A LEGEND (2024) – SERU-SERUAN DI ACTION FANTASY TERBARU JACKIE CHAN

Sepanjang karier panjangnya di dunia film, nama Jackie Chan sudah harum dengan genre action dengan sentuhan komedi yang kerap ia mainkan. Sebagian penggemar film pasti mengenal nama Jackie, namun tidak banyak yang mengenal sosok Stanley Tong, sutradara kawakan yang sering bekerja sama dengan Jackie, termasuk 4 film yang membuat aktor bernama asli Chen Lung tersebut diperhatikan oleh Hollywood, yakni Supercop, Supercop 2, Rumble in The Bronx & First Strike.

Kini di tahun 2024, kolaborasi ke sekian Jackie & Stanley kembali hadir lewat sebuah action adventure dengan sentuhan latar belakang sejarah dalam film A Legend. Masih dengan gaya action kung fu yang khas, lengkap dengan gaya komedinya, A Legend siap tayang di bioskop Indonesia mulai 31 Juli 2024.

Sinopsis

Sebuah grup peneliti yang dipimpin oleh Profesor Fang (Jackie Chan) menemukan sebuah situs dan benda bersejarah yang berkaitan dengan peperangan antara Dinasti Han dan bangsa nomad Hun di masa lalu. Penelitian Fang dibantu dua anak buahnya Wang Jing (Yixing Zhang) dan Xinran (Alan Dawa Dolma), serta penggagas vidio gim, Lei Zhen (Chen Li) ternyata berhubungan dengan kisah masa lalu di perang Han & Hun, termasuk harta karunnya.

Dinasti Han yang dipimpin jendral Wei Qing menugaskan jendral andalannya Zhao Zhan (Jackie Chan) untuk menyelamatkan bangsa-bangsa korban serangan bangsa Hun yang beringas. Bersama sahabatnya Hua Jun (Yixing Zhang), Zhan pun menyelamatkan Mengyun (Bextiyar Guilnezer) yang diburu oleh pemimpin Hun, Hudu Na (Aarif Lee). Dua masa, dua lini waktu, penelitian Zhan, Wang Jing & Xinran dan pertempuran yang harus dihadapi Zhao Zhan, Hua Jun & Mengyu ternyata memiliki musuh yang sama kejam dan beringasnya.

Ulasan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi pertimbangan untuk menonton film A Legend selain jaminan hiburan yang diberikan oleh Jackie lewat gaya action comedy-nya yang khas. Faktor utama adalah koeografi tarung ciamik yang bervariasi antara pertarungan di atas kuda yang terlihat sangat rumit dan sulit, pertarungan tangan kosong yang indah seperti tarian, kecantikan duet pemeran Mengyu & Xinran, kisah dua zaman yang dikemas menyegarkan plus romantisme menggemaskan dari Wang Jing & Xinran serta cinta segitiga Zhao Zhan, Mengyu & Hua Jun.

Stanley Tong dengan pengalamannya menggarap film-film action terlihat sangat fasih memvisualisasikan adegan tarung di tengah perang kolosal antara Dinasti Han dan bangsa Hun. Perang yang melibatkan ribuan pemain dan kuda ini juga terlihat sangat meyakinkan, walaupun secara visual di beberapa momen terdistraksi dengan keindahan latar belakang pemandangan.


Naskah yang ditulis oleh Stanley sendiri memang tidak memiliki kompleksitas dalam konfliknya. Hubungan antara dua lini waktu juga mudah ditebak apa yang akan terjadi selanjutnya, siapa tokoh jahatnya atau bagaimana kisah film berujung, namun secara umum perjalanan para karakternya, terutama konflik romance-nya membuat kami menikmati berjalannya film. Kami peduli pada hubungan gemas Wang Jing & Xinran serta persahabatan Zhao Zan & Hua Jun yang ‘terganggu’ dengan hadirnya Mengyu.

Dari sisi teknis, tidak ada kekurangan dari sisi production design yang mengambil lokasi syuting di tempat-tempat dengan lanskap gunung bersalju yang indah. Hal yang jadi sorotan utama adalah program deaging wajah Jackie Chan di karakter Zhao Zhan yang awalnya terlihat solid namun seiring jalannya film makin terlihat artifisial. Kami mengerti sulit dan mahalnya penggunaan teknologi de-aging, namun durasi panjang di lini waktu masa lalu membuat sangat sulit untuk tidak kami perhatikan.

isi akting tidak ada yang menjadi kekurangan. Para aktor yang berperan ganda mampu dengan baik memerankan dua karakter yang mereka perankan. Aarif Lee jadi yang menonjol dengan peran antagonis yang ia mainkan di film ini. Sementara Jackie Chan adalah seperti Jackie Chan yang kita kenal, penuh karisma dan terlihat rileks dan sangat bersenang-senang selama pembuatan film ini.

Kesimpulan Akhir

Setelah tampil dengan baik di film berlatar stunt man dan menjadikan seekor kuda sebagai highlight lewat Ride On tahun lalu, Jackie kembali sukses menghibur dengan film action comedy baru dengan sentuhan fantasy dan petualangan. Ditemani aktor-aktor muda, Jackie tetap tampil dominan dan enerjik di film A Legend ini yang semakin mengokohkannya sebagai legenda hidup di industri film Tiongkok, bahkan dunia. 

Saksikan A Legend di bioskop mulai 31 Juli 2024. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

LONGLEGS (2024) – HOROR THRILLER DISTURBING BIKIN MERINDING SEBADAN-BADAN

THE EXORCISM (2024) – KISAH PENGUSIRAN SETAN YANG BERBEDA TAPI TAK KALAH NGERI

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU