DARK NUNS (2025) - HOROR EKSORSISME KOREA YANG UNIK & FRESH

Dalam perkembangan industri film dewasa ini, sinema Korea Selatan dapat dibilang sebagai yang paling terdepan dalam memberikan karya-karya film dan series baru dengan sudut pandang dan pola penceritaan baru. Salah satunya adalah film Dark Nuns yang kehadirannya memberi angin segar di tengah film-film horor eksorsisme (pengusiran setan) yang jamak hadir di dunia.

Mencoba memberi sentuhan berbeda lewat sosok biarawati yang melakukan pengusiran setan, Dark Nuns memakai jasa aktris papan atas Song Hye-kyo yang kembali ke dunia film setelah beberapa waktu. Didukung juga oleh Jeon Yeo-been dan Lee Jin-Wook film Dark Nuns tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, termasuk dalam format IMAX.

Sinopsis

Sebuah kasus aneh menimpa seorang remaja Hee-joon (Moon Woo-jin) yang diduga mengalami kerasukan. Sementara pihak medis masih berusaha mengobati dan pihak Gereja Katolik masih sibuk membuktikan kebenaran kasus kerasukan tersebut, seorang biarawati nyentrik, Suster Giunia (Song Hye-kyo) yang punya 'bakat' melihat tanda bahaya jika Hee-joon tidak segera ditangani, Ia pun memutuskan untuk berinisiatif sendiri, menempuh resiko berbahaya untuk 'menyembuhkan' Hee-joon.

Giunia tidak bisa melakukan pengusiran setan sendiri, ia pun mencari bantuan dari suster lain yang bisa membantu menyelundupkan Hee-joon. Suster Michaela (Jeon Yeo-been) pun jadi pilihan. Giunia melihat Michaela punya bakat yang mirip dengan dirinya, dan Michaela pun melihat tanda bahaya yang sama pada kasus Hee-joon. Berdua, para biarawati dengan masa lalu kelam ini pun beraksi melawan sang iblis penuh tipu daya dan muslihat yang bersembunyi dalam raga Hee-joon.

Ulasan

Dibuka dengan adegan pengusiran setan yang ekstrim yang dilakukan Suster Giunia di sela-sela kewalahannya para pendeta, film Dark Nuns seakan menunjukkan sisi progresif filmnya. Dalam peraturan gereja katolik, sosok biarawati yang belum ditahbiskan sangat dilarang untuk melakukan pengusiran setan, dan dalam film ini sisi politik dan konflik internal gereja cukup gamblang menggambarkannya.

Dengan karakter nyentrik, urakan dan cuek sebagai tokoh utama, film ini lalu menyoroti usaha Suster Giunia mengambil jalan sendiri untuk mengusir iblis dalam tubuh Hee-joon. Song Hye-Kyo yang sering berakting manis dan imut di sini tampil dingin, pelit senyum dan dengan rokok di sela jarinya tampil badass penuh tekad mengusir setan. Sebuah penampilan berbeda dari aktris penuh pengalaman ini.

Didukung juga dengan interaksi spiritualnya bersama Jeon yeo-been yang berakting submisif, sebagai suster yang masih mencari tempatnya di dunia dan bingung dengan bakat indera ke-enamnya, Jeon Yeo-been tampil apik dan bisa mengimbangi Hye-kyo dengan kualitas akting yang tak kalah gemilangnya.

Konflik lain sebelum melawan sang iblis pun jadi dinamika yang menarik dalam film, efektif menurunkan tensi tegang lalu menaikkannya kembali saat intensitas konflik meninggi. Sosok Father Paolo (Lee Jin-wook) jadi sosok antagonis yang merintangi langkah Giunia mengusir setan. Dengan pendekatan medis yang ia pegang teguh, Paolo merasa kasus Hee-joon adalah kasus kesehatan mental lazim. Semua pun berubah saat sang iblis berhasil memanipulasi orang-orang sekitar Hee-joon untuk mengalami kematian yang mengenaskan.

Puncaknya dalam duel pengusiran setan antara Giunia & Michaela yang dibantu dukun tradisional  melawan iblis misterius dalam tubuh Hee-joon. Moon Woo-Jin sebagai Hee-joon tampil LUAR BIASA!!! Saat mengalami kerasukan gestur, ekspresi wajah, gaya bicara dan sorot matanya berubah drastis dari sosok kalemnya. Ini membuat penonton percaya bahwa nyawa Hee-joon memang benar-benar terancam.  

Sutradara Kwon Hyeok-jae yang cukup baik membangun atmosfer dan mengolah konflik intra-gereja, mengemas pertarungan manusia vs iblis dalam film ini dengan gaya berbeda. Tidak melakukan banyak adegan-adegan overdramatic, tanpa menggunakan sling, CGI, dll. Film ini fokus di dialog nakal sang iblis vs pembacaan doa dari para suster serta ritual dukun tradisional. Unik dan menyegarkan, tetapi mungkin bisa jadi bumerang, terlalu aneh buat penonton awam.

Kesimpulan Akhir    

Di tengah film-film horor dengan elemen pengsusiran setan yang begitu-begitu saja, film Dark Nuns memberi suguhan berbeda dan unik.  Song Hye-kyo yang biasanya ceria kini tampil dingin, ambisius dan galak penuh tekad sebagai suster yang menyimpan rahasia besar tentang dirinya, untuk membuktikan iblis dan kematian tak bisa mengalahkannya.

Kelam, atmosferik, mencekam dan unik, Dark Nuns tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, Jumat 24 Januari 2025. Tersedia juga dalam format IMAX. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

LONGLEGS (2024) – HOROR THRILLER DISTURBING BIKIN MERINDING SEBADAN-BADAN

KEAJAIBAN AIR MATA WANITA (2025) - DRAMA MELANKOLIS PENUH PESAN BAIK

THE EXORCISM (2024) – KISAH PENGUSIRAN SETAN YANG BERBEDA TAPI TAK KALAH NGERI