REVIEW FILM KNIVES OUT (2019) – FILM MISTERI PEMBUNUHAN YANG PINTAR MENGELABUI PENONTON


Film misteri pembunuhan dengan struktur penceritaan bergaya whodunnit dan karakter detektif ala Hercule Poirot milik Agatha Christie, Sherlock Holmes kepunyaan Sir Arthur Conan Doyle atau Conan Edogawa milik Aoyama Gosho hadir kembali di Hollywood lewat tangan dingin sutradara berbakat, Rian Johnson.

Film yang memakain ensemble cast para aktor ternama dari mulai Daniel Craig, Chris Evans, Ana de Armas, Jamie Lee Curtis, Don Johnson, Toni Collette, Katherine Langford, Lakeith Stanfield dan Christopher Plummer ini akan tayang di Indonesia dalam program midnight Sabtu, 30 November 2019.

Sinopsis

Harlan Thrombey (Christopher Plummer) ditemukan tewas di ruang kerjanya dengan leher tersayat dan diduga bunuh diri. Polisi (Lakeith Stanfield) yang bekerja keras mencoba memastikan penyebab kematian Harlan dibantu oleh Benoit Blanc (Daniel Craig) penyelidik swasta legendaris yang diutus oleh orang misterius yang merasa bahwa Harlan bukan bunuh diri, melainkan dibunuh.



Sosok Marta Cabrera (Ana de Armas) suster pendamping Harlan, sebagai orang terakhir yang melihat Harlan hidup menjadi salah satu tersangka selain anggota keluarga Harlan lainnya yang memiliki motif mengincar uang warisan. Anak dan menantu Harlan, Linda (Jamie Lee Curtis) si anak pertama dan suaminya Richard (Don Johnson), Walt (Michael Shannon) dan Joni (Toni Collette) menjadi tersangka utama dengan latar belakang cerita yang mencurigakan. Kehadiran para cucu, Ransom (Chris Evans) dan Meg Thrombey (Katherine Langford) serta si pelayan selaku penemu mayat Harlan, Fran (Edi Patterson) pun makin menambah barisan tersangka yang mempersulit pemecahan kasus.

Ulasan

Menyaksikan film Knives Out sepertinya makin meyakinkan penulis bahwa Rian Johnson adalah sutradara jenius yang memiliki ketertarikan pada cerita misteri pembunuhan dengan gaya klasik whodunnit atau akrab dengan model menebak-nebak siapa pelaku sampai akhir film. Film pertama Rian saat menembus Hollywood yang berjudul Brick juga memiliki model seperti itu. Sebuah misteri hilangnya seorang siswi SMA yang berusaha dipecahkan oleh pacarnya dengan cara menyelidiki kasus tersebut layaknya seorang detektif.

Menggunakan struktur plot yang klasik dan cenderung standar, tidak menjadikan film ini terasa kuno. Mengawali film dengan gebrakan ditemukannya mayat Harlan, film tanpa basa-basi melanjutkannya dengan interogasi pada karakter-karakter utama di dalam film. Satu persatu keluarga dan orang terdekat Harlan diwawancara dengan menyisipkan flashback unik yang menampilkan tidak hanya sudut pandang orang yang diwawancara. Tapi bagaimana pengharapan mereka akan pandangan Harlan terhadap diri mereka.


Akibat yang muncul dari terulangnya flashback yang berbeda-beda versi, ditambah karakter yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri membuat film memiliki unsur komedi yang kental dan terlihat natural. Ciri-ciri unik yang diselipkan seperti si cucu badboy, orang yang akan muntah jika berbohong, si nenek buyut yang pikun, cucu pembela Nazi, dan lain-lain mewarnai film sehingga lebih dari sekadar kasus pembunuhan biasa.

Satu yang paling menonjol adalah karakter Benoit Blanc milik Daniel Craig (Casino Royale, Logan Lucky). Karakternya yang eksentrik seperti layaknya karakter detektif nyentrik dalam sosok Hercule Poirot, Sherlock Holmes atau Adrian Monk dari serial detektif, Monk. Logat selatan amerika milik Blanc yang terdengar aneh, caranya mendeduksi petunjuk demi petunjuk, sampai ke gayanya dalam menginterogasi agaknya akan mampu menyihir penonton untuk ikut larut dalam penyelidikan Blanc.

Kualitas akting Craig sangat menonjol dalam film ini, sehingga sukses menenggelamkan karakter James Bond yang melekat padanya. Tidak kalah dengan Craig, Ana de Armas (Knock, Knock, Blade Runner 2049) sebagai suster Marta Cabrera juga mampu mencuri perhatian. Bahkan mampu mengungguli performa aktor besar lain yang masuk dalam ansambel pemain di film ini. Selain berkat jatah screentime yang banyak, karakter penuh kedalaman dimensi dan emosi adalah yang paling dimiliki oleh Marta.


Walaupun begitu pemain lain bukannya bermain jelek. Semua aktor dalam film ini bermain sangat bagus. Para pemeran anak dan menantu Harlan terlihat sungguh alami saat mereka berinteraksi, mau itu saat suasana akrab, saat bersitegang maupun saat kompak mencurigai salah satu penghuni rumah sebagai tersangka. Tektokan dialog mereka sangat ciamik dan menambah enerji film yang berpotensi membuat penonton berpikir keras, jadi lebih santai dengan celetukan, dialog politik, konflik bersaudara sampai lelucon yang mereka lontarkan.

Selain kekuatan dari naskah dan akting, secara teknis film ini juga unggul dalam sisi editing dengan transisi flashback dan masa kini yang apik, tata artistik desain produksi yang memadukan gaya klasik aristokrat dengan gaya modern yang padu serta tata musik yang mendukung mood film. Sinematografi yang sebenarnya tidak terlalu rumit juga bekerja dengan baik dengan kerjasama yang baik bersama tim penata cahaya.


Kehebatan Rian Johnson (Star Wars Episode VIII: The Last Jedi, Looper) memadukan unsur teknis dan akting dengan naskah brilian yang ia tulis patut diacungi dua jempol. Kelihaian penulisan dengan menanamkan misteri dan petunjuk-petunjuk kecil lewat dialog dan visual yang terkesan tidak penting, lalu membuka lapis demi lapis kasus untuk menyibak plot twist melalui penyingkapan kasus yang dieksekusi apik yang mudah dipahami. Sebuah karya sangat layak diapresiasi (setidaknya) sebuah nominasi piala Oscar untuk skenario asli terbaik.

Kesimpulan Akhir

Knives Out hasil tangan dingin sutradara/penulis Rian Johnson adalah sebuah film misteri pembunuhan dengan karakter detektif ala Hercule Poirot dan Sherlock Holmes yang sangat brilian. Sebuah film yang mengajak penonton ikut larut terlibat menjadi detektif dan dieksekusi secara ringan berkat unsur komedinya yang kental. Knives Out dijamin akan membuat penonton yang menyukai twist ending bersorak dengan girang mengagumi klimaks film yang sangat memuaskan dan sulit untuk ditebak.

My Rate: 4,5 out of 5 Stars

Knives Out | 130 mins. | Dir/Script: Rian Johnson | Cast: Daniel Craig, Ana de Armas, Jamie Lee Curtis, Toni Collette, Don Johnson, Michael Shannon, Chris Evans, Katherine Langford, Jaeden Martell, Christopher Plummer | Genre: Murder Mystery

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU

JOY RIDE (2023) – PETUALANGAN SERU, KOCAK & LIAR 4 CEWEK ASIA

COBWEB (2023) - HOROR KLASIK ATMOSFERIK BIKIN BERGIDIK