MEDIEVAL (2022) – KISAH HEROIK JAN ZIZKA YANG BRUTAL & SADIS

Menilik nama Jan Zizka di telinga orang Indonesia awam rasa-rasanya sangat tidak familiar, termasuk saya sebagai penikmat sinema. Membaca sinopsis film Medieval yang mengisahkan sebuah perjalanan hidup Jan Zizka, pahlawan perang dengan julukan prajurit yang tidak pernah mengalami kekalahan membuat antusiasme penulis jadi berlipat ganda.

Memakai aktor Hollywood spesialis antagonis sebagai Jan Zizka, Ben Foster, ditemani aktor peraih oscar Michale Caine plus Sophia Lowe, Til Schweiger, William Moseley & Mathhew Goode serta aktor-aktor berbakat dari Eropa. Disutradarai oleh Petr Jakl (Ghoul, Kajnek) film bergenre perang periodik, Medieval, tayang segera di bioskop.

Jan Zizka Dalam Tugas Negara Berat Penuh Rahasia

Di tengah perseteruan Kerajaan Bohemia atau Kerajaan Ceko di abad 15 saat perebutan takhta yang melibatkan kerajaan romawi hingga menimbulkan munculnya dua paus karena kekisruhan tersebut. Banyaknya kepentingan antara calon Raja Wenceslas (Karel Roden) yang dianggap terlalu lemah oleh saudaranya Sigismund (Matthew Goode) yang sangat berambisi menjadi raja dengan memanfaatkan Kerajaan Romawi yang masih ingin belum yakin dengan Wenceslas.

Sebuah rencana dilancarkan Wenceslas dengan mengutus tangan kanannya Lord Boresh (Michael Caine) untuk menculik Lady Katherine (Sophia Lowe), putri raja Prancis calon ratu Rosenberg (Til Schweiger) sekutu dari kerajaan romawi untuk memuluskan langkah Wenceslas. Jan Zizka (Ben Foster) pun menunjukkan kesetiaannya pada kerajaan dengan menyutujui tugas menculik Lady Katherine, sebuah tugas berbahaya yang mengancam nyawa dan menggoyahkan pendirian Zizka sampai tetes darah penghabisan.

Medieval yang mengambil latar belakang waktu di abad 15 bukan lah film perang kerajaan yang megah dengan lokasi yang cantik, namun menggambarkan masa perebutan takhta Kingdom Bohemia dengan lokasi-lokasi pedesaan yang dipenuhi kemiskinan dan pemberontakan rakyat yang dingin dan brutal. Peperangan yang dihadirkan sejak menit awal film digambarkan dengan brutal, penuh closed combat yang menggunakan pedang dengan ragam sabetan dan tusukan penuh darah. Rating 17+ yang disematkan benar-benar dimanfaatkan dengan baik.

Plot naskah film yang mengetengahkan intrik-intrik perebutan kekuasan yang kompleks layaknya yang sering kita tonton di Game of Thrones memang sedikit memusingkan dengan banyaknya nama karakter yang tidak familiar dan sulit diingat menambah rumit penceritaannya. Namun kalau dinikmati perjalanan karakter Zizka yang perkembangan karakternya berbalik 180 derajat di dalam film. dengan tampilan pertentangan di dalam diri lewat implikasi masa lalu, melihat kondisi perang dan kecurigaannya pada Sigismund yang licik membuat karakter Zizka sangat menarik.

Sutradara sekaligus penulis naskah Petr Jakl sangat memberikan banyak waktu soal pertentangan internal diri Zizka di tengah pertempuran demi pertempuran. Sebuah peristiwa yang memicu dendam & kemarahan Zizka di tengah film juga digambarkan dengan baik menambah motivasi Zizka mengubah misinya dari serdadu kerajaan menjadi prajurit yang berjuang untuk rakyat.

Jakl dengan tim produksinya sangat baik memberikan adegan perang jarak dekat. Sadis, brutal penuh darah dengan penggunaaan aksesoris perang yang detail dan terlihat akurat di abad 15, serta penggunaan kuda yang di beberapa adegan seakan benar-benar ikut perang membuat Medieval menjadi film perang periodik yang seru untuk ditonton.

Jan Zizka Pahlawan Perang Tangguh Yang Tidak Pernah Kalah

Jan Zizka yang menjadi sentral film ini diperankan dengan baik dengan Ben Foster yang juga berakting fenomenal di film 3:10 To Yuma dan Hell or High Water. Aktor muda penuh bakat ini sukses menampilkan pemimpin pasukan yang tegas, penuh tekad kuat tapi juga rapuh dengan masa lalu kelam. Sementara itu Sophie Lowe (Blow The Man Down, Beautiful Kate) sebagai Lady Katherine mengimbangi juga sebagai putri raja yang polos dan berkembang pola pikirnya sepanjang durasi film. Dua karakter yang bersebrangan karakter ini memiliki character development yang baik dari sisi naskah dan dimainkan pula oleh aktor-aktor yang cemerlang.

Aktor-aktor lain juga bermain baik, namun karena durasi terbesar diberikan pada Zizka dan Katherine, maka tidak memiliki ruang untuk memamerkan kekuatan aktingnya. Hanya Matthew Goode (Watchmen, Stoker) sebagai King Sigismund yang ambisius, kejam namun relijius dan Roland Moller (Land of Mine, Skyscraper) sebagai Torak , jendral brutal pemburu Jan Zizka saja yang menonjol sebagai dua antagonis utama.

Watch it or not?

Medieval adalah sebuah film perang periodik abad 15 yang brutal, sadis penuh adegan aksi berdarah dengan tata suara menggelegar. Tidak hanya itu, intrik-intrik perebutan kekuasaan a la serial Game of Thrones membuat kisahnya tidak kacangan dan menarik untuk menyimak kisah historis dari prajurit paling tangguh bernama Jan Zizka yang tidak pernah kalah seumur hidupnya.

Medieval tayang segera di bioskop Indonesia.

Rate: 3,5/5 stars


Komentar

Postingan populer dari blog ini

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU

JOY RIDE (2023) – PETUALANGAN SERU, KOCAK & LIAR 4 CEWEK ASIA

COBWEB (2023) - HOROR KLASIK ATMOSFERIK BIKIN BERGIDIK