REVIEW WRATH OF MAN (2021) - ONE MAN SHOW ACTION BRUTAL DENGAN CERITA YANG MENGGIGIT

Setelah karakter Robert McCall dari The Equalizer, John Wick dari franchise John Wick, lalu yang belum lama tayang Hutch Mansell dari Nobody, satu lagi karakter pria tangguh muncul dalam sosok Patrick "H" Hill yang hadir dalam film teranyar karya sutradara flamboyan, Guy Ritchie yang berjudul Wrath of Man.

Film yang menandai kolaborasi keempat kalinya Guy Ritchie dengan aktor laga bernama besar Jason Statham ini memiliki genre action thriller dan akan tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 5 Mei 2021.

Sinopsis

Sebuah peristiwa perampokan truk pengangkut uang berlangsung penuh tragedi dengan kematian dua orang awak truk dan seorang warga tak bersalah. Kejadian tragis itu membuat Fortico, perusahaan truk pengangkut uang untuk menambah karyawan dengan kualifikasi tinggi dan berpengalaman. Patrick Hill (Jason Statham) adalah karyawan baru dengan kualifikasi yang dibutuhkan di Fortico, dan tidak butuh waktu lama bagi Hill untuk membuktikan kontribusinya bagi perusahaan. 

Meskipun awalnya mendapat hasil tes yang semenjana, bahkan nyaris tidak lulus saat diuji oleh Bullet (Holt McCallany), diragukan manajer Fortico, Terry (Eddie Marsan) dan mendapat cibiran dari karyawan lama Boy Sweat (Josh Hartnett), tetapi kehandalan Hill dalam menanggulangi sebuah usaha perampokan membuatnya disegani di Fortico. Sebuah investigasi yang dilakukan Fortico dan polisi ternyata membuka tabir rahasia akan siapa Hill sebenarnya dan motivasi Hill bekerja di Fortico.

Hill bukan karyawan truk pengangut uang biasa, ia adalah seorang manusia tangguh yang menyimpan angkara murka. Amarah yang hanya akan reda setelah ia menuntaskan dendam membara yang menggelora di dalam hatinya.

Ulasan

Kesuksesan kerjasama Statham dan Ritchie dalam dua film yang mengangkat nama keduanya dalam judul Lock, Stock and Two Smoking Barrells dan Snatch, serta sebuah film yang dicap gagal Revolver, membuat hanya tinggal menunggu waktu saja bagi keduanya untuk bekerjasama kembali. Kali ini, berdasarkan sebuah film Perancis, Le Convoyeur (2004) yang dibintangi Jean Dujardin, Ritchie mengadaptasi naskah film tulisan karya Nicolas Boukhrief dan Eric Besnard tersebut bersama duet partner menulisnya dalam film The Gentlemen, Ivan Atkinson dan Marn Davies.

Masih dengan gaya khas storytelling-nya, Ritchie menceritakan sebuah kisah berpremis sederhana dalam gaya beragam sudut pandang dari beberapa peristiwa penting yang terjadi. Di babak pertama, film dengan cemerlang menceritakan latar belakang, motivasi dan pengenalan karakter dengan baik dan menggigit. Sama seperti karakter McCall, Wick dan Mansell, karakter Patrick Hill menjadi sebuah karakter yang diceritakan memiliki mitos karakter mengerikan dan sangat ditakuti, baik di kalangan pelaku kriminal, maupun oleh pihak berwajib.

Di babak kedua, penonton sudah mengenal Hill dan motivasinya dan ditutup dengan konklusi di babak ketiga yang menurut kami adalah bagian yang terlemah dikarenakan beberapa hal. Salah satu yang paling berpengaruh adalah keputusan mengubah sudut pandang dan tidak menjadikan Hill sebagai karakter utama adalah yang melemahkan film ini. Kendati demikian masalah ini tidak mengurangi keseruan dalam adegan aksi tembak-menembak dan plot perampokan yang menjadi klimaks film.

