HERE (2024) – KONSEP UNIK DALAM MENUTURKAN KISAH MANUSIA LINTAS ZAMAN
Bukan Robert Zemeckis namanya kalau tidak menelurkan sebuah karya dengan konsep unik setidaknya setiap lima tahun sekali. Sutradara yang angkat nama lewat trilogi Back To The Future ini pernah mencoba animasi CGI canggih lewat The Polar Express, Beowulf dan A Christmas Carol, atau juga menyelipkan teknologi-teknologi canggih dalam filmnya seperti Forrest Gump, Welcome to Marwen atau Pinnochio (2024).
Dalam kolaborasi kesekian kalinya
bersama Tom Hanks, Zemeckis membuat film dengan konsep satu sudut
pandang untuk mengajak penonton menjelajah zaman bersama potongan cerita dan sekumpulan
karakter. Dibintangi Hanks bersama Robin Wright, Paul Bettany, Kelly Reilly
dan Michelle Dockery, film berjudul “Here” tayang mulai hari ini di
bioskop Indonesia.
Sinopsis
Sebidang tanah yang ada sejak
permulaan bumi diciptakan bertransformasi menjadi jalan di depan halaman rumah
kolonial bersejarah sampai akhirnya menjadi sebuah sudut ruang tamu sebuah
rumah khas bergaya American Classic yang ditempati beraneka ragam keluarga
sejak didirikan oleh para budak di zaman perang saudara.
Pasangan suami istri Al (Paul
Bettany) dan Rose (Kelly Reilly) jadi pemilik rumah yang diikuti kehidupannya
hingga memiliki tiga orang anak, salah satunya bernama Ricky (Tom Hanks) yang
melanjutkan silsilah keluarga bersama istrinya Margaret (Robin Wright). Tak hanya
keluarga mereka, ada juga pengembang pesawat terbang di awal penemuannya,
penemu reclining sofa, bangsawan penindas yang dibenci warga sampai keluarga
masa kini yang harus bersinggungan dengan sebuah virus mematikan.
Kehangatan keluarga, amarah,
kesedihan, kehidupan baru sampai ke kematian disaksikan di sudut rumah
tersebut. Memantapkan esensi kalau kebahagiaan bukan hanya terpancar dari dalam
hati, tetapi juga terpancar dari sebuah sudut rumah.
Ulasan
Berekspektasi lebih pada sebuah film
karya Robert Zemeckis belakangan ini sangatlah sulit mengingat track record
beberapa filmnya belakangan cukup mengkhawatirkan secara kualitas cerita.
Tetapi apa yang ia sajikan dalam film Here rasanya layak disambut
hangat. Dalam 104 durasinya dan satu sudut pandang saja, film berhasil
menceritakan plot utamanya dengan lancar walau harus mengorbankan sub plots
karakter keluarga lain yang hanya diceritakan tak lengkap.
Dengan naskah yang ditulis oleh
Zemeckis bersama penulis skrip Forrest Gump, Eric Roth, hasil
adaptasi dari novel grafis Richard McGuire ini direka menjadi
sebuah film keluarga yang hangat dan menyenangkan.
Konsep satu sudut pandang saja
memang unik, dan kreativitas Zemeckis menyelipkan sudut pandang lain atau
transisi lewat sebuah tambahan gambar berbentuk split screen atau insert video
cukup membantu menghilangkan rasa monoton yang berpotensi timbul. Tapi hal ini
bisa juga mendistraksi penonton pada cerita yang bergulir di layar utama. Buat
kami sendiri distraksi beberapa kali terjadi, walau tidak sampai mengganggu.
Keberanian Zemeckis dalam menggunakan konsep bercerita semacam ini diimbangi dengan kualitas aktor papan atas yang bermain dalam film ini. Tom Hanks sebagai top billing actor rasanya sudah tidak perlu diragukan lagi, dan benar saja akting Hanks melampaui jauh pemeran lainnya. Entah saat berperan jadi Ricky muda maupun tua. Teknologi de-aging yang diaplikasikan di wajah Hanks sama sekali tidak mengganggu kualitas akting Hanks yang tetap prima. Sementara Paul Bettany jadi yang paling lemah aktingnya sebagai kepala keluarga yang tegas, lugas dan penuh sumpah serapah. Bettany di beberapa kesempatan tampir overreact dan overacting.
Dari sisi teknis selain editing
yang canggih dan presisi adalah scoring musik yang dipegang oleh Alan Sivestri.
Bergaya orkestra dengan strings section dimanfaatkan secara maksimal membuat
theme score di film ini terasa megah dengan sentuhan musik klasik. Sementara
tim CGI jadi yang paling lemah, karena di beberapa adegan awal zaman tampilan visualnya
cukup mengganggu.
Kesimpulan Akhir
Here jadi sebuah
bukti kembalinya Robert Zemeckis di jalur yang benar. Film drama keluarga lintas
zaman dengan konsep unik ini tampil lucu, menyenangkan dan hangat. Pesan
penting soal keluarga dan kebahagiaan disampaikan dengan baik hanya dengan
sebuah sudut pandang. Jangan lewatkan film Here dan segera nonton
saat film unik ini tayang di bioskop.
Komentar
Posting Komentar