REVIEW MEMORY (2022) – LIAM NEESON MAKIN TUA, MAKIN BERINGAS
Digawangi oleh sutradara
berpengalaman Martin Campbell (Casino Royale, The Mask of Zorro), Neeson
beraksi sebagai pembunuh bayaran dengan integritas tinggi yang berusaha
membongkar sindikat perdagangan wanita dan anak-anak. Memory juga didukung aktor
kawakan Guy Pearce, Ray Stevenson dan Monica Bellucci, sang primadona yang tetap
menawan di usia senjanya.
Sinopsis
Pembunuh bayaran Alex Lewis (Liam Neeson) mengalami gejala lupa
ingatan yang mengarah ke alzheimer sehingga sedikit banyak menghambat pekerjaannya.
Dan kali ini sebuah pekerjaan yang menguji integritasnya membuat Alex terpaksa
membatalkan sepihak, sehingga ia menjadi sasaran orang-orang yang menyewanya. Agen
FBI Vincent Serra (Guy Pearce) yang sedang
disibukkan dengan kasus perdagangan wanita dan anak di perbatasan Meksiko pun
disibukkan dengan pembunuhan-pembunuhan yang terjadi di Texas.
Arah penyelidikan Vincent pun
mengerucut pada sosok Alex yang sedang gigih berjuang meloloskan diri dari
kejaran sindikat berbahaya dengan beking kuat yang dipimpin oleh Davana (Monica Bellucci), sembari melawan
penyakit lupa ingatannya.
Ulasan
Kerap dicap sembarangan mengambil
peran laga setelah beberapa kali membintangi film kelas B berjudul The Ice Road, Blacklight dan The Honest
Thief, Liam Neeson nampaknya
ingin mengobati kerinduan fansnya dengan membintangi film laga yang berkualitas
dan ditangani oleh sutradara papan atas dalam sosok Martin Campbell.
Hasilnya memang sepadan, Memory
menjadi sajian film thriller action yang mumpuni dan digarap dengan
matang lewat pengalaman Campbell menyutradarai film-film blockbuster berbujet
besar. Meskipun memiliki bujet minim dibanding film laga lain, namun film ini
terlihat mahal berkat penggarapan Campbell dan kerja keras para kru dibalik
film ini.
Film yang diadaptasi dari buku De Zaak Alzheimer karya Jef Geeraerts yang
pernah difilmkan dengan judul sama oleh filmmaker Belgia Erik Van Looy (The Loft) ini
diadaptasi naskahnya dengan gaya Hollywood oleh salah satu penulis serial The
Punisher, Dario Scardapane.
Naskah yang membagi dua plot ceritanya dengan dua sentral karakter Alex dan Vincent ini berusaha keras untuk tampil seimbang. Namun terasa jelas bagian Neeson menjadi yang paling menonjol. Sayangnya judul Memory yang mengisyaratkan menjadi bagian penting film tidak terjelaskan dengan baik, dan hanya berimplikasi pada beberapa adegan saat Alex beraksi dan kurang memberikan dampak di klimaks film yang adem ayem saat Vincent berhasil memecahkan misteri yang ditinggalkan oleh Alex.
Kemampuan Campbell untuk
mengeksekusi dramatisasi di poin penyakit alzheimer dan dampaknya ke konflik
yang dihadapi Alex menjadi kekurangan utama, tetapi untungnya sama sekali tidak
mengganggu adegan aksi yang beberapa kali dimunculkan dalam film. Alex sukses digambarkan
sebagai pembunuh bayaran yang sangat jago dan tangguh dalam film ini.
Liam Neeson memberikan penampilan yang tidak jauh berbeda dengan peran-perannya di film laga lainnya, sementara Monica Bellucci (Irreversible, The Matrix Reloaded) terasa mubazir dipasang dalam film ini. Guy Pearce (LA Confidential, The Count of Monte Cristo) adalah bintangnya film ini dengan tampilannya yang lusuh dan menjadi agen FBI penuh integritas dengan masa lalu kelam.
Dari sisi teknis, Martin Campbell
masih punya taji untuk menyutradarai film aksi dengan mata yang tajam di sisi
artistik sehingga film berbujet minim ini terlihat mahal. Meskipun kemampuannya
menjahit sisi dramatis film berkaitan dengan penyakit yang dialami sang karakter
utamanya cenderung lemah, penyelidikan para agen FBI serta sejauh mana
konspirasi para petinggi pada kasus trafficking tidak terjelaskan dengan baik,
namun untung saja adegan laga dengan sedikit darah dan kesadisan bisa mengobati
berbagai kekurangannya.
Kesimpulan Akhir
Memory menandai puncak karier
Liam Neeson sebagai aktor laga yang semakin melandai di usia senjanya. Dengan
sisa-sisa kemampuannya berlaga sebagai pembunuh bayaran tangguh dan jago,
Neeson masih mampu tampil prima membongkar dan mengeksekusi satu per satu
anggota sindikat perdagangan anak dan wanita.
Memory akan tayang segera di bioskop Indonesia.
Memory |114 mins | Dir: Martin Campbell | Script: Dario Scardapane | Based
on De Zaak Alzheimer book by Jef Geeraerts | Cast: Liam Neeson, Guy Pearce,
Monica Bellucci, Ray Stevenson, Taj Atwal, Mia Sanchez | Prod By: Open Road
Films, Black Bear Pictures, Briarcliff Entertainment, Welle Entertainment, Saville
Productions, Arthur Sarkissian Productions
Komentar
Posting Komentar