REVIEW WAY DOWN (2021) – ACTION THRILLER PERAMPOKAN BANK YANG MENEGANGKAN

Industri perfilman Spanyol adalah salah satu yang terdepan di Eropa berkat lahirnya banyak karya film dan sutradara berbakat yang berasal dari negara matador itu. Pedro Almodovar, Alejandro Amenabar atau Oriol Paulo adalah beberapa nama yang banyak menghasilkan film-film berkualitas. Kini Jaume Balaguero mencoba peruntungannya mengarahkan film bergenre action thriller dengan bintang internasional berjudul, Way Down.

Film Way Down yang dibintangi oleh Freddie Highmore, Sam Riley, Liam Cunningham, Astrid Berges-Frisbey, Axel Stein dan penampilan khusus Famke Janssen ini akan tayang segera di bioskop Cinema XXI.

Sinopsis

Seorang mahasiswa engineering jenius bernama Thom (Freddie Highmore) yang berhasil mengatasi masalah tumpahan minyak di teluk mendapat tantangan untuk memecahkan cara untuk menembus brankas legendaris di Bank of Spain yang terkenal sulit ditembus. Tantangan itu merupakan tawaran dari Walter (Liam Cunningham) yang memiliki kepentingan untuk mengambil isi brankas berupa harta karun yang ia temukan dan karena urusan birokrasi disita oleh pemerintah Spanyol.

Bersama anggota tim lain, James (Sam Riley) mantan tentara pasukan khusus yang pesimis, Lorraine (Astrid Berges-Frisbey) si tangan kilat, Klaus (Axel Stein) si jenius komputer dan Simon (Luis Tosar) si penyedia logistik, Thom bekerjasama untuk menembus brankas dengan ancaman hukum dan penjaga brankas Gustavo (Jose Coronado) yang sangat keras kepala dan teliti.

Ulasan

Naskah film Way Down yang ditulis keroyokan oleh Rafa Martinez, Andres M. Koppel, Borja Glez Santaolalla, Michel Gaztambide dan Rowan Athale ini tidak berbasa-basi dalam mengalirkan plot film berdurasi cukup panjang ini. Namun 118 menit mengalir tanpa terasa membosankan sama sekali berkat selipan-selipan ketegangan yang tanpa henti menghiasi layar.

Sutradara Jaume Balaguero yang sebelumnya menghasilkan film zombie hit berjudul REC (2007) dengan cemerlang mengolah naskah film yang nampaknya mengambil banyak referensi dari film-film bergenre heist/pencurian legendaris semacam The Sting, Ocean’s Eleven, Inside Man ataupun yang baru-baru ini rilis seperti Now You See Me.

Film yang memakai latar belakang Piala Dunia 2010 Afrika Selatan ini dengan cerdik memanfaatkan momen tersebut menjadi bagian penting dalam cerita, menjadikan film ini terasa megah dan akbar. Klimakas adegan pencurian dirangkai sedemikian cerdiknya memanfaatkan crowd dan euforia penduduk spanyol yang merayakan keberhasilan negaranya melaju ke final hingga juara adalah salah satu adegan klimaks yang paling menegangkan tahun ini.

Kata Kuncinya Sederhana

Sederhana adalah kata kunci di keseluruhan film Way Down. Film ini terasa sederhana dalam mengalirkan plot, konflik dan menggunakan trik-trik pemecahan masalahnya. Plot yang dimulai dengan konflik antara Walter, pemburu harta karun warga negara Inggris yang menyalahi aturan akibat menggunakan kapal bendera Spanyol sehingga harta buruannya disita dan disimpan di brankas Bank of Spain. Keterlibatan MI:6, agensi mata-mata Inggris juga dilibatkan dengan sederhana karena kedekatan Walter dengan Margaret (Famke Janssen) salah satu pimpinan MI:6.

Belum lagi pemanfaatan karakter Thom, yang notabene seorang mahasiswa jenius dengan gaya pemecahan masalah teknik engineering yang ‘sederhana’ pula. Kesederhanaan juga timbul pada karakter sidekick yang cenderung formulaik dan standar di dalam film-film bergenre serupa. Ini bukan preseden buruk, justru baik dengan tidak memperumit film dengan karakter-karakter yang mencuri perhatian dari plot utama film.

Karakter pencopet, jenius komputer, penyedia logistik, si tangguh militer, sang otak perencana serta seorang jenius, kesemuanya adalah karakter yang selalu ada dan standar. Namun yang menarik di film ini adalah karakter antagonis, Gustavo yang digambarkan sangat teliti, keras kepala dan berkemauan keras. Jose Coronado (The Body, The Invisible Guest), dengan raut wajah bengis dan tegas mampu memberikan penampilan apik sebagai Gustavo, menjadikannya sebagai antagonis yang layak ditakuti tiap kemunculannya di layar.

Freddie Highmore (Finding Neverland, Charlie & The Chocolate Factory) sendiri tampil baik meskipun agak sulit lepas dari tampang babyface-nya, penulis selalu teringat dengan karakternya di serial The Good Doctor setiap melihat Thom berpikir. Tetapi chemistry Highmore dengan Astrid Berges-Frisbey (King Arthur, Alaska) adalah salah satu yang menarik di dalam film ini. Thom dan Lorraine jadi pasangan yang menggemaskan sepanjang film dengan tatapan mata serta godaan yang Lorraine pada Thom.

Dua aktor besar yang disayangkan tampil kurang maksimal adalah Liam Cunningham (Game of Thrones) dan Sam Riley (Pride & Prejudice & Zombies, Control). Keduanya kurang diberikan eksplorasi lebih dalam baik dari sisi karakter maupun adegan aksi. Malah Walter milik Liam hanya berkutat di balik meja saja, tanpa ada aksi.

Kesimpulan Akhir

Way Down adalah film thriller aksi pencurian yang seru, mendebarkan dan menyenangkan. Adegan aksi pencuriannya tidak hanya cerdik, namun juga menegangkan berkat kepandaian sutradara Jaume Balaguero dan para penulis naskah dalam menempatkan momen-momen tegang dalam film. Way Down adalah salah satu film yang sangat sayang untuk dilewatkan. Seru!

Rating: 4/5 stars

Way Down | 118 mins | Dir: Jaume Balaguero | Script: Rafa Martinez, Andres M. Koppel, Borja Glez Santaolalla, Michel Gaztambide, Rowan Athale | Cast: Freddie Highmore, Liam Cunningham, Sam Riley, Astrid Berges-Frisbey, Axel Stein, Jose Coronado, Famke Janssen | Prod: TF1 Studio, EsCine Espanol Mediterraneo | Distrib: TF1 Studio, Sony Pictures International

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LONGLEGS (2024) – HOROR THRILLER DISTURBING BIKIN MERINDING SEBADAN-BADAN

THE EXORCISM (2024) – KISAH PENGUSIRAN SETAN YANG BERBEDA TAPI TAK KALAH NGERI

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU