DEN OF THIEVES 2: PANTERA (2025) - ACTION HEIST PENUH LIKU SARAT KETEGANGAN

Gerard Butler jadi nama jaminan mutu kalo bicara soal film action berbujet semenjana yang akan menarik banyak penggemar film action selain nama Jason Statham. Setelah film-film actionnya macam Kandahar dan Plane, kini Butler mencoba melanjutkan kisah karakter uniknya, polisi urakan berjuluk Big Nick yang kini memburu perampok yang mengecohnya Donnie (O'Shea Jackson Jr.), dalam film sekuel Den of Thieves 2: Pantera. 

Mengambil lokasi di Eropa, terutama di Prancis dan Italia, Den of Thieves 2: Pantera yang masih disutradarai Christian Gudegast memajang nama-nama aktor Eropa berkarakter dalam sosok Evin Ahmad, Salvatore Esposito, Orli Shuka dan Cristian SolimenoDen of Thieves 2: Pantera tayang mulai Rabu, 8 Januari 2025 di bioskop Indonesia. 

Sinopsis

Setelah dikecoh oleh perampok ulung, Donnie (O'Shea Jackson) dalam perampokan yang tidak seperti perampokan di The Fed, Nick O'Brien (Gerard Butler) makin mengalami kejatuhan dalam hidupnya. Perceraian dan bangkrut secara keuangan membuat Nick makin giat memburu Donnie yang kabur ke Eropa, tapi dengan niat yang berbeda.

Sejumpanya di Prancis, Nick ternyata tidak ingin menangkap Donnie, melainkan ingin bergabung pada misi perampokan Donnie berikutnya bersama geng Pantera yang dipimpin oleh Jovanna (Evin Ahmad). Sempat ragu pada kesungguhan Nick untuk bergabung, Donnie akhirnya yakin setelah Nick menyelamatkannya, termasuk saat pertemuan dengan mafia Sardinia yang meminta Donnie mengembalikan berlian pink milik bos mereka. Donnie pun merancang perampokan berlian terbesar abad ini demi menyelamatkan nyawanya dari buruan mafia. Sementara Nick sudah melupakan statusnya sebagai anggota polisi dan bertekad bulat membantu Donnie, demi perbaikan taraf hidup. 


Ulasan 

Menonton film Den of Thieves 2: Pantera dengan mindset yang sama seperti menonton film pertama adalah keputusan baik. Durasi film yang mencapai 2 jam 24 menit akan sangat mengherankan untuk film action, namun style dari sutradara Christian Gudegast ini akan mudah dinikmati jika tahu bahwa pendalaman karakter, pergerakan plot serta lika-liku drama sebelum perampokan ditampilkan secara detail oleh Gudegast. Perlu atau tidaknya urusan lain, tetapi yang jelas Den of Thieves 2: Pantera  ini adalah jenis film action yang unik mengikuti gaya film heist klasik, Heat.

Satu jam durasi di awal film memang detail mengupas pengejaran Nick pada Donnie, sepak terjang Donnie di eropa, serta menampilkan sosok Nick yang berubah haluan secara ideologi. Nick mengakui kalah dari Donnie di peristiwa The Fed, rasa kagum pada Donnie dan skema perampokan briliannya membuat Nick tergoda untuk ikut mencoba bergabung sekaligus memperbaiki kondisi ekonominya.

Naskah yang ditulis sang sutradara, Christian Gudegast sendiri secara teliti memberikan gambaran frustrasinya Nick di awal film. Sehingga menjadi latar belakang yang cukup kuat bagi Nick berubah haluan. Sayangnya dari sisi Donnie, Gudegast kurang memberikan gambaran percayanya. Donnie dan geng Pantera seakan segitu mudahnya percaya pada Nick, seorang polisi untuk bergabung ke tim mereka. Walaupun chemisty Nik & Donnie digambarkan layaknya 'Bro' dengan cepat, namun bagi kami perlu penggambaran yang lebih visual untuk meyakinkan rasa percaya Donnie yang sempat disiksa saat diinterogasi Nick di film pertama.

Selipan Mafia Italia jadi sebuah sisipan yang menarik walau kemunculannya kerap tiba-tiba. Gambaran mengerikannya jika terlibat dengan geng Mafia pun cukup efektif ditampilkan. Bahkan di akhir film sosok Mafia ini menjadi penting untuk berlanjut atau tidaknya film ini.

Dari sisi akting, Butler masih seperti Gerard Butler yang biasa. Kemampuan untuk tetap karismatik mesiki dengan karakter urakan, slengean, berpenampilan seperti tak pernah mandi ditambah lagi malah bergabung dengan geng perampok. Semua red flag yang dimiliki karakter Nick seakan tak ada pengaruhnya pada karisma seorang bintang laga simpatik, Gerard Butler. 

O'Shea Jackson Jr. juga tampil baik meski tidak lepas dari sosoknya di beberapa film lain seperti Straight Out of Compton atau Cocaine Bear. Ia seakan belum bisa lepas dari nama besar ayahnya, Ice Cube. Evin Ahmad jadi sosok leading lady yang menarik. Kecantikannya yang mewakili kecantikan wanita Eropa berdarah timur tengah seakan menjadi pesona berbeda dari standar kecantikan di film-film Hollywood. Tidak hanya cantik dan sexy, Ahmad juga tampil lugas dan taktis sebagai pemimpin geng Pantera yang terdiri dari mantan polisi.

Sisi teknis tidak ada yang menonjol kecuali skema perampokan yang digarap sederhana namun memiliki intensitas tinggi. Penonton dibuat menahan napas di beberapa bagian yang terus terang, bagi kami memang sangat menegangkan. Tidak seperti di film pertama yang perampokannya dibagi dua lokasi, kali ini keempat perampok termasuk Nick & Donnie harus bergerak bersama demi menguras brangkas penyimpanan yang dijaga ketat. Sederhana tapi efektif bikin tegang.

Kesimpulan Akhir

Siapkan dirimu sebelum menonton Den of Thieves 2: Pantera, ini bukanlah film action perampokan biasa. Tetapi lebih mengedepankan unsur drama dan kupasan mendalam para karakter sebelum adegan perampokannya yang intens, seru dan sangat menegangkan. Tidak perlu menonton film pertama untuk bisa menikmati film ini, yang penting memahami saja dendam dan rasa kagum Nick pada Donnie yang mengecohnya di film pertama.

Den of Thieves 2: Pantera tayang mulai hari ini di bioskop Indonesia.      



Komentar

Postingan populer dari blog ini

LONGLEGS (2024) – HOROR THRILLER DISTURBING BIKIN MERINDING SEBADAN-BADAN

THE EXORCISM (2024) – KISAH PENGUSIRAN SETAN YANG BERBEDA TAPI TAK KALAH NGERI

THE LAST BREATH (2024) – FILM TEROR HIU PENUH DARAH & POTONGAN TUBUH