaman Woody berakting melawan Joaquin Phoenix di film C'mon, C'mon nampaknya berbuah manis. Woody mampu mengimbangi Caplan dan mampu menunjukkan chemistry Ibu dan anak yang sangat baik di sepanjang durasi film.

Kesimpulan Akhir

Cobweb adalah tipe horor thriller yang memiliki elemen misteri yang baik dengan mengunggulkan elemen atmosfer horor yang kental dengan beberapa jumpscares yang dibangun dengan baik. Sisi rahasia para karakter juga terjaga dan mampu membuat penonton bertanya-tanya apa sebenarnya yang terjadi dan apa motivasi mereka. Rasa tidak nyaman sukses disebar di sepanjang durasi film Cobweb.

Cobweb segera tayang di bioskop Indonesia, eksklusif hanya di Cinema XXI. 

Our Rating : 4 out of 5 Stars

Ditulis oleh Gregorius Liem .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LONGLEGS (2024) – HOROR THRILLER DISTURBING BIKIN MERINDING SEBADAN-BADAN

THE EXORCISM (2024) – KISAH PENGUSIRAN SETAN YANG BERBEDA TAPI TAK KALAH NGERI

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU