DEVILS STAY (2024) – TEROR IBLIS YANG TAK HENTI SAAT KORBAN MATI
Horor Korea Selatan bertema eksorsisme berlatar agama Katolik terhitung jarang diproduksi. Salah satu yang mengesankan bagi kami adalah The Divine Fury (2019) yang memadukan horor dengan action yang menegangkan dengan kualitas produksi apik. Kini memadukan pengusiran setan dengan elemen medis, film Devils Stay hadir memberikan horor eksorsisme yang cukup berbeda.
Disutradarai oleh Moon-Sub hyun
dan dibintangi Park Shin-yang, Lee Min-ki dan Lee Re, Devils
Stay tayang mulai hari ini di bioskop Indonesia.
Sinopsis
Sebuah ritual eksorsisme
berlangsung terhadap seorang remaja putri Cha So-Mi (Lee Re) yang
beberapa bulan sebelumnya melakukan transplantasi jantung. Eksorsisme yang dilakukan
oleh Pastur Ban (Lee Min-ki) berlangsung sukses dan membuat sang ayah,
dr. Cha Seung-do (Park Shin-yang) lega.
Namun kelegaan tak berlangsung
lama karena ternyata So-Mi meninggal dunia beberapa menit setelah iblis sukses
diusir dari tubuhnya. Kekecewaan dan kemarahan Seung-do pada Pastur Ban
berlangsung hingga pada proses pemakaman yang berlangsung tiga hari lamanya.
Sampai akhirnya Pastur Ban menyadari masih ada iblis yang tinggal di tubuh
kaku, So-Mi, dan meneror sang ayah yang masih belum terima pada kematian
putrinya.
Ulasan
Sebagai sebuah horor eksorsisme
dengan elemen misteri, pendekatan medis dalam film Devils Stay cukup
memberi kesegaran cerita. Apalagi karakter utama adalah seorang dokter yang
mengizinkan putrinya ditangani oleh pastur untuk ‘disembuhkan’. Dualisme ini
jadi bagian yang cukup menarik selain trope-trope horor eksorsis yang
dikreasikan dalam film ini.
Jumpscares, atmosfer dan momen
investigasinya memang khas alias tidak membawa sesuatu yang baru, namun
treatment multi flashback yang digunakan untuk menceritakan berbagai narasi,
hubungan ayah-anak, proses operasi jantung So-Mi, masa lalu wamil sang pastur, dan
lain-lain sedikit memberi impresi repetitif dalam perasaan kami.
Walaupun begitu, kenikmatan mencari tahu misteri kenapa So-mi jadi korban, rasa marah dan kecewa berlebihan sang ayah, serta investigasi sang Pastur pada nama iblis yang masih ada di dalam jenazah So-mi jadi faktor yang membuat kami betah menyelesaikan film ini sampai akhir, dan terus terang saja meski twistnya terbaca dari jauh, namun konklusinya cukup memuaskan, memberikan hukuman pada sosok yang memang ‘jahat’ dalam film ini.
Moon sub-Hyun sebagai
sutradara debutan dalam film panjang terhitung sukses mengalirkan misterinya,
meski treatment menarasikan berbagai clue, planting-an dan mengenalkan karakter
dengan gaya flashback terasa repetitif, namun tidak mengganggu aliran
misterinya yang bikin penasaran.
Dari sisi teknis memang tidak ada
yang spesial selain audio yang sangat membantu atmosfer horor dan jumpscare
yang dirancang. Sementara sisi akting semua berperan baik dengan peran penuh emosi
yang dipegang oleh karakter yang dimainkan Park Shin-yang.
Kesimpulan Akhir
Devils Stay jadi sebuah
horor eksorsisme yang cukup segar dengan elemen medis yang disandingkan, serta
jadi horor yang mampu bikin penasaran penonton sejak awal durasi. Kalau kalian
suka film horor pengusiran setan, Devils Stay cocok buat ditonton di layar
besar dengan audio menggelegar.
Devils Stay tayang
mulai hari ini di bioskop.
My Rate: 3 out of 5 Stars
Komentar
Posting Komentar