SAS: RED NOTICE – ACTION THRILLER PEMBAJAKAN KERETA BERAROMA PENGKHIANATAN
Diangkat dari novel best seller karangan Andy McNab, film SAS: Red Notice adalah film action thriller produksi Inggris yang berbujet mediocre dengan kualitas teknis produksi sederhana namun memberikan ketegangan di tiga perempat film yang memacu adrenalin.
SAS: Red Notice yang
dibintangi Sam Heughan, Ruby Rose, Andy
Serkis, Hannah John-Kamen, Tom Hopper dan Tom Wilkinson ini disutradarai oleh Magnus Martens dan akan segera tayang di bioskop Indonesia
Sinopsis
Sekelompok tentara bayaran kriminal
yang berpengalaman merencanakan sebuah pembajakan kereta Eurostream yang melaju
di bawah kanal sungai di selat Inggris - Perancis. Para pembajak yang dipimpin
oleh Grace Lewis (Ruby Rose) itu bukan
mengincar harta, melainkan melancarkan misi balas dendam terhadap pemerintahan
Inggris.
Militer pun dikerahkan dengan tim
SAS, pasukan khusus militer angkatan darat Inggris sebagai pemegang komando.
Keterlibatan salah satu agen SAS Tom Buckingham (Sam Heughan) yang menjadi penumpang kereta pun menjadi keuntungan,
namun misi berbahaya ini mengancam nyawa Sophie (Hannah John-Kamen), tunangan
Tom yang terjebak di kereta dan diketahui statusnya oleh Grace.
Ulasan
SAS yang merupakan singkatan dari Special Air Service adalah pasukan khusus kesatuan militer angkatan
darat Inggris yang terkenal tangguh dan menjadi andalan negara dalam menangani
kasus-kasus besar yang membutuhkan aksi militer. Diangkat dari buku SAS:
Red Notice yang dikarang oleh mantan tentara SAS, Andy McNab, film yang
berjudul sama ini diproduksi dengan harapan mampu menyaingi popularitas
bukunya.
Sayangnya faktor pandemi yang
menyebabkan distribusi filmnya terbatas membuat film ini kekurangan gaung untuk
meraih sukses. Padahal SAS: Red Notice didukung oleh
deretan nama besar dari mulai aktor watak Tom
Wilkinson (Batman Begins, In The
Bedroom), Andy Serkis (Lord of The Rings, Black Panther), Ruby Rose (serial Batwoman, John Wick Chapter 2) sampai Hannah John-Kamen (Ant Man
& The Wasp), yang dipadukan dengan bintang-bintang muda dalam sosok Sam Heughan (serial Outlander, Bloodshot) dan Tom Hopper (serial The Umbrella Academy,
Hitman’s Wife Bodyguard).
Tanpa mengetahui dan berusaha
membandingkan kedekatan naskah yang ditulis oleh Laurence Malkin (Five Fingers,
Soul Assassin) dengan sumber bukunya, penulis merasa premis dan konflik dari
film SAS:
Red Notice terbilang cukup generik di antara film bergenre sejenis.
Action thriller dibalut motif-motif konspirasi pemerintah, disisipi dengan pengkhianatan
agen-agen ganda. Bukan hal yang buruk memang, tapi menjadikan film ini kurang
memiliki elemen pembaruan.
Untungnya berkat kharisma yang dimiliki Ruby Rose sebagai aktor laga perempuan yang cukup matang, plus performa gemilang karakter utama termasuk Hannah John-Kamen yang kembali melakoni adegan-adegan laga setelah perannya sebagai villain Ghost di film Marvel, menjadikan film SAS: Red Notice ini layak dinikmati sebagai sebuah film action yang menghibur.
Kejutan akan siapa sang agen
ganda, bobroknya pemerintah dan karakter bos militer mengesalkan yang diperankan
Andy Serkis menjadikan film berdurasi 124 menit ini cukup bikin geregetan.
Sutradara Magnus Martens yang cukup
berpengalaman menyutradarai beberapa judul film panjang dan berbagai episode
serial, termasuk Agents of Shield
& Luke Cage ini terbilang cukup
baik mengeksekusi film yang terlihat berbujet minim ini.
Beberapa adegan tembak menembak terlihat
believable walau terkadang kesan dikoreografikan plus visual effect letusan
senapan terasa kurang alami. Adegan tarung menjadi highlight utama di film ini
dengan aksi Ruby Rose yang mencuri perhatian. Karakter Grace yang dimainkannya
juga terlihat bengis dan tanpa ampun sebagai pemimpin tentara bayaran, sehingga
saat harus menghadapi tentara laki-laki berbadan besar dalam sosok Sam Heughan,
Ruby terlihat masih bisa mengimbangi, bahkan kelicikannya membuatnya lebih
unggul.
Satu hal yang mengganggu di film ini adalah music scoring yang berlebihan saat adegan action berlangsung dan terus terang saja beberapa kali mendistraksi saat momen-momennya terasa kurang sinkron antara yang terjadi di layar dengan yang terdengar di telinga. Momen paling mengganggu saat pertarungan dua karakter utama di klimaks film.
Watch it or Leave it?
Penggemar film action pantang
untuk melewatkan film SAS: Red Notice, karena dengan
adegan aksi yang menegangkan sepanjang ¾ durasi film, plus aksi menawan Ruby
Rose ‘mengerjai’ para tentara SAS, lengkap dengan elemen-elemen konspirasi
pemerintah dan twist agen ganda membuat SAS: Red Notice jadi sajian yang
menghibur di kala penat melanda.
SAS: Red Notice segera tayang di bioskop Indonesia.
Komentar
Posting Komentar