REVIEW TOP GUN: MAVERICK (2022) – KEREN, SERU & NOSTALGIC, FILM ACTION TERBAIK TAHUN INI!
Film tentang peperangan dengan pesawat tempur tidaklah banyak diproduksi, terakhir sutradara Roland Emmerich menyuguhkan film Midway, setelah sebelumnya Christopher Nolan menyajikan satu plot tentang pilot pesawat tempur di film bertajuk Dunkirk. Jauh sebelum itu ada di taun 1986 Top Gun, dengan bintang Tom Cruise yang saat itu menapaki jalur superstar mampu merebut perhatian dan mampu menjadi ikon pop kultur dunia film.
Kini 36 tahun kemudian, setelah
tertunda 2 tahun lamanya akibat pandemi, sekuelnya yang diberi judul Top
Gun: Maverick hadir membawa berbagai kenangan dan potensi film perang
di udara yang lebih seru dengan dukungan teknologi yang semakin maju.
Disutradarai Joseph Kosinski dan masih dibintangi Tom Cruise, Top
Gun: Maverick siap mengudara di bioskop nusantara mulai 25 Mei 2022.
Sinopsis
30 tahun lebih berlalu sejak
kiprah Maverick menjadi yang terbaik di akademi pelatihan Top Gun, kehidupan
tidak jauh berbeda. Pete ‘Maverick’ Mitchell (Tom Cruise) masih bertugas menguji pesawat-pesawat baru milik
militer USA. Sayangnya sebuah skandal nekat membawa Mav kembali ke akademi Top
Gun sebagai instruktur.
Sebuah langkah menyelesaikan misi
berbahaya harus Mav ajarkan ke para pilot muda terbaik yang salah satunya
adalah Rooster (Miles Teller), putra
dari Goose, wingman Mav yang tewas
saat terbang dengan Mav 36 tahun lalu. Rooster sudah move on untuk kematian
ayahnya, namun tindakan Mav menghambat kariernya sebagai pilot membuatnya
membenci Mav. Ujian bagi Mav bukan hanya untuk mengajarkan muridnya untuk menyelesaikan
misi, tetapi memperbaiki hubungannya dengan Rooster.
Ulasan
Tanpa perlu banyak membeberkan
sinopsis, rasa-rasanya penting rasanya menyarankan kepada para pembaca ulasan
ini untuk tidak ragu berangkat ke bioskop dengan layar terbesar untuk menyaksikan
film Top
Gun: Maverick ini. Jujur, tanpa mengada-ada, penulis menobatkan film
ini sebagai film dengan pengalaman sinematik terbaik, khususnya pada adegan pesawat
jet dan peperangan udara selama dekade terakhir.
Menonton di layar IMAX dengan
dukungan audio yang menggelegar, suara mesin jet yang ditangkap oleh penata suara
di film ini sedemikian nyata, sukses membuat kursi bergetar dan jantung
berdegup kencang. Sisi teknis film ini merupakan salah satu bagian terbaik
dalam film yang layak diberikan applause layaknya yang terjadi saat penayangan
perdana di Festival Cannes beberapa waktu lalu. Sutradara Joseph Kosinski (Tron: Legacy, Only The Brave) adalah sosok sutradara yang harus diberikan kredit lebih dalam meramu adegan demi adegan dalam film ini.
Tidak hanya teknis, sisi naskah yang digarap keroyokan oleh Ehren Kruger (Transformers: Age of Extinction, Scream 3), Eric Warren Singer (American Hustle, Only The Brave) dan Christopher McQuarrie (The Usual Suspects, Mission Impossible: Fallout) berdasarkan pondasi cerita Peter Craig (The Batman, Bad Boys For Life) dan Justin Marks (The Jungle Book) dengan gemilang mampu memberikan suguhan plot yang memikat sejak menit awal.
Plot utama Top Gun: Maverick fokus pada sosok Maverick yang harus turun gunung
menjadi instruktur bagi para pilot terpilih di akademi Top Gun dalam
menjalankan sebuah misi berbahaya demi mencegah perang nuklir. Konflik pun
dibumbui oleh drama manakala salah satu pilot bernama Bradley ‘Rooster’
Bradshaw (Miles Teller) adalah putra dari almarhum Goose, sahabat Maverick yang
tewas di masa pelatihan saat film pertama Top Gun 36 tahun lalu.
Dinamika hubungan Rooster dan
Maverick yang membumbui film ditulis dengan memikat, dimana Rooster sangat
membenci Mav akibat menghalanginya masuk Angkatan Laut, namun respek harus
Rooster berikan karena Mav adalah instruktur sekaligus legenda di Akademi Top
Gun. Konfrontasi keduanya berlangsung hingga akhir film dan dimainkan dengan
baik oleh kedua aktor berpengalaman tersebut.
Tom Cruise (Mission Impossible, Minority Report) di usianya yang menginjak senja sama sekali tidak mengendorkan kualitas aktingnya. Pesonanya pun tidak meluntur dalam melakoni adegan-adegan emosional. Chemistry-nya bersama Jennifer Connely (A Beautiful Mind, Requiem for A Dream) yang menjadi pemanis di film ini sangatlah apik dan berkesan. Begitu pula dengan Miles Teller (Whiplash, Fantastic Four). Aktor muda yang dianggap salah satu yang terbaik ini mampu mengimbangi pesona Cruise dengan karakter Rooster yang agak slenge’an dan kelihatan sangat membenci Mav.
Dua aktor yang menonjol selain
Cruise adalah sosok Jon Hamm (Baby Driver, The Town) sebagai atasan Mav
yang tidak menyukai metode dan kenekatan Mav serta penampilan singkat Val Kilmer (Batman Forever, The Saint) mengulan perannya sebagai sahabat
sekaligus saingan Mav, Iceman. Kilmer di
tengah penyakit yang membuat pita suaranya rusak mampu tampil gemilang, mengharukan
dan membangkitkan nostalgia. Para pilot muda juga diberikan momen bersinar
dengan Glen Powell (Hidden Figures, Everybody Wants Some) dan
Monica Barbaro (serial The Good Cop, UnREAL) menjadi yang paling menonjol.
Kesimpulan Akhir
Top Gun: Maverick adalah
film action terbaik tahun ini. Tak pelak lagi, dengan plot yang solid, teknis
kelas satu serta barisan aktor papan atas, film ini mampu menyuguhkan film aksi
dengan adegan pesawat tempur mengudara yang terasa nyata, seru dan mendebarkan.
Rasakan sensasi terbang bersama para pilot pesawat tempur dalam pengalaman
sinematik yang tidak akan terlupakan.
Top Gun: Maverick tayang
di bioskop mulai 25 Mei 2022.
Rating: 5/5 stars
Top Gun: Maverick | 131 mins | Dir: Joseph Kosinski | Script: Ehren
Kruger, Eric Warren Singer, Christopher McQuarrie | Story: Justin Marks &
Peter Craig| Cast: Tom Cruise, Jon Hamm, Miles Teller, Monica Barbaro, Glen
Powell, Val Kilmer, Jennifer Connelly, Bashir Salahuddin|Prod: Skydance
Pictures, Paramount Pictures
Komentar
Posting Komentar