REVIEW FILM AMBULANCE (2022) – LORD BAY KEMBALI DENGAN HINGAR-BINGAR ACTION ADRENALIN TINGGI

Nama besar Michael Bay, sutradara Hollywood yang tersohor lewat film action yang memiliki nilai produksi tinggi, penuh letusan senjata api, kejar-kejaran mobil dan ledakan bombastis adalah sebuah jaminan bagi penonton film yang mengharapkan hiburan maksimal. Bay pun mewujudkan kerinduan para penonton di awal tahun 2022 ini lewat film Ambulance.

Dibintangi oleh Jake Gyllenhaal, Yahya Abdul-Mateen dan Eiza Gonzalez, Ambulance akan tayang mulai hari ini, 16 Maret 2022 di bioskop Indonesia. Sebuah privilege lebih bagi Indoensia, Mesir dan Filipina yang mulai menayangkannya hari ini, mengingat film ini baru akan tayang di Amerika Utara dan sekitarnya pada awal April 2022 nanti.

Sinopsis

Kehidupan mantan marinir, Will (Yahya Abdul-Mateen), tengah diujung tanduk manakala sang putra yang baru lahir mengidap kanker yang membutuhkan uang banyak untuk pengobatannya. Ditolak asuransi dan menganggur membuat jalan satu-satunya untuk mendapatkan uang adalah lewat sang adik, Danny (Jake Gyllenhaal) yang kemudian mengajak Will untuk turut serta merampok uang 32 juta dolar di sebuah bank. Disudutkan oleh keadaan, Will pun terpaksa ikut merampok bank.

Di tempat lain, petugas medis Cam (Eiza Gonzalez) terpaksa harus berurusan dengan Will dan Danny yang membajak ambulannya. Cam pun disandera bersama dengan seorang polisi yang sekarat. Sebuah pertaruhan hidup dan mati bagi Will dan Danny untuk melarikan diri dengan ambulan sekaligus berusaha agar tidak melukai para sandera.

Ulasan

Tidak perlu ditanyakan lagi bagaimana plot film ini berjalan. Tidak perlu juga berpikir panjang untuk mencerna logika dalam film ini. Semua hal tentang film ini adalah bagaimana Michael Bay memuaskan para penonton, khususnya para penggemar karya-karya filmnya terdahulu seperti The Rock, Bad Boys, Armageddon ataupun 5 seri Transformers miliknya.

Naskah adaptasi dari skrip film asal Denmark, Ambulancen karya Laurits Munch-Petersen dan Lars Andreas Pedersen ini ditulis oleh Chris Fedak, kreator serial TV Chuck, Prodigal Son dan Deception yang nampaknya mulai merambah menjadi penulis skenario film. Dalam naskahnya Fedak terkesan hanya memfasilitasi Bay untuk mengerahkan segala skill-nya lewat film ini, tetapi di dalamnya Fedak dengan lihai menyelipkan unsur hati dan kelembutan, terutama pada karakter Will. Sisi komedi juga cukup baik ditulis oleh Fedak.

Menempatkan dua karakter perampok bank sebagai tokoh utama sebenarnya adalah sebuah tugas yang sulit dari sisi membuat penonton berempati pada mereka. Di sini Fedak juga mampu memberikan nilai lebih dalam sudut pandang brotherhood yang kental dan saling menyayangi. Ini menjadi dimensi lebih untuk karakter Danny dan Will yang tidak hanya menjadi karakter perampok saja.

Jake Gyllenhaal (Nightcrawler, Prince of Persia) tampil energik dalam film ini. Sedikit over the top, gila, meledak-ledak dengan sentuhan eksentrik menjadikan karakter Danny mengasyikkan sekaligus bisa jadi mengesalkan. Dalam kerjasama perdananya bersama Bay ini, Jake tampil memuaskan. Sementara, Yahya Abdul-Mateen (Aquaman, Candyman) tampil penuh konflik yang ia ejawantahkan dengan gemilang. Penonton ikut merasakan pergumulan dalam aktingnya yang semakin matang ini.

