REVIEW FILM DOLITTLE (2020) – KISAH FANTASI MEGAH YANG SERU, LUCU DAN MENYENANGKAN


Petualangan fantasi dari sang dokter yang mampu berbicara dengan hewan John Dolittle kembali ditayangkan di layar lebar dengan judul Dolittle. Film remake yang mengusung genre fantasy adventure dan lebih dekat dengan versi Doctor Dolittle tahun 1967 dibanding versi  1998 milik Eddie Murphy ini disutradarai oleh Stephen Gaghan dari naskah yang ditulisnya bersama Dan Gregor dan Doug Mand.

Dibintangi aktor papan atas Robert Downey Jr., Michael Sheen dan Antonio Banderas serta dukungan aktor ternama sebagai para pengisi suara hewan seperti Emma Thompson, John Cena, Tom Holland, Ralph Fiennes, Rami Malek, Marion Cotillard, Kumail Nanjiani dan lain-lain, film Dollitle direncanakan tayang mulai 15 Januari 2020 di seluruh bioskop Indonesia.

Sinopsis

Dr. Dolittle (Robert Downey Jr.) sudah kesohor di seantero Inggris berkat kemampuannya berkomunikasi dengan hewan dan jasanya menyembuhkan para hewan yang sakit. Karena jasanya yang besar Ratu Inggris (Jessie Buckley) menghadiahkan sebuah lokasi suaka margasatwa yang luas beserta rumah yang besar untuk tempat Dolittle praktek sekaligus tinggal dengan Lily (Kasia Smutniak) istrinya dan hewan kesayangannya. Malangnya, sang istri hilang saat bertualang dan meninggalkan luka mendalam di hati Dolittle sampai-sampai membuatnya trauma dan menghentikan praktek.

Pintu pagar rumah Dolittle yang tertutup rapat setelah sekian lama pun akhirnya dibuka dengan kehadiran Lady Rose (Carmel Laniado) dari kerajaan yang menyampaikan kabar bahwa sang Ratu sakit keras dan membuat keberadaan rumah Dolittle terancam di situ jika Ratu sampai meninggal dunia. Bersama para hewan sahabatnya plus Stubbins (Harry Collett) seorang anak yang awalnya berniat menolong seorang tupai, Dolittle memulai petualangannya mencari obat penyembuh Ratu yang tersimpan di sebuah lokasi misterius dan penuh marabahaya.  


Ulasan

Kala pertama kali diumumkan akan segera dibuat remake terbaru dari petualangan Dokter Dolittle, banyak yang merasa skeptis dan menganggap film ini hanyalah sebuah proyek remake yang miskin ide dari Hollywood saja. Namun saat Robert Downey Jr. (Iron Man, Sherlock Holmes) dikabarkan menjadi sang dokter plus sutradara/penulis naskah film serius Stephen Gaghan (Syriana, Gold) yang ditunjuk sebagai penulis naskah sekaligus sutradara film ini, penulis menjadi tidak sabar untuk menantikan hasil akhir dari film berbujet 175 juta dolar ini.

Meski sempat diwarnai masalah saat jadwal rilisnya mundur dari pertengahan tahun 2019 sampai ke Januari 2020 dan menjalani syuting ulang sekaligus menambah amunisi penulis naskah dan sutradara The Lego Batman Movie, Chris Mckay dibantu Jonathan Liebesman (Teenage Mutant Ninja Tutles), film Dolittle pun akhirnya rilis sesuai dengan target waktu yang ditentukan.

Karakter Doctor Dolittle karangan Hugh Lofting ini di-remake dengan menggunakan naskah yang ditulis Stephen Gaghan (Traffic, Rules of Engagement) bersama  duet penulis Most Likely To Murder Dan Gregor dan Doug Mand. Gaghan dengan track record naskah dan penyutradaraan film drama serius dan minim CGI serta penggunaan teknologi animasi digital nampaknya butuh banyak bantuan dari sisi penulisan naskah untuk mengisi bagian komedi serta imajinasi liar dalam film Dolittle ini.



Secara umum film memiliki kisah utama yang sebenarnya ringan dan tidak rumit serta aman ditonton oleh anak-anak.  Tingkah polah Dolittle bersama para hewan yang menjadi daya tarik utama film dimaksimalkan dalam film ini dengan banyak sebaran lelucon yang lucu dan seimbang antara momen komedi fisik dan slapstick untuk anak-anak dan komedi dialog untuk orang dewasa. Hanya saja untuk komedi dialognya cenderung receh dan banyak menggunakan referensi dari budaya pop seperti misalnya parodi dari adegan dalam film Godfather, dll.

Sisi komedi dalam film ini menjadi keunggulan dalam film yang menjadikan film sangat asyik untuk dinikmati. Chemistry Dolittle dengan banyak hewan dalam film ini juga seru, hewan yang tampil pun beragam dari mulai yang sekecil semut, belalang sembah, tupai, burung unta, beruang kutub, gorilla, sampai jerapah, dan setiap hewan diberi karakterisasi yang unik dan menarik, menjadikan penontonnya merasa dekat dengan mereka.


