REVIEW GHOST WRITER 2 (2022) – COPAS PREKUELNYA, DENGAN KOMEDI YANG LEBIH MATANG

Nama Bene Dion Rajagukguk sudah lama berkecimpung di industri film sebagai penulis naskah, namun kariernya sebagai sutradara baru-baru ini melejit lewat film drama keluarga penghasil 2,8 juta penonton, Ngeri-Ngeri Sedap. Tidak banyak yang tahu kalo Bene pertama kali menjabat sebagai sutradara di film Ghost Writer yang menjadi film prekuel dari ulasan kami kali ini, Ghost Writer 2.

Menyerahkan tongkat estafet sutradara ke Muhadkly Acho (Gara-Gara Warisan) yang juga debutan, Ghost Writer 2 yang kali ini ditulis Acho bersama Nonny Boenawan menambah amunisi cast dengan memakai jasa Widyawati, Annisa Hertami, Kiki Narendra dan Tanta Ginting menemani barisan cast di film pertama yang dihuni Tatjana Saphira, Deva Mahenra, Endy Arfian, M. Iqbal Sulaiman, Ernest Prakasa, Arief Didu dan Asri Welas.

Sinopsis

Naya (Tatjana Saphira) si penulis horor best seller punya julukan baru sebagai seorang dukun dengan kemampuannya yang mampu melihat hantu. Hal ini membuat Naya jengah dan ingin membuktikan diri dengan menulis novel yang serius dan berbicara isu penting. Naya pun menulis sambil mempersiapkan pernikahannya dengan Vino (Deva Mahenra).

Tanpa Vino ketahui, Naya tengah diteror oleh seekor hantu perempuan yang kerap muncul saat bersama Vino. Hal ini mengganggu Naya dan secara tidak langsung menajamkan pertengkaran keduanya yang sudah meruncing karena keterlibatan ibu Vino (Widyawati) yang tidak menyetujui rencana pernikahan mereka. Di tengah ancaman batalnya pernikahan, ternyata Vino mengalami kecelakaan saat syuting sampai meninggal dunia. Hantu Vino ternyata masih tersangkut di dunia dan Naya yang tengah berduka terpaksa mencari tahu apa penyebab Vino belum bisa menyebrang ke alam lain.

Ulasan

Setelah menjadikan karakter Naya penulis sukses karena menuliskan kisah hantu Galih milik Ge Pamungkas di film pertama, Ghost Writer 2 dengan cerdik mengeskalasi dengan mematikan karakter pacar Naya, Vino yang cukup dominan juga di film pertama. Sebagai pengikut franchise film ini, penulis cukup salut dengan keberanian para pembuat film dalam mengambil langkah ini.

Film Ghost Writer 2 yang dasarnya bergenre komedi horor dengan sentuhan drama ini jadi terasa lebih sentimentil dengan pilihan plot mematikan karakter Vino. Ditambah karakter Ibu Vino, makin potensial lagi memancing air mata. Di luar itu, film juga menyelipkan isu sosial yang sayangnya kurang digarap serius dan terasa sebagai tempelan saja.

Karakter Darto (Endy Arfian) dan sahabatnya Billy (M. Iqbal Sulaiman) jadi duet paling bersinar di film ini. Keduanya adalah pemantik tawa efektif dengan tektokan makin lancar dan lontaran punchline yang makin matang. Kehadiran Awwe sebagai konsultan komedi plus barisan komika sebagai kru dan pemain film ini sepertinya jadi faktor makin matangnya komedi di film ini.

Tatjana, Deva, Ernest, Arief Didu dan Asri Welas pun masih mengulangi karakternya dengan baik, membuat penulis berkesimpulan jika Anda menyukai film pertama, pasti akan suka juga dengan film Ghost Writer 2 ini. Widyawati dan Annisa Hertami sebagai dua karakter tambahan yang dibebankan momen sentimentil pun berfungsi dengan efektif membuat film lebih terasa mengandung bawang.

Naskah film yang digodok Muhadkly Acho bersama Nonny Boenawan yang juga menjadi co writer di film pertama cenderung mengalir baik sejak awal sampai ke pertengahan babak tiga. Namun sebuah perubahan alur yang disertai selipan twist sedikit merusak jalinan cerita. Perubahan tersebut terasa tiba-tiba, kurang ditanamkan secara merata di babak kedua, sehingga callback ke babak satu terasa terlalu jauh. Untung saja performa 3 aktor utama di klimaks film mampu mengembalikan emosi cerita ke arah dramatis.

Muhadkly Acho yang film sebelumnya Gara-Gara Warisan bergenre drama komedi keluarga nampaknya sangat potensial menjadi sutradara yang mampu menarik produser untuk mempekerjakannya. Meskipun secara teknis Ghost Writer 2 ini adalah film pertamanya (syuting sebelum Gara-Gara Warisan) namun kematangannya dalam mengatur blocking, mengalirkan plot dan mengarahkan jumpscar di sekuens-sekuens horor patut diberikan kredit lebih.

Kesimpulan Akhir

Ghost Writer 2 tampil baik menyamai kualitas film pertamanya dengan tambahan kualitas komedi yang lebih matang dan drama sentimentil yang lebih dramatis. Penambahan aktor Widyawati dan Annisa Hertami juga mampu memberikan warna berbeda di keseluruhan film.

Ghost Writer 2 tayang di bioskop mulai 21 Juli 2022.

My Rate: 3,5/5 stars

Ghost Writer 2 | 115 mins | Dir: Muhadkly Acho | Script: Muhadkly Acho & Nonny Boenawan | Cast: Tatjana Saphira, Deva Mahenra, Endy Arfian, M. Iqbal Sulaiman, Annisa Hertami, Widyawati, Arief Didu, Asri Welas, Ernest Prakasa, Kiki Narendra, Tanta Ginting, Arie Kriting, Muhadkly Acho, Minati Atmanegara, Ardit Erwandha | Prod. StarVision

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU

JOY RIDE (2023) – PETUALANGAN SERU, KOCAK & LIAR 4 CEWEK ASIA

COBWEB (2023) - HOROR KLASIK ATMOSFERIK BIKIN BERGIDIK