Eiza Gonzalez (Baby Driver, I Care A Lot) juga tidak kalah impresif. Perannya sebagai petugas medis perempuan yang badass, tangguh dan cekatan sangat simpatik, ditambah lagi kecantikannya yang bisa membuat penonton betah di studio.

Sisi teknis sendiri ada beberapa catatan, utamanya berkaitan dengan pergerakan kamera yang memusingkan. Penulis memang sudah terbiasa menikmati film-film Michael Bay, namun yang menjadi favorit penulis adalah The Rock, Armageddon dan Bad Boys. Sedikit banyak mirip dengan Bad Boys, Ambulance memiliki banyak sekali adegan kejar-kejaran mobil, karena plot utamanya adalah bagaimana perampok bank melarikan diri di dalam ambulan dalam kecepatan tinggi.

Faktor job perdana bagi Roberto De Angelis bertindak sebagai sinematografer, meskipun sudah malang melintang menjadi teknisi kamer, termasuk di film Baby Driver, nampaknya menjadi faktor utama mengapa pergerakan kameranya tidak mulus di banyak bagian. Akan tetapi bukan berarti hasilnya buruk, ada beberapa momen yang cukup bagus, terutama beberapa adegan tabrakan mobil yang luar biasa meyakinkan.

Satu catatan lain adalah beberapa part editing yang agak kasar dari editor debutan Doug Brandt, Calvin Wimmer (6 Undeground, Transformers: The Last Knight), dan editor kawakan Pietro Scalia (The Martian, Gladiator). Ketidakseimbangan terlihat dari penyuntingan film ini, ada yang bagus dan ada yang kasar. Faktor penggunaan 3 editor nampaknya jadi penyebab utama.


Sisi teknis lain adalah minimnya theme score memorable ala film-film Michael Bay, komposer Lorne Balfe (6 Underground, Gemini Man) kurang mampu memberikan kesan lewat notasi-notasi yang ia ciptakan, padahal sepanjang durasi film selalu ada musik yang mengiringi sebagai latar, tapi entah kenapa tidak ada yang menempel di telinga.

Di luar berbagai catatan tersebut, Michael Bay sama sekali tidak mengendorkan skillnya. Tata produksi, artistik, aksi stuntman, berbagai ledakan dan adegan aksinya tetap berkualitas. Shot-shot signature-nya juga tetap diselipkan, seperti shot kamera tracking cepat saat adegan aksi, shot matahari terbenam yang cantik, bendera amerika yang berkibar, dll. Sebuah film Michael Bay yang sangat Michael Bay!!!

Kesimpulan Akhir

Ambulance adalah film action dengan adrenalin tinggi dan memiliki nilai hiburan maksimal. Menjadi ajang bagi Michael Bay untuk menyalurkan energinya, film Ambulance penuh signature dari sang sutradara yang sudah memiliki ciri khas dengan berbagai film yang pernah ia tangani. Buat pecinta film action tanpa mikir, Ambulance adalah jawabnya.

Film Ambulance tayang mulai hari ini, 16 Maret 2022 di seluruh bioskop Indonesia.

My Rate: 3,5/5

Ambulance | 134 mins | Dir: Michael Bay | Script: Chris Fedak | Based on story: Laurits Munch-Petersen, Lars Andreas Pedersen | Cast: Jake Gyllenhaal, Yahya Abdul-Mateen, Eiza Gonzalez, Garret Dillahunt, Keir O’Donnell, Jackson White, Olivia Stambouliah, Moses Ingram, Colin Woodeli | Prod: New Republic Picture, Endeavor Content, Project X Entertainment, Bay Films| Distr: Universal Pictures

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU

JOY RIDE (2023) – PETUALANGAN SERU, KOCAK & LIAR 4 CEWEK ASIA

COBWEB (2023) - HOROR KLASIK ATMOSFERIK BIKIN BERGIDIK