Contoh yang paling menarik perhatian dan menjadi berfungsi menjadi sub plot adalah Chee Chee (Rami Malek) si gorila yang penakut dan tidak percaya diri yang sedang terapi, Yoshi (John Cena) si beruang kutub yang selalu merasa kedinginan dan berkonflik dengan Plimpton (Kumail Nanjiani) si burung Unta pemalas dan skeptis. Belum lagi Poly (Emma Thompson) burung Beo bijaksana, Kevin (Craig Robinson) si tupai pendendam, Jip (Tom Holland) si anjing penyelidik dan Dab-Dab (Octavia Spencer) si bebek yang selalu berbuat salah. Sebuah penulisan penokohan yang berfungsi baik mendukung tema besar cerita.

Petualangan Dolittle mencari buah Pohon Eden penyembuh penyakit Ratu memang berjalan lancar dari sisi naskah, tetapi eksekusinya serasa bermasalah dalam transisi pengadeganan yang beberapa kali terasa meloncat-loncat. Salah satunya saat di tengah laut dan menghadapi badai dan petir, mendadak Dolittle dan kawan-kawan sudah tiba di pulau tempat mencari jurnal berisikan peta wilayah tempat Pohon Eden. Entah apa yang terjadi sehingga adegan bisa berpindah sebegitu cepatnya. Hal ini terjadi berulang kali sepanjang film dan membuat penulis berasumsi faktor syuting ulang yang dilakukan sedikit banyak berperan dalam masalah ini.

Secara teknis film yang memiliki banyak efek animasi CGI ini terbilang cukup baik, hanya saja dalam beberapa adegan yang melibatkan karakter hewan terasa kurang mulus dan kurang rapih. Lagi-lagi faktor mepetnya waktu pengerjaan animasi terkait dengan syuting ulang diperkirakan menjadi faktor penyebabnya. Walaupun demikian secara umum hal ini bukanlah masalah yang berarti karena secara tampilan visual masih dapat diterima dan believable.


Sinematografi yang diarahkan oleh Guillermo Navarro (Pan’s Labyrinth, Pacific Rim) terasa cantik dan bisa menyatu dengan banyaknya karakter dan adegan yang banyak menggunakan animasi dalam film. Desain produksi Dominic Watkins (Snow White & The Huntsman, The Mummy 2017) juga patut diberikan kredit lebih berkat usahanya memberikan semesta fantasi dalam film Dolittle yang penuh warna, diperkaya dengan musik yang magis gubahan Danny Elfman (Spider-Man, A Nightmare Before Christmas)

Selebihnya, tata artistik, tata rias, busana dan properti, serta tata suara bekerja dengan baik dalam keseluruhan film. Sedikit masalah dengan penyuntingan dari Craig Alpert (Deadpool 2, Knocked Up) yang sepertinya terkena imbas dari transisi pengadeganan dalam naskah yang membuat suntingan filmnya terasa meloncat-loncat di beberapa adegan.

Dari departemen akting Robert Downey Jr. terasa effortless dalam berperan sebagai Dolittle yang eksentrik dengan aksen welsh yang terkesan mumbling. Warna karakternya yang awalnya gloomy  bergerak ke arah semangat saat bertualang harusnya bisa lebih berbeda, namun sayangnya tidak dibawakan sesuai dengan harapan penulis. Michael Sheen (Underworld, Frost/Nixon)sebagai Mudfly si antagonis justru mampu mencuri perhatian dengan peran komikalnya yang walau berlebihan namun memiliki beberapa momen lucu, termasuk interaksi bersama anak buahnya.


Antonio Banderas (The Mask of Zorro, Desperado) , Jim Broadbent (Another Year, Bridget Jones Diary) dan Jessie Buckley (Wild Rose) berperan cukup baik sedangkan dua aktor remaja Harry Collett (Dunkirk, Galavant) dan Carmel Laniado (A Chrismas Carol 2019) mampu memberikan kesan yang baik sepanjang film.

Kesimpulan Akhir

Film Dolittle bekerja baik sebagai film fantasi dan petualangan yang penuh dengan nilai hiburan yang seru dan menyenangkan. Penuh adegan lucu dari adegan aksi dan interaksi Dolittle dengan para hewan yang menggemaskan dalam kisah petualangan mereka yang mengalir sedikit melompat-lompat dalam penceritaannya. Walau demikian Dolittle adalah sebuah hiburan yang sangat direkomendasikan bagi seluruh anggota keluarga.

My Rate: 3,5 out of 5 Stars

Dolittle | 101 mins | Dir: Stephen Gaghan | Script: Stephen Gaghan, Dan Gregor, Doug Mand | Cast: Robert Downey Jr., Michael Sheen, Jim Broadbent, Harry Collett, Carmel Laniado, Tom Holland, Rami Malek, John Cena, Emma Thompson, Ralph Fiennes, Octavia Spencer, Selema Gomez, Frances de le Tour | Genre: Fantasy, Adventure, Family | Universal Pictures

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU

JOY RIDE (2023) – PETUALANGAN SERU, KOCAK & LIAR 4 CEWEK ASIA

COBWEB (2023) - HOROR KLASIK ATMOSFERIK BIKIN BERGIDIK