REVIEW THE ADDAMS FAMILY (2019) - ANIMASI CANTIK DAN LUCU NAMUN MINIM ENERGI


Menyebut nama Addams Family di Indonesia nampaknya bukan sebuah istilah yang diketahui orang banyak. Meskipun para karakter rekaan Charles Addams ini sudah memiliki dua film live action dan serial animasi, karakter Gomez Addams, Morticia, Wednesday dan Pugsley, para anggota keluarga 'horor' Addams, bukanlah nama-nama karakter populer di antara penduduk Indonesia, dari usia anak-anak maupun dewasa.

Kini menyambut perayaan hari Halloween, film animasi The Addams Family yang unik berkat kedekatannya dengan tema gothic, horor dan lelucon gelap dan sarkas berhubungan dengan kematian, akan tayang di bioskop Indonesia tanggal 25 Oktober 2019.


Sinopsis

Keluarga Addams kerap terusir dari wilayah tempat mereka tinggal akibat dari keresahan warga yang merasa tidak nyaman dengan keanehan dan segala horor yang sehari-harinya melekat pada keluarga yang memiliki sepotong tangan sebagai pelayan itu. Di hari pernikahannya, Gomez Addams (disuarakan oleh Oscar Isaac) mengajak istrinya Morticia (Charlize Theron) untuk mengungsi ke sebuah rumah bekas rumah sakit jiwa di atas bukit.

Kehidupan mereka pun berangsur-angsur damai selama hampir bertahun-tahun sampai memiliki dua orang anak bernama Wednesday (Chloe Grace Moretz) dan Pugsley (Finn Wolfhard). Namun, kehadiran sebuah perusahaan properti milik Margaux (Allison Janney) mengusik kedamaian keluarga Addams. Margaux yang berambisi menciptakan kenyamanan dan keindahan dalam komplek perumahannya ingin merubuhkan sekaligus mengusir rumah keluarga Addams. Tentu saja keluarga Addams melawan dan berusaha keras untuk mempertahankan rumahnya.

Ulasan

Tema dan gaya animasi horor, gothic dan 'dark' yang dimiliki The Addams Family ini sebenarnya cukup beresiko jika digunakan untuk menyasar para penonton anak-anak. Belum lagi faktor IP (Intellectual Property) yang minim popularitas di kalangan usia anak-anak. Di luar faktor pengaruh dari orangtua yang mengenal karakter keluarga Addams kemudian mengajak anaknya untuk menonton film ini agaknya film ini akan kesulitan memperoleh banyak penonton di Indonesia.


Sayangnya naskah yang digarap oleh Matt Lieberman (The Christmas Chronicles) bersama Pamela Pettler (9, Corpse Bride) kurang berhasil mencapai itu, plot yang dirangkai berdasarkan dari cerita sutradara Conrad Vernon (Monsters vs. Aliend) bersama Matt Lieberman dan rekannya Erica Rivinoja (Girls Trip) ini terasa kurang menarik. Sepertinya ini diakibatkan oleh plotnya yang kelewat sederhana dan karakter yang kurang simpatik, sehingga penonton tidak peduli dengan para karakter di dalamnya.

Karakterisasi menjadi penting dalam film ini, karena para anggota keluarga Addams adalah karakter yang berkebalikan dengan kehidupan manusia pada umumnya, lebih dark dan memiliki perilaku anti-manusia normal (sebagai contoh, memakai vaccuum cleaner untuk menambah debu dibanding menghisap debu), sehingga kalau sejak awal tidak simpatik akan sulit memiliki keterkaitan emosi dengan karakter dalam film ini. Praktis hanya karakter Wednesday yang skeptis, nyinyir dan cool bersama Pugsley yang pecicilan dan nakal yang menjadi karakter menarik, walau tidak simpatik.

Sutradara Conrad Vernon yang kembali berduet dengan Greg Tiernan pasca film animasi cabul Sausage Party kelihatan kesulitan dalam merebut simpati penonton. Untungnya film animasi memiliki jurus komedi slapstick yang bisa membuat penonton anak terhibur. Aksi-aksi nakal Pugsley, kelakar soal hantu, karakter-karakter horor yang ajaib melimpah dalam film ini, sehingga membuat penonton masih terhitung menghibur, apalagi dengan gambar animasi yang unik dan menarik bagi penggemar gaya gothic.


Hanya saja lelucon dialognya lebih banyak miss daripada lucu dan ini potensial membuat penonton dewasa bosan, bahkan mengantuk saat menemani anaknya nonton. Barisan jokes dan punchlines yang diniatkan melucu cenderung garing dan tidak menarik.

Dari sisi pengisi suara semuanya berperan sesuai porsinya, para aktor ternama seperti Oscar Isaac (Star Wars: The Force Awakens, Inside Llewyn Davis), Charlize Theron (Atomic Blonde, Mad Max: Fury Road), Chloe Grace Moretz (Kick Ass, Carrie) dan Finn Wolfhard (It, serial Stranger Things) memberikan karakter suara yang sesuai dengan karakter dalam film. Sementara Allison Janney (The Help) terasa kurang jahat dalam menyuarakan karakter antagonis, Margaux.

Secara teknis, animasi dari tim Cinesite Animation Studios cukup bekerja baik dengan animasi ala gothic dan dark-nya. Tetapi terasa kurang latar belakang untuk menggambarkan universe Addams Family ini. Establish shots dunia manusianya kurang terasa untuk memaksimalkan view bahwa Addams Family ini tinggal dan hidup di dunia manusia. Tata musik pun menjadi keunggulan utama dalam film berkat nada-nadanya yang catchy dan gampang diingat walaupun jumlah lagunya tidak banyak.


Kesimpulan Akhir

Memiliki keunggulan dari karakter yang menarik dari tampilan dan karakterisasinya dan berpotensi menarik perhatian dan menghibur anak-anak dengan gaya komedi slapstick-nya, namun sayangnya film The Addams Family tampil minim energi dan melewatkan kesempatan untuk menampilkan hiburan yang sama menyenangkannya untuk orang dewasa berkat dialog yang cenderung garing dan plot kelewat sederhana. Alhasil film ini hanya akan seru untuk penonton anak-anak dan beresiko membuat bosan penonton dewasa.

Nontonmulu Rate: 3 out of 5 stars

The Addams Family | 87 mins | Dir: Conrad Vernon, Greg Tiernan | Screenplay By: Matt Lieberman, Pamela Pettler | Story By: Matt Lieberman, Conrad Vernon, Erika Rivinoja | Voice Casts: Oscar Isaac, Charlize Theron, Chloe Grace Moretz, Finn Wolfhard, Allison Janney, Snoop Dog | Metro Goldwyn Mayer, Bron Studio, Cinesite Animation, Universal Pictures

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LONGLEGS (2024) – HOROR THRILLER DISTURBING BIKIN MERINDING SEBADAN-BADAN

THE EXORCISM (2024) – KISAH PENGUSIRAN SETAN YANG BERBEDA TAPI TAK KALAH NGERI

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU