BOSS LEVEL (2022) – ACTION TIME LOOP BERGAYA VIDEO GAME SERU DAN PUNYA HATI

Frank Grillo punya karier yang terbilang inkonsisten di jagat film action Hollywood. Grillo banyak terjebak menjadi pemeran utama di film-film aksi kelas B, padahal ia sudah pernah terlibat proyek-proyek film blockbuster seperti Captain America Winter Soldier, Avengers Endgame atau The Purge: Anarchy.

Kini bersama aktor kawakan Mel Gibson dan tiga aktris ternama Naomi Watts, Annabelle Wallis, Michelle Yeoh, Grillo tampil di dalam sebuah film action penuh adegan tembak-menembak dan ledakan bom berjudul Boss Level. Film yang ditangani sutradara spesialis film action, Joe Carnahan, ini tayang mulai hari ini 4 November 2022 di bioskop Indonesia.

Sinopsis

Kehidupan yang dijalani Roy Pulver (Frank Grillo) berubah di suatu pagi saat ia diserang di tempat tidur oleh para pembunuh bayaran. Tapi kematian Roy bukan berarti akhir dari film, Roy ternyata hidup lagi dan terjebak dalam siklus time loop tanpa henti dan tanpa Roy ketahui penyebabnya. Setelah 140 percobaan meloloskan diri dari para pembunuh bayaran, Roy akhirnya ingat sesuatu.

Mendiang istri Roy, Jemma (Naomi Watts) yang dulu bekerja sebagai ilmuwan pernah bercerita bahwa ia bekerja di sebuah perusahaan yang meneliti teknologi yang berkaitan dengan perjalanan melintasi waktu. Usaha Roy untuk mencari tahu dan menyelidiki apa yang terjadi padanya pun berlangsung penuh aksi seru layaknya video game yang berulang terus hingga akhirnya Roy mencapai level terakhir (boss level) saat berhadapan dengan sang raja terakhir Ventor (Mel Gibson).


Ulasan

Setelah tertunda 2 tahun untuk tayang di bioskop Indonesia rasanya kesabaran menunggu untuk menyaksikan film ini di layar besar bioskop terbayar lunas. Film yang memulai aksinya dari detik pertama ini berlangsung seru gila-gilaan. Joe Carnahan (The A-Team, NARC) yang memang tersohor dengan filmnya yang penuh aksi dan keras memaksimalkan kesempatan mengeksekusi film yang naskahnya ia tulis bersama Chris & Eddie Borey ini.

Nama besar Carnahan juga mampu menarik minat para bintang besar macam Mel Gibson (Mad Max, Lethal Weapon), Michelle Yeoh (Everything Everywhere All At Once, Super Cop) dan Naomi Watts (King Kong, The Ring) untuk terlibat dalam Boss Level yang sesungguhnya termasuk film ‘kecil’ diukur dari skala produksi dan bujet untuk ukuran film action blockbuster. Soal bujet ini memang terlihat dari beberapa adegan ledakan yang terasa artifisial dan pengulangan dari adegan sebelumnya. Untuk poin kedua dapat dimaklumi karena film bermodel time loop ini memang banyak mengulang adegan yang sama.

Kendati demikian, film jauh dari kata membosankan. Dengan karakter Roy yang cool dan sinis, film berjalan menyenangkan dan seru dengan uraian plot twist yang cukup baik dan mudah dipahami. Meskipun naskah sedikit bertele-tele saat Ventor berdialog mengancam Jemma di akhir babak pertama, namun secara keseluruhan film terasa padat. Satu hal yang patut diberikan kredit adalah sisipan drama keluarga hubungan ayah dan anak antara Roy dan Joe putranya menjadi poin baik dalam film.

Kehadiran Joe di tengah film pun terasa natural seiring perjalanan Roy mencari jalan keluar lepas dari siklus time loop, dan hebatnya lagi Joe jadi motivasi yang baik untuk Roy yang sebelumnya sempat putus asa dan kehilangan motivasi. Sebuah resep formula yang diadaptasi baik di film Boss Level ini, yaitu keluarga!

Sisi teknis dalam Boss Level sama sekali tidak mengecewakan untuk sebuah film aksi bombastis yang datang dari rumah produksi kecil. Carnahan benar-benar menggunakan skill dan pengalamannya dalma menangani film berbujet ‘hanya’ 45 juta dollar ini. Sekadar informasi, rata-rata estimasi produksi film blockbuster action di hollywood sekarang ini adalah 80-100 juta dolar. Beberapa kali adegan tembakan, ledakan dan koreografi perkelahian dengan tangan kosong dan adu pedang berlangsung atraktif dan digagas dengan kreativitas tinggi.

Di luar dari kekurangan soal naskah yang bertele-tele dalam menjelaskan motivasi antagonis dan kinerja teknologinya, film memiliki kekurangan lain yaitu kurang memaksimalkan karakter yang dimainkan Michelle Yeoh dan chemistry yang tidak greget dari Grillo dengan aktor lain. Sisi akting Grillo nampaknya masih perlu diasah yang sepertinya menghalanginya mendapat project-project film besar.

Kesimpulan Akhir

Bagi penggemar film action dan pencari hiburan murni, tidak perlu ragu lagi untuk menonton Boss Level di bioskop. Dengan layar besar dan tata suara menggelegar, Boss Level akan memanjakan mata dan telinga tanpa memerlukan kerja keras otak untuk mencerna cerita yang sederhana dan memiliki momen menyentuh ayah-anak.

Boss Level tayang di bioskop mulai hari ini.

Rate: 3,5/5 stars


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LONGLEGS (2024) – HOROR THRILLER DISTURBING BIKIN MERINDING SEBADAN-BADAN

THE EXORCISM (2024) – KISAH PENGUSIRAN SETAN YANG BERBEDA TAPI TAK KALAH NGERI

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU