THE AMBUSH (2022) – FILM PERANG DI TIMUR TENGAH MENEGANGKAN DARI SUTRADARA TAKEN
Pierre Morel adalah salah satu sutradara asal Perancis yang cukup memiliki nama harum berkat kemampuannya menyutradarai salah satu film aksi mendebarkan yang dibintangi Liam Neeson, Taken. Kini lebih dari 14 tahun kemudian, Morel diberikan kesempatan untuk mengarahkan sebuah film perang berlatar konfik di Yaman bertajuk The Ambush.
Film The Ambush yang berpusat pada 3 orang tentara asal Uni Emirat Arab yang terkepung di tengah misi patroli perdamaian di Yaman tersebut
tayang di bioskop Indonesia mulai 3 Juli 2022.
Sinopsis
Perang yang memporak-porandakan Yaman yang terjadi sejak tahun
2015 lalu melibatkan banyak negara terlibat untuk menjalankan misi kemanusiaan
dan perdamaian. Salah satunya adalah Uni Emirate Arab yang mengirimkan
tentaranya untuk mengamankan proses perdamaian yang berlangsung antara pihak
pemerintah dengan pemberontak. Dalam sebuah misi patroli rutin di wilayah
rawan di tahun 2018, 2 panser berisikan 6 tentara yang bertugas diserang oleh pemberontak.
Satu panser berhasil menyelamatkan diri, sedangkan sebuah
panser dengan 3 tentara terjebak. Warrent
Officer Bilal Al-Saadi (Khalifa Al
Jassem) dua anak buahnya Ali Al-Ali (Omar
bin Haider) dan Al-Hindasi (Mohammed
Ahmed). Usaha ketiganya untuk keluar dari kepungan dan bagaimana
rekan-rekannya berusaha menyelamatkan mereka menjadi ketegangan tanpa henti di
sepanjang durasi film
Ulasan
The Ambush yang merupakan film produksi Uni Emirat Arab ini
adalah sebuah film yang efektif dalam memanfaatkan genrenya. Film perang yang
tidak mengglorifikasi melainkan sukses menggambarkan kengerian dan kekejaman
perang. Berfungsi baik sebagai propaganda militer UEA sebagai bagian dari
penjaga perdamaian, The Ambush lebih fungsional lagi dalam memberikan tribute
kepada tentaranya yang menjadi korban di peristiwa yang terjadi tahun 2018 ini.
Morel dan para penulis naskah dengan perlahan membuka film
dengan meletakkan pondasi pada para karakternya. Konflik para tentara yang
didamaikan oleh Ali Al-Ali seakan menunjukkan karakter Ali Al-Ali sebagai
seorang yang bijak, walaupun pangkatnya belum tinggi. Poin ini sangat penting untuk
menjadikan karakternya simpatik saat nanti ia terkepung. Soal latar belakang
keluarga para tentara yang terkepung juga dibahas, walaupun sekelebat tapi
efisien dan efektif mengundang simpati.
Tidak sampai 15 menit awal durasi, film pun mulai bergerak
ke situasi pengepungan dan penyerangan para pemberontak serta usaha
penyelamatan yang berusaha dilakukan lewat banyak panser, drone serta usaha tim
medis menjangkau para korban pengepungan. Ada satu ancaman yang membuat film
makin menegangkan yaitu adanya penembak jitu dari pihak pemberontak yang
menyulitkan usaha penyelamatan dan usaha para korban untuk menyelamatkan diri.
Durasi 85 menit dari keseluruhan 102 menit film yang mayoritas terdiri dari adegan tembakan, bom ranjau, bom mortir serta ancaman sniper menjadikan film The Ambush menunaikan tugasnya dengan baik sebagai film bergenre perang yang seru, menegangkan dan menyampaikan kisah anti-perang dengan baik.
Kemampuan tim produksi teknis menggambarkan situasi
pengepungan sangatlah baik. Ledakan bom dan desingan peluru terdengar jelas dan
terasa nyata menggetarkan hati. Kualitas tata audionya sangat memukau untuk
ukuran film non Hollywood. Sebuah kerja keras yang layak diapresiasi lebih
kepada tim produksi di film ini. Begitu pula tata musik yang digarap Harry Gregson-Williams (The Martian, Spy Game), yang sukses
memberikan warna dan menambah ketegangan dalam film.
Walaupun kisah dari sisi pemberontak tidak digali lebih dalam untuk memberikan dimensi, namun The Ambush menebusnya dengan aksi tembak-tembakan seru, usaha penyelamatan menegangkan serta ledakan-ledakan bom dan mortir yang fenomenal. Sebuah film perang yang sangat seru. Setelah 1917 rasa-rasanya baru film ini yang kembali memuaskan dahaga penggemar film perang.
Kesimpulan Akhir
The Ambush bukanlah film perang kacangan, disutradarai oleh
Pierre Morel yang sukses menyutradarai Taken
(2008), The Ambush sukses
menghadirkan film perang yang seru dan menegangkan serta sukses memberikan
penghormatan pada para tentara asal UEA yang menjadi korban dalam peristiwa
yang diangkat berdasarkan kisah nyata ini. The Ambush sedang tayang di bioskop Indonesia.
Rating: 4/5 stars
The Ambush | 102 mins | Dir: Pierre Morel | Script: Brandon
Birtell, Kurtis Birtell | Cast: Omar Bin Haider, Marwan Abdullah, Mohammed
Ahmed, Mansoor Al-Fili, Khalifa Albahri | Prod: AGC Studios, Image Nation UAE
Komentar
Posting Komentar