Midnight In The Switchgrass (2022) - Usaha Megan Fox & Bruce Willis Memburu Pembunuh Berantai

Karier Megan Fox dan Bruce Willis memang bertolak belakang di Hollywood. Nama besar Willis seakan sudah kebal saat di masa tuanya harus bermain di film-film berbujet minim demi menyambung hidup, sedangkan Fox terhitung memiliki karier gemilang yang redup prematur usai kontroversinya pasca syuting sekuel Transformers.

Setelah bermain apik di film thriller 'Til Death, Fox kini menggandeng Willis dalam sebuah film thriller kriminal bertajuk Midnight In The Switchgrass yang juga didukung oleh aktor yang juga mulai redup kariernya Emile Hirsch, Lukas Haas serta pacar Megan Fox sendiri, rocker Machine Gun Kelly.

Sinopsis

Midnight In The Switchgrass dibuat berdasarkan kisah nyata seorang pembunuh berantai paling berbahaya di Texas. Seorang agen FBI, Karl Helter (Bruce Willis) dan rekannya, Rebecca Lombardo (Megan Fox), siap untuk membongkar kasus perdagangan perempuan. 

Saat menyadari bahwa investigasinya beririsan dengan kasus pembunuhan berantai dan sudah melampaui batas kemampuan mereka, mereka meminta bantuan kepada Departemen Penyidikan Florida di mana agen Byron Crawford (Emile Hirsch) yang sudah bekerja bertahun-tahun menangani kasus ini. Ketika Rebecca mengorbankan dirinya sendiri menjadi sandera bagi si pembunuh berantai, Byron hanya memiliki sedikit waktu untuk menghentikan si pembunuh itu.

Ulasan

Midnight In The Switchgrass (MITS) adalah film bergenre kriminal produksi tahun 2021 yang merupakan debut penyutradaraan dari sutradara Randall Emmett yang sebelumnya dikenal menjadi produser dalam film 2 Guns, Silence, Lone Survivor dan The Irishman. Emmett juga seorang chairman dan co-founder dari rumah produksi Emmett/Furla/Oasis Films

MITS memulai syuting pada bulan Maret 2020 dan sempat tertunda karena pandemi kemudian dilanjutkan lagi pada bulan Juni 2020. MITS ditulis oleh Alan Horsnail (Fortress) dan diproduseri oleh Randall Emmett sendiri bersama George Furla, Alex Eckert dan Timothy C. Sullivan. 

Sinematografinya dikerjakan oleh Duane Manwiller (Forever My Girl, The Walking Dead) dan Bradley Stonesifer (God Bless America). Film banyak menampilkan color tone kuning dan coklat di sepanjang film namun ada beberapa scene yang penuh warna dan menyejukkan mata seperti scene jalanan tol dan landscape perumahan di Florida. Penyuntingan dikerjakan oleh Colby Parker Jr. (Ant-Man) yang menyajikan alur cerita maju mundur yang bersumber pada konflik pembunuhan demi membangun emosi menonton sejak awal film. 

Untuk sebuah film kriminal pembunuh berantai berbujet minim dengan bintang-bintang Hollywood yang sudah tergolong has been, MITS tergolong cukup baik membangun misterinya meskipun konklusinya terasa kurang memuaskan dari sisi dramatisasi. 

Sayangnya lagi, aktor senior seperti Bruce Willis (Die Hard, The Fifth Element) tidak memberikan akting yang maksimal di dalamnya. Begitu pun dengan Megan Fox (Jeniffer's Body, Transformers)  yang penampilannya terlihat lebih bagus dalam flim bergenre serupa berjudul 'Till Death. Sementara Emile Hirsch (The Girl Next Door, Speed Racer) dan Lukas Haas (Inception, The Revenant) tampil optimal dalam naskah yang tergolong tipis dalam memupuk misterinya ini.

Satu elemen yang paling menarik dalam film MITS adalah musik yang digubah oleh Robin Stout dan Liam Westbrook. Selain scoring, mereka juga menampilkan lagu tema bernuansa alternative seperti lagu Brother In Arms dari Mark Knopfler

Midnight In The Switchgrass tayang segera di bioskop Indonesia.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU

JOY RIDE (2023) – PETUALANGAN SERU, KOCAK & LIAR 4 CEWEK ASIA

COBWEB (2023) - HOROR KLASIK ATMOSFERIK BIKIN BERGIDIK