Ritchie menggarap berbagai adegan multiple point of view dengan baik dan cukup menjelaskan peristiwa penting yang terjadi yang menjadi latar belakang premis film ini. Adegan aksi yang didominasi oleh tembak-menembak pun dieksekusi dengan sangat baik dan akan memuaskan penggemar film aksi. 

Satu hal yang menjadi catatan adalah penggunaan dialog dalam film ini. Terdengar jelas usaha untuk menyisipkan dialog pintar di antara berbagai barisan dialog, terutama pada karakter karyawan-karyawan Fortico yang terasa dipaksakan, walau di beberapa bagian memang lucu dan efektif dalam usaha menunjukkan karakterisasi. Menurut hemat penulis, setting Amerika dan karakter orang-orang Amerika yang dipakai dalam film membuat dialog-dialog dry humor ala Brit terasa canggung saat dilontarkan dalam dialog.

Dari sisi teknis sama sekali tidak ada kekurangan yang berarti dengan casting pemain menjadi departemen paling layak dipuji. Utamanya pemakaian aktor-aktor berkarakter yang menjadi rekan Patrick Hill di dalam Fortico dan di luar Fortico, serta pilihan para antagonis yang berhasil memberikan dimensi pada karakter yang mereka mainkan. 

Jason Statham (Hobbs and Shaw, Spy) berperan dingin dan minim ekspresi sesuai dengan karakter misterius Patrick Hill miliknya. Rekannya di Fortico juga dimainkan baik oleh Holt McCallany (Mindhunter), Josh Hartnett (Lucky Number Slevin, Pearl Harbor), Eddie Marsan (Sherlock Holmes, The Disappearance of Alice Creed), serta Niamh Algar (Raised by Wolves). Nyaris semua aktor mampu memberikan penampilan mengesankan, termasuk sebuah peran tanpa kredit dari Andy Garcia (The Godfather Part III, Ocean's Eleven).

Secara keseluruhan Wrath of Man adalah sebuah film action yang baik dengan plot menggigit dan karakter utama yang memiliki motivasi kuat dan sangat berkarakter serta adegan aksi tembak menembak menawan. Misteri yang disimpan sepanjang film akan siapa pelaku perampokan dan siapa orang dalam yang membantu mereka pun dikembangkan dengan baik. Pilihan sudut pandang di sebagian besar babak ketiga yang menjadi kekurangan menjadi sebuah kerikil kecil yang tidak berarti dengan klimaks tembak menembak dan skema perampokan jenius yang menjadikan film ini sangat layak untuk disaksikan bagi penggemar Guy Ritchie, Jason Statham atau penonton umum yang menggemari film action.

Kesimpulan Akhir

Memiliki aksi tembak menembak yang apik dan misteri yang dibangun dan dikembangkan dengan baik, film Wrath of Man seakan menahbiskan Guy Ritchie sebagai sutradara bergenre aksi kriminal terdepan di era modern dengan gaya penceritaan uniknya. Dengan aktor laga bernama besar, Jason Statham yang tampil dingin dan mematikan, menjadikan sebuah kesenangan menyaksikan film ini di layar lebar. Saksikan Wrath of Man yang akan menggedor bioskop Indonesia mulai tanggal 5 Mei 2021.   

My Rate: 3,5/5 stars

Wrath of Man | 118 mins | Dir: Guy Ritchie | Script: Guy Ritchie, Marn Davies, Ivan Atkinson | Based on Story By: Nicolas Boukhrief, Eric Besnard | Cast: Jason Statham, Holt McCallany, Josh Hartnett, Eddie Marsan, Jeffrey Donovan, Scott Eastwood | Prod: Toff Guy Films, Flic Films UK, CAA Media Finance, MGM, Miramax 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU

JOY RIDE (2023) – PETUALANGAN SERU, KOCAK & LIAR 4 CEWEK ASIA

COBWEB (2023) - HOROR KLASIK ATMOSFERIK BIKIN BERGIDIK