THE UNBREAKABLE BOY (2025) – DRAMA KELUARGA INSPIRATIF YANG MENYENTUH
Setelah lama tidak muncul, nama Zachary Levi si pemeran Shazam kali ini hadir dengan film barunya, sebuah drama keluarga yang diangkat dari kisah nyata berjudul The Unbreakable Boy yang berpusat pada sosok Austin anak remaja autis pengidap Ostegenesis Imperfecta atau Brittle Bone Disease.
Kisah pasang surut kehidupan
keluarga LeRette ini disutradarai oleh Jon Gunn dan diperankan juga oleh
Meghann Fahy, Jacob Laval, Peter Facinelli, Patricia Heaton, Drew Powell dan
Amy Acker. The Unbreakable Boy tayang di bioskop Indonesia mulai Jumat,
28 Fabruari 2025.
Sinopsis
Pertemuan singkat Scott LeRette (Zachary
Levi) dan Teresa (Meghann Fahy) berbuah pada rasa cinta setelah tiga
kali kencan. Belum sempat saling mengenal lebih dalam, Teresa hamil dan
melahirkan seorang putra, Austin yang didiagnosa dokter memiliki penyakit
Osteogenesis Imperfecta alias kerapuhan tulang yang membuat tulangnya mudah
patah terkena benturan.
Beberapa tahun setelahnya diketahui
bahwa ternyata Austin (Jacob Laval) memiliki spektrum autis, sehingga
membuat Keluarga LeRette yang juga memiliki putra kedua Logan (Gavin Warren)
harus beradaptasi memahami keunikan yang ada pada Austin. Biaya medis mahal, hutang
kartu kredit dan ancaman PHK membuat keluarga LeRette harus menjalani kehidupan
sulit. Hingga akhirnya mereka harus saling berjuang demi bisa terus bersama
sebagai sebuah keluarga.
Ulasan
Diproduksi oleh Lionsgate bersama
Kingdom Story Company, sebuah rumah produksi yang rutin memproduksi film-film
drama keluarga inspiratif dengan sentuhan reliji, film The Unbreakable
Boy menjadi film spesial tentang keluarga spesial yang hangat dan
menyentuh.
Sutradara Jon Gunn yang
sebelumnya juga mengarahkan film senada dengan judul Ordinary Angels seakan
menunjukkan keahliannya mengolah kisah inspiratif menjadi tontonan yang penuh
pembelajaran dan menyentuh hati. Meski secara teknis dan kualitas produksi
cenderung di bawah film sebelumnya, tapi The Unbreakable Boy terhitung
baik dari sisi penyutradaraan.
Penggunaan musik memang terasa
repetisinya, tetapi sebuah lagu lullaby yang diceritakan milik Scott jadi
sentuhan manis dalam film ini. Tak kalah manisnya adalah pemilihan Jacob Laval
sebagai Austin yang terasa pas. Sosok Austin dimainkan Laval dengan baik
sebagai remaja dengan spektrum autis yang penuh semangat tapi moody, momen
rapuhnya Austin juga dimainkan apik oleh Laval.
Pasangan suami istri dalam film ini juga terasa sangat klop dimainkan Zachary Levi (Shazam!, serial Chuck) dan Meghann Fahy (Miss Sloane, series White Lotus). Sejak pertemuan pertama, melahirkan, menikah, struggle dengan keuangan, pertengkaran sampai ancaman perpisahan digambarkan dengan baik lengkap dengan keunikan karakternya. Scott yang kerap bicara dengan imaginary friend-nya, Teresa dan kegemarannya pada video gim, karakternya terasa nyata dan membumi.
Naskah yang jadi kekuatan utama film drama ditulis sendiri oleh Jon Gunn berdasarkan memoir tulisan Scott LeRette dibantu Susy Flory. Plot cerita yang dipilih Gunn memang terasa datar di beberapa momen, tapi dibayar tunai pada momen-momen hangat dan dramatis dalam film. Bagaimana keluarga menangani Austin saat harus dievaluasi kejiwaan, serta bagaimana menangani perisak jadi bagian favorit kami dalam film. Banyak sekali pesan yang bisa diambil dalam film ini untuk dipraktekkan di dunia nyata.
Kesimpulan Akhir
The Unbreakable Boy adalah kisah drama keluarga inspiratif yang hangat dan menyentuh. Penuh pesan baik dalam berkehidupan, baik dalam menghadapi diri sendiri, hidup berkeluarga maupun hidup bermasyarakat. Dibuat dari para sosok kreatif di balik film Wonder dan Ordinary Angels, The Unbreakable Boy tayang di bioskop Indonesia mulai Jumat, 28 Februari 2025.
Komentar
Posting Komentar