REVIEW FILM PLAYMOBIL: THE MOVIE (2019) - FILM ANIMASI ANAK YANG TIDAK BARU TAPI TERASA SEGAR DAN LUCU


Playmobil adalah sejenis produk mainan produksi Brandstatter Group yang bermarkas di Jerman. Dengan action figure berbagai karakter manusia sebagai produk unggulannya, produk yang muncul sejak tahun 1974 ini memulai kiprahnya di industri perfilman dunia.

Meski berusaha keras tidak mengikuti gaya animasi film kompetitornya, Playmobil: The Movie tidak bisa dilepaskan dari film The Lego Movie (2014) bersama dengan sekuel dan beberapa spin off-nya. Disutradarai oleh Lino DiSalvo dan disuarakan oleh Anya Taylor-Joy, Gabriel Bateman, Jim Gaffigan, Meghan Trainor, Daniel Radcliffe serta Adam Lambert, film Playmobil: The Movie ini siap hadir menghibur anak-anak dan seluruh keluarga di Indonesia mulai tanggal 30 Agustus 2019.


Sinopsis 

Marla (Anya Taylor-Joy) dan Charlie (Gabriel Bateman) adalah kakak beradik yang menghadapi kerasnya hidup di dunia hanya berdua saja. Charlie yang merindukan kakaknya yang terlalu keras bekerja sehingga melupakan bahwa adiknya itu adalah anak-anak yang masih ingin bermain dengan Playmobil milik mereka seperti dahulu kala. Charlie pun kabur dan melarikan diri demi menarik perhatian Marla. 

Di tengah pelariannya di area pameran Playmobil, tanpa dinyana Charlie dan Marla malah terjebak di dunia Playmobil dalam bentuk karakter berbeda, Marla sebagai action figure gadis biasa dan Charlie sebagai karakter viking yang kuat. Sayangnya kekuatan Charlie membawa masalah yang membuatnya diculik oleh Emperor Maximus (Adam Lambert). Marla pun berusaha keras menyelamatkan Charlie dan mencari jalan keluar kembali ke dunia nyata dengan bantuan Del (Jim Gaffigan), penjual burrito yang oportunis dan tergiur dengan koin emas yang ada di tas Marla. Petualangan Marla menyelamatkan Charlie di dunia Playmobil pun dimulai.


Review

Lepas dari film Angry Birds The Movie 2 yang baru turun layar beberapa hari sebelumnya, bioskop Indonesia kembali diramaikan dengan film yang aman ditonton oleh anak-anak. Datang tanpa promosi besar-besaran dan dari rumah produksi tidak ternama plus sutradara yang relatif tidak dikenal rupanya tidak menjadikan film ini gentar menunjukkan kualitas dan memperkenalkan mainan playmobil kepada dunia.

Dibuka dengan adegan live action kehidupan Marla dan Charlie yang dekat sejak kecil sampai ke momen Marla sudah agak dewasa dan harus struggle bertahan hidup dengan Charlie, film ini memang terasa mempercepat waktu demi secepatnya masuk dalam dunia playmobil. Akibatnya bisa fatal karena hubungan Marla dan Charlie terasa kurang kuat, pun begitu dengan kesulitan hidup yang dihadapi Marla. Mood awal film yang gloomy dan suram juga sedikit mengkhawatirkan walau tidak jelek sama sekali.

Untungnya saat di dunia playmobil film berubah 180 derajat menjadi lebih menyenangkan, seru dan atraktif. Dunia playmobil yang variatif dan bercampur-campur seperti dunia koboi/western, kota besar, dunia kekaisaran romawi, dll, mampu memberikan warna yang lain di dalam film. Karakter-karakter yang beragam dalam film pun mampu menghidupkan suasana dengan lawakan-lawakan ringan nan receh yang mostly berhasil mengundang tawa.



Salah satu karakter ikonik yang berhasil mencuri perhatian adalah karakter agen rahasia flamboyan, Rex Dasher (Daniel Radcliffe). Karakter a la James Bond ini sangat keren sekaligus lucu dengan jingle musik ikonik yang kerap menyebutkan namanya "Rex Dasher" di momen-momen tertentu. 

Sutradara Lino DiSalvo yang sebelumnya pernah bekerja sebagai animator dan produser di beberapa film produksi Disney benar-benar mengerahkan kemampuan dan kreativitasnya dalam menyutradarai film debutnya ini. Bersama tim penulis naskah keroyokan Blaise Hemingway, Jason Oremland (The Princess and The Frog) dan Greg Erb (The Princess and The Frog) serta storyline consultant, Michael LaBash (Home on The Range), DiSalvo mampu menyajikan cerita yang ceria, engaging dan memikat setelah lepas dari 10 menit awal film yang suram serta mampu menyampaikan pesan tentang keluarga dengan baik.


Di luar genrenya sebagai film komedi, Playmobil: The Movie ini juga menyisipkan momen musikal di dalamnya dan dinyanyikan dengan sangat baik oleh para pengisi suara yang memang seorang penyanyi seperti, Meghan Trainor dan Adam Lambert, serta memperkenalkan suara nyanyian Anya Taylor-Joy (The Witch, Split, Glass) yang tidak kalah merdunya. Sebuah paket sempurna, jago akting, cantik serta pandai menyanyi!

Ketiga pengisi suara tersebut bersama Gabriel Bateman (Child's Play),Jim Gaffigan (AwayWe Go, Chappaquiddick), serta Daniel Radcliffe dengan aksen british yang kental mampu memberikan performa menawan dalam menyumbangkan suara emasnya. 


Kesimpulan Akhir

Film Playmobil: The Movie memang bukan film animasi dengan ide baru dan yang terbaik tahun ini, tapi berhasil menjadi salah satu film animasi anak yang seru, lucu, menghibur dan relatif sukses menanamkan pesan "apapun dilakukan demi keluarga". Lelucon yang didominasi slapstick memang repetitif meski banyak yang tepat sasaran, momen musikal yang baik serta karakter Rex Dasher yang mencuri perhatian mampu menjadi highlight film ini, bersanding dengan cantiknya Anya Taylor-Joy saat menyanyi.

My Rate: 3,5 out of 5 Stars

Playmobil: The Movie | 99 mins.| Dir: Lino DiSalvo | Script: Blaise Hemingway, Greg Erb, Jason Oremland | Cast: Anya Taylor-Joy, Gabriel Bateman, Jim Gaffigan, Adam Lambert, Meghan Trainor | ON Animation Studios | Genre: Animation, Comedy, Musical


Komentar

Postingan populer dari blog ini

GITA CINTA DARI SMA (2023) – ADAPTASI PROGRESIF DARI ROMAN REMAJA TERHALANG RESTU

JOY RIDE (2023) – PETUALANGAN SERU, KOCAK & LIAR 4 CEWEK ASIA

COBWEB (2023) - HOROR KLASIK ATMOSFERIK BIKIN BERGIDIK