BRIDE HARD (2025) – AKSI KONYOL BERLAGA MELAWAN TERORIS DI PERNIKAHAN

Hollywood punya film action yang dijadikan standar berjudul Die Hard yang banyak meanasbihkan sebagai film action terbaik sepanjang masa. Dengan empat buah sekuel yang diproduksi, serta berbagai referensi dalam budaya pop, kini sebuah film mengambil inspirasi dari judul dan premis seorang penegak hukum terjebak melawan teroris di sebuah pesta pernikahan hadir dalam film bertajuk, Bride Hard.

Dibintangi duo aktris jebolan film Pitch Perfect, Rebel Wilson dan Anna Camp plus mantan artis cilik Anna Chlumsky dan aktor spesialis antagonis Stephen Dorff, film Bride Hard disutradarai oleh sutradara action jempolan, Simon West. Bride Hard tayang segera di bioskop Indonesia.

Sinopsis

Setelah berkali-kali membatalkan janji di persiapan pernikahan sahabatnya, seorang agen rahasia, Sam Doolan (Rebel Wilson) kehilangan gelar Maid of Honor pernikahan sahabatnya Betsy (Anna Camp), tepat di malam pesta lajang. Berbagai gangguan intelejen membuat Sam kehilangan Betsy tanpa ia ketahui bahwa Sam adalah seorang agen rahasia.

Beruntung Sam berhasil mendapatkan cuti di hari pernikahan Betsy di sebuah pulau pribadi. Usaha Sam untuk memprioritaskan Betsy sayangnya diganggu sang calon ipar, Virginia (Anna Chlumsky) yang merebut posisi Maid of Honor. Sam pun membalas dengan menggoda pria idaman Virginia, Chris (Justin Hartley). Sayangnya, di tengah kemeriahan pesta, segerombolan teroris pimpinan Kurt (Stephen Dorrf) muncul mengacaukan pesta dan memaksa Sam beraksi mengorbankan identitasnya.

Ulasan

Bride Hard memiliki premis yang sederhana dan potensial menjadi sebuah film laga yang seru dengan sentuhan komedi yang juga membuat filmnya jadi menyenangkan. Apalagi dengan kehadiran Rebel Wilson (Bridesmaids, The Hustle) yang memiliki gaya berkomedi unik dengan dry comedy ala British, serta Anna Camp (Pitch Perfect, The Help) yang sering jadi celaan sebagai wanita yang kaku.

Naskah yang ditulis Cece Pleasants dan Shaina Steinberg membuka peluang komedi lucu dalam situasi dan dialog pemainnya. Kehadiran Wilson, Camp, plus tambahan Da’Vine Joy Randolph (The Holdovers, The Lost City) serta Sherry Cola (Joy Ride) berhasil mewujudkan hal tersebut di beberapa momen saat persiapan pernikahan. Namun sayangnya saat digabungkan di adegan aksi, beberapa kali celetukan karakternya terasa mengganggu intensitas film.

Sebagai sutradara yang fasih di genre action nampaknya Simon West (Lara Croft: Tomb Raider, Con Air) kurang mampu mengolah dialog komedi dalam adegan serius. Adegan interaksi Kurt dan Chris adalah contohnya, adegan yang potensial lucu terasa garing di momen mereka saling berdebat.

Untuk treatment adegan aksi, West terbilang sudah bekerja sebaik-baiknya dengan bujet yang tersedia sekitar 20 juta dollar. Film ini bisa dibilang hanya memiliki 2 lokasi utama saja, sementara adegan ledakan dan tembak-tembakan terlihat sederhana. Terdapat adegan yang melibatkan speed boat yang cukup intens dan mahal di klimaks, tetapi adegan yang paling menarik dalam film adalah aksi tarung Sam melawan para teroris yang mengingatkan pada aksi John McClane di film Die Hard.

Kesimpulan Akhir

Bride Hard adalah murni film hiburan pelepas lelah yang menyenangkan dengan premis ala Die Hard namun kental unsur sisterhood persahabatan para wanita. Memiliki gaya komedi dialog, slapstick dan celetukan konyol, Bride Hard berpotensi membuat anda tertawa sambil menikmati ketegangan teror para teroris yang mengancam nyawa para tamu pernikahan.

Bride Hard tayang segera di bioskop Indonesia.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEAJAIBAN AIR MATA WANITA (2025) - DRAMA MELANKOLIS PENUH PESAN BAIK

REVIEW THE BATTLE: ROAR TO VICTORY (2019) - FILM PERANG GERILYA KOREA VS JEPANG YANG EPIK DAN SERU

FORBIDDEN FAIRYTALE (2025) - ROMCOM KOREA KOCAK TAPI KHUSUS DEWASA