MENGEJAR SURGA (2022) – KISAH PENCARIAN YANG DATAR DAN MINIM KONFLIK
Kiprah film reliji di Indonesia cukup beragam, dari mulai yang secara spesifik mensyiarkan ajarannya, memberitakan kebaikan ataupun sekadar mengambil satu poin dakwah untuk dijadikan sebuah tema besar film. Mengejar Surga adalah salah satu yang mencoba mengulik poin terakhir, yaitu menjadikan poin kewajiban menjadikan ayah kandung sebagai wali nikah yang diangkat sebagai besaran plotnya.
Dibintangi oleh Jessica Mila, Al Ghazali, Kimberly Ryder,
Endhita, Delano Daniel, Muthia Datau dan Jeremy Thomas, Mengejar Surga yang disutradarai
oleh Bambang Drias tayang di bioskop mulai 26 Mei 2022.
Sinopsis
Menjelang pernikahannya dengan
Iqbal (Al Ghazali), Atikah (Jessica Mila) resah karena ingin ayahnya
yang pergi sejak Atikah dalam kandungan untuk menjadi wali nikahnya. Kepergian
Hendrik de Jong (Jeremy Thomas) meninggalkan
istrinya Ratih (Endhita) bukanlah
tanpa alasan. Pertentangan dari nenek Atikah (Mutia Datau) jadi penyebabnya. Hendrik pun kembali ke negara
asalnya Belanda untuk meraih sukses.
Dua dekade lebih berselang,
Hendrik tak kunjung memberi kabar dan tidak menyadari bahwa ia memiliki seorang
putri. Atikah pun bertekad ke Belanda mencari tahu dimana ayahnya dengan
ditemani sahabatnya, Fatma (Kimberly
Ryder). Sebuah pencarian Atikah demi mengejar surganya.
Ulasan
Meskipun naskah film Mengejar
Surga ditulis keroyokan oleh Baskoro Adi Wuryanto (Jaga Pocong, Sakral),
Syamsul Hadi (Pencarian Terakhir, Dmei Cinta) dan sang sutradara Bambang Drias (Villa Berdarah), namun naskah
film ini seperti kekurangan darah dan energi. Plot utama pencarian sosok ayah
yang dilakukan Atikah berjalan dengan minim konflik. Film berjalan datar dan
melelahkan.
Untungnya lokasi syuting di
Belanda sedikit banyak mengobati rasa bosan dengan pemandangan yang indah dan
cantik, pun begitu adegan outdoornya terasa kurang banyak dan dari segi
kebutuhan cerita pemilihan negara Belanda ini agak dipaksakan. Apalagi karakter
Hendrik yang dikenal sebagai musisi, karier apa sih yang bisa dicapai sebagai
musisi di Belanda? Motivasi Hendrik meninggalkan keluarganya demi menjadi
musisi sukses di Belanda tidak masuk dalam akal penulis.
Dari sisi akting Jessica
Mila (Imperfect, Mata Batin) sudah
terlihat total bermain sebagai seorang muslimah dengan hijabnya, padahal ia
adalah penganut kristen. Mila konsisten walaupun karakternya sedikit banyak
tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Sementara Al Ghazali (Dignitate, Runaway) terasa
tidak ada perkembangan kualitas akting sejak awal muncul di Runaway dan terakhir
muncul di Aku Tahu Kapan Kamu Mati.
Sisi Teknis tidak memiliki hal
spesial, bahkan banyak catatan, terutama di adegan awal saat Atikah tiba di
bandara. Shaky cam yang tampil
mengesankan sebuah kondisi syuting yang tidak berizin dengan gaya kamera candid
yang tidak tepat guna dan berkualitas buruk. Untung saja adegan itu hanya
berjalan tak lebih dari 2 menit. Sisanya mungkin dari lagu soundtrack milik
Ipang Lazuardi yang repetitif dimainkan. Lagunya enak hanya saja kelewat sering
dimainkan versi dengan vokal. Ada baiknya komposisi yang dimainkan divariasikan
dengan versi instrumentalia yang dramatis.
Kesimpulan Akhir
Mengejar Surga tampil
mengecewakan untuk sebuah film reliji. Plot yang mengalun datar dengan minim
konflik menjadi penyebabnya. Karakter antagonis yang tidak pernah
dikonfrontasi, penggunaan warga lokal Belanda sebagai preman-preman juga
menambah datarnya konflik yang berusaha diciptakan. Praktis hanya penampilan Jessica
Mila dengan memakai hijab dan karakter Fatma milik Kimberly Ryder saja yang
bikin betah menonton film ini sampai habis.
Mengejar Surga | 82 mins | Dir: Bambang Drias | Script: Baskoro Adi Wuryanto, Syamsul Hadi, Bambang Drias | Cast: Jessica Mila, Kimberly Ryder, Al Ghazali, Endhita, Jeremy Thomas, Delano Daniel, Mutia Datau | Prod & Dsitrib: Maxstream Original
Komentar
Posting Komentar