REVIEW FILM 1917 - FILM PERANG DENGAN KETEGANGAN TANPA HENTI


Jumlah film bergenra perang dapat dihitung dengan jari di dekade 2010-an kemarin, tercatat mungkin hanya film Dunkirk, Hacksaw Ridge, 13 Hours of Benghazi, American Sniper dan Fury yang menampilkan aksi perang yang menawan dan berkualitas secara kritik dan komersial. Di awal tahun 2020 ini, sutradara kawakan Sam Mendes bersama Dreamworks Pictures menghadirkan film perang calon kuat pemenang film terbaik Academy Awards berjudul 1917.

Kisah film yang diangkat dari cerita yang dimiliki oleh mendiang veteran Perang Dunia I Albert H, Mendes yang juga kakek dari Sam Mendes ini direncanakan tayang reguler 22 Januari 2020 setelah sneak preview 18 Januari 2020 di jaringan bioskop tertentu di Indonesia.

Sinopsis

Prancis 6 April 1917, di parit tempat tentara Inggris bermarkas, dua tentara berpangkat kopral, Blake (Dean-Charles Chapman) dan Schofield (George McKay) mendapat misi berat nan penting untuk menyampaikan pesan kepada batalion Devon Kedua untuk membatalkan serangan ke tentara Jerman. Dugaan adanya jebakan tentara Jerman yang memang menunggu serangan membuat keduanya harus segera menyampaikan pesan tersebut.

Berbekal kemampuan Blake membaca peta dan motivasi menyelamatkan kakaknya, keduanya berangkat menuju lokasi batalyon Devon Kedua bermarkas. Melewati No Man's Land yang penuh mayat dan parit markas Jerman yang penuh jebakan, serta berbagai halangan dihadapi demi menunaikan tugas dan menyelamatkan nyawa 1600 tentara batalyon Devon Kedua. 


Ulasan

Wow... rasanya tidak ada ekspresi yang cukup mewakili selain ucapan wow sepanjang menyaksikan film berdurasi 119 menit di layar lebar bioskop. Film yang diniatkan untuk terlihat layaknya film dengan one take sepanjang film ini terlihat halus dan mulus dalam transisi di antara long take yang disyuting. 

Kerja keras dari pengarahan dan blocking brilian Sam Mendes (Jarhead, American Beauty), sinematografi apik Roger Deakins (Blade Runner 2049, Skyfall), penyuntingan Lee Smith (Dunkirk, Inception), desainer produksi Dennis Gassner (Blade Runner 2049, Skyfall) sampai ke tata musik Thomas Newman (Wall-E, Bridge of Spies), tim tata artistik, efek visual, make-up, wardrobe, dan sebagainya, Semuanya memberikan karya gemilang melengkapi sempurnanya film ini dari sisi teknis.

Sementara itu naskah yang ditulis oleh Sam Mendes yang baru kali ini menulis naskah filmnya berduet dengan Krysty Wilson-Cairns (serial Penny Dreadful) membantu intensitas cerita secara signifikan lewat pemilihan adegan yang matang dalam mengatur ritme film. 


Pengadeganan film yang berintensitas tinggi ini memiliki momen-momen pelepas tensi yang apik yang diisi oleh dialog antar karakter, momen haru melihat korban perang yang bersembunyi sampai ke nyanyian sendu sebelum berangkat perang. Meskipun film ini kental dengan genre perang tetapi berusaha menampilkan misi anti-perang yang terbilang cukup sukses membuat penonton merasakan berada di medan perang dan enggan untuk mengalaminya.

Sebuah keputusan yang jenius dari Mendes dan para pembuat film ini dalam menghadirkan film anti-perang di tengah hiruk pikuk kondisi sosial politik dunia antara Iran dengan Amerika Serikat. Ini adalah sebuah film dengan isu relevan yang sedikit banyak akan mempengaruhi kans 1917 dalam meraih gelar Best Picture Academy Awards nanti.

Dari sisi departemen akting, George MacKay (Captain Fantastic, Marrowbone) dan Dean-Charles Chapman (The King, Before I Go To Sleep) sebagai ujung tombak film menunjukkan akting kelas satu dalam peran yang sungguh membutuhkan ketahanan fisik luar biasa ini. Aktor besar lain memang tampil tidak lama, namun kehadiran Mark Strong (Kick Ass, Kingsman), Colin Firth (King's Speech, Bridget Jones Diary), Andrew Scott (serial Sherlock, Fleabag) Richard Madden (Cinderella, Game of Thrones) dan Benedict Cumberbatch (serial Sherlock, Doctor Strange) sedikit banyak membantu menaikkan kualitas film dengan kemampuan akting mereka.


Conclusion

1917 merupakan sebuah film yang wajib disaksikan di layar besar bioskop dengan kualitas audio yang terbaik dan menjadi film yang akan menaikkan tingkat kecintaan anda pada sinema. Dengan intensitas tinggi, ketegangan tanpa henti dari kisah sederhana tentang misi menyampaikan pesan di Perang Dunia I serta kisah anti-perang yang akan membuat penonton makin bersyukur akan kedamaian, film 1917 menjelma menjadi film perang terbaik di era millenium, sekaligus kandidat terkuat film terbaik dalam ajang Academy Awards ke-92 februari nanti.

My Rate: 5 out of 5 Stars

1917 | 119 Minutes | Dir: Sam Mendes | Script: Sam Mendes, Krysty Wilson-Cairns | Cast: George Mackay, Dean-Charles Chapman, Colin Firth, Mark Strong, Benedict Cumberbatch, Andrew Scott, Richard Madden | Genre: War, Drama | Dreamworks Pictures 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU

JOY RIDE (2023) – PETUALANGAN SERU, KOCAK & LIAR 4 CEWEK ASIA

COBWEB (2023) - HOROR KLASIK ATMOSFERIK BIKIN BERGIDIK