HOUNDS OF WAR (2024) – POP CORN MOVIE BUAT PENGGEMAR ACTION PERANG

Frank Grillo menjadi salah satu bintang film action di Hollywood yang banyak malang melintang di film-film direct-to-video atau B-Movies. Terakhir film besar yang ia mainkan sepertinya adalah Boss Level bersama Mel Gibson. Walau sudah lama, namun konsistensinya berakting laga dan serius patut dipuji.

Kini bersama sutradara Isaac Florentine yang pernah menyutradarai film Ninja Shadow of A Tear, Grillo kembali beraksi dalam sebuah film perang Hounds of War bersama Rhona Mitra dan Robert Patrick. Hounds of War tayang mulai hari ini di bioskop.

Sinopsis

Pada masa pensiun, seorang mantan militer, Rayder (Frank Grillo), harus kembali untuk misi terakhir memburu Teroris di Libya. Namun tanpa diduga semua itu hanya perangkap dan menewaskan seluruh timnya kecuali dirinya.

Tanpa diketahui Rayder mulai menyusun rencana pembalasan dengan mengincar sang presiden dengan dibantu teman lamanya, Selena (Rhona Mitra).

Ulasan

Hounds of War adalah tipikal film aksi balas dendam ujung dari pengkhianatan yang nyatanya udah sering dijumpai di film-film lain yang sejenis. Walaupun begitu, film ini masih berusaha menyajikan adegan aksi tarung yang apik dibarengi tembak-tembakan dan ledakan dahsyat.

Tak usah berharap banyak nikmati saja setiap scene dan ikuti kisahnya tanpa harus berpikir keras. Hounds of War sangat pas buat penggemar film action atau hanya sekadar menonton untuk mengisi waktu luang.  

Isaac Florentine (Acts of Vengeance, Ninja) memanfaatkan bujet yang minim dengan membuat adegan aksi seru yang menjadi jualan utama film ini. Sementara Frank Grillo dengan akting gritty dan sangarnya membawa plot balas dendam dengan baik bersama Rhona Mitra (Underworld: Rise of The Lycans. Doomsday)

Mengingat mininmnya film action yang rilis belakangan, kami pikir Hounds of War akan memberikan tontonan alternatif buat penyuka film action karena terus terang saja desingan peluru, suara ledakan dan bak-bik-buk tarung tinju dan tendangan di film ini cukup menonjol berkat tata suara yang apik.

Naskah yang ditulis oleh Jean Pierre Magro (Blood On The Crown, Bulgarian Rhapsody) memang bukan naskah sekelas oscar. Tapi dalam usahanya memberikan penonton rasa geregetan pada usaha Rayder membalas dendam cukup membuat betah menonton film ini hingga akhir. Apakah Rayder berhasil membalas dendam tanpa mengorbankan nyawanya? Atau ia harus mempertaruhkan nyawa demi membalas dendam rekan-rekannya?

Kesimpulan Akhir

Hounds of War adalah film action perang tipikal tentang pengkhianatan dan usaha membalas dendam bergaya one-man show. Grillo tampil konsisten dengan wajah sangar dan akting keras dan gritty. Sementara Isaac Florentine kembali dalam ciri khasnya membuat film aksi laga dengan bujet minim. Sebuah film pop corn ringan yang cocok bagi penggemar film action perang.

Hounds of War tayang mulai hari ini di bioskop.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LONGLEGS (2024) – HOROR THRILLER DISTURBING BIKIN MERINDING SEBADAN-BADAN

THE EXORCISM (2024) – KISAH PENGUSIRAN SETAN YANG BERBEDA TAPI TAK KALAH NGERI